Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kebersihan, Modal Positif Kebangkitan

Kebangkitan sebuah bangsa bisa dilihat dari dua hal, yakni perilaku dan ilmu. Perilaku (akhlak) dan pendidikan yang dipunyai para warga negara menunjukkan karakter bangsa tersebut. Maka dari itu, pendidikan karakter menjadi sangat esensial bagi sebuah bangsa. Pendidikan karakter mencetak manusia yang berbudi pekerti, yang peduli terhadap diri sendiri, sesama, lingkungan, dan bersikap mengikuti norma, tata krama, dan budaya yang ada.

Nah, manusia yang berakhlak dan berbudi pekerti contohnya bisa dilihat dari kebersihan dari diri sendiri. Apakah orang Indonesia merupakan orang yang senang kebersihan diri? Aku melihat beberapa fenomena dan mengiyakan pertanyaanku.

Ini buktinya:
1. Beberapa minggu lalu, aku naik angkot dan selain aku terdapat delapan orang yang merupakan satu keluarga. Mereka membeli kacang pistachio berukuran dua kilo, mereka makan dengan asyiknya... dan membuang kulitnya di dalam angkot. 
2. Pernah kulihat seseorang mengeluarkan sampah dari dalam mobil dan ia membuangnya dari jendela mobilnya yang dibuka sedikit. Mobilnya kalau tidak salah harganya berkisar 800 juta rupiah. 
3. Ibu-ibu cantik nan modis meminum air botolnya di dalam Kopaja, setelah tidak tersisa air di dalam botolnya, ia membuangnya di bawah tempat duduk di dalam bus.

Menjaga kebersihan diri?
Jelas IYA!

Tokoh dalam contoh yang aku tulis memang jelas-jelas ingin dirinya bersih, ingin mobilnya tanpa ada sampah, tidak ingin membawa sampah kulit pistachio, atau tidak ingin menaruh botol air kosong di dalam tas. Tapi... mereka ingin bersih di dirinya sendiri tanpa mengindahkan lingkungan sekitarnya.

Padahal... namanya bersih itu indah. Dan aku rasa setiap manusia memiliki insting untuk berbuat baik, dan salah satunya, naluri memiliki rasa senang terhadap yang bersih dan indah. Padahal... tentu kita akan senang kalau sungai di sekitar kita bersih, akan tersenyum kalau terminal bus di sini tidak ada yang kumuh... akan bahagia kalau WC umum tidak ada yang mambu.

Tapi...

Well, sebaiknya aku stop 'tapi'-nya. Sebaiknya kita memikirkan apa yang bisa kita lakukan untuk lingkungan... dari hal yang paling kecil sekalipun. Ada beberapa yang sebaiknya kita lakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan:

1. Tanamkan pada diri sendiri untuk lebih mementingkan kepentingan lingkungan daripada diri sendiri.
2. Tanamkan kepada generasi muda di sekitarmu (adik, anak, sepupu, dll) untuk memperhatikan kebersihan.
3. Buang sampah pada tempatnya, even bungkus permen atau bungkus sedotan pun!
4. Tidak karena mindset tempat terkotor ialah kamar mandi, makanya tak menjaga kebersihan kamar mandi. Padahal justru karena terkotor itu, kita harus menjaga kebersihannya. Supaya bersih dan nggak pesing. Huekkk...
5. Dan yang lain-lainnya, aku rasa semua bisa mengetahui hal apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan (^▽^)


Kenapa kebersihan penting?
Karena menjaga kebersihan menunjukkan kepribadian manusia yang berakhlak, dan manusia yang berakhlak menunjukkan karakter bangsa, dan karakter bangsa yang berakhlak merupakan modal positif kebangkitan bangsa.

Mari jaga kebersihan!
Selamat hari kebangkitan nasional!

♥♥♥


"Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bangkit di BlogCamp."

138 komentar untuk "Kebersihan, Modal Positif Kebangkitan"

  1. yuk mulai dari kita sendiri dan memulai dari yang terkecil dan terdekat di sekitar kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pastinya nanti akan ada perubahan besar.

      Hapus
    2. Yoi mas, dikit sedikit lama lama jadi duit. *eh?* *peribahasa matre*

      Hapus
  2. tentunya dimulai dg yg tua mncontohkan yg baik, sbb klo yg tua aja ga bisa jaga kebersihan, gmn yg muda. y kan una :)

    BalasHapus
  3. Akur, Na! Smua emang mesti berawal dari diri kita! Sukses ya kontesnya! Tumben, serius? :-P

    BalasHapus
  4. Saya telah membaca dengan seksama artikel diatas.
    Akan segera saya daftar
    Terima kasih atas partisipasi sahabat
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  5. Hehe.. aku juga kadang suka buang di dalem angkot :O
    harus sadar mulai dari sekarang :D

    BalasHapus
  6. duh kemaren saya buang cinta udah pada tempatnya belum ya? duh *ditoyor nyang punya blog*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha diambil lagi cintanya, buang di tempat sampah khusus cinta yah :p Biar gampang recyclenya~

      Hapus
    2. hehe... sip mbak *putar balik* *ke masa lalu*

      Hapus
  7. udah pada rame nih kontesnya..
    mau ikutan juga ahh :D

    BalasHapus
  8. setuju una, perilaku dan ilmu sebagai tonggak kemajuan bangsa.
    sekarang aja banyak disekitar kita yang memang sih ilmunya segudang tapi tidak mempunyai akhlak. liat aja para pejabat tu, korupsi dimana-mana.
    Kebersihan juga, padahal "agama" manapun menyuruh untuk menjaga kebersihan, tapi mengapa ya kok orang2 berilmu itu tidak mengamalkan/menggunakan ilmunya tersebut, heran juga @.@ haha..

    Btw, ini diikutkan kontes ta, kontes mana ne

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang salah orangnya berarti :P
      Hihi pada sibuk ngritik orang lain kayak Lady Gaga kali :D
      Kan itu di bawah ada tulisannya piye sih huuuu~

      Hapus
    2. owalah.. gak keliatan gambarnya... >.<

      cuma liat tulisan "kontes" yang kecil , haha.. :p

      Hapus
    3. Ya, makasih ya... amin.

      Hapus
  9. bagus Na..
    sedari dini mungkin Na..
    jangan nunggu atau menunda-nunda yah..
    semua berawal dari diri kita,, lingkungan itu bergantung dari kita,., banyak yang rusak karena tangan kita..
    jangan sampe alam menjadi musuh kita..
    dalam Islam juga sudah disebutkan, kebersihan sebagian dari iman :)
    iman kita akan teruji, dengan kebersihan kita,.
    bagus Na, sukses kontesnya..

    aku ntar-ntar ajah.. udah ada ide,, tapi lum aku tulis. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali mbak...
      Harus dari diri sendiri dulu \:D/
      Wah hihi aku tadi gatel pengen publish, ya udah deh kupublish :p

      Hapus
    2. bagus to.. dari pada aku, masih di draft otakku.. hahhaa

      Hapus
    3. Gek ditulisss, publish e iso ngko2 :p

      Hapus
    4. tenang ajah.. lakon tekone keri.. ahihihi

      Hapus
    5. Jiaaaahhh semoga kowe ra melu yo mbak, ben ra ngakeh2i saingan :P

      Hapus
    6. emang ngrasa yaa kalo aku sainganmu..??
      =))

      Hapus
  10. saling mengingatkan itu sepertinya lebih baik
    asal yang diingatkan tidak bales marah :D
    udah gak keitung deh gregetannya sama orang2 yg cuma mau bersih di dirinya doang
    soal yang lain gimana, egp!
    mari kita mulai dari lingkungan paling kecil.

    sukses ya Na di perhelatan Pakde :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi itu dia, pada suka sensi mbak :P
      Yoyoiii~ amiin xD

      Hapus
  11. tuwennggg, tulisannya sempat marah yah,
    semoga post ini dibaca dan dipahami bagi yang tersidir

    BalasHapus
  12. Na, kalau aku naik bis jarak jauh, bekas minum/bungkus makanan ta taruh bawah juga lho? Kalau ta simpan lagi kan gak mungkin. Biasae bis jarak jauh mmg ada jadwal pembersihannnya, karena satu bis penumpang yg menempuh jarak jauh pastinya pada makan dan minum [lebih dari sebungkus]

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya itu kan eksepsi...
      Tapi kalau misalnya ada tempat sampah atau yang ngambil sampah ngiter, sebaiknya diinget sampahnya yang ditaruh di bawah... ngunu ae kok @_@

      Hapus
  13. kebersihan sebagian dari iman hehehehehe

    BalasHapus
  14. n banner mbak sudah aq pasang di blog ku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, terimakasih ^^
      Aku sudah pasang di http://www.sittirasuna.com/2011/09/blogmates.html

      Hapus
  15. bener un..
    cari tempat umum yang bersih kok susah yo..?
    kebiasaan buang sampah sembarangan angel dibuang
    apalagi yang namanya puntung rokok..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huhuhu iya om...
      Dah gitu ada lagi yang buang puntung di WC :-w

      Hapus
  16. Memang harusnya semua berawal dari diri sendiri, termasuk kebersihan. Kalau melihat orang yang bertabiat seperti itu (membuang sampah sembarangan) aku juga negh, meskipun aku tidak selalu bisa bersih namun lingkungan sekitarku yang selalu berhubungan denganku aku utamakan kebersihan nya.
    Ops,.... kontes ya, kirain :D


    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi sip om sugeng :-bd
      Kirain apa? :P

      Hapus
  17. aku kemana-mana bawa plastik untuk tempat sampah loh Una, nanti sampaunya dimasukkan keplasti jadi tasku ga kotor, cuma sampai dirumah suka lupa buang plastiknya hehehe tapi tetap tidak mengotori lingungan kan, nanti kalau ingat baru dibuang ketempat sampah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi keren Mbak Lidya :-h
      Sama, aku juga kalo buang permen di saku, ampe rumah lupa dibuang :))

      Hapus
  18. maju tak gentar.. buanglah sampah pada tempatnya..meskipun terkadang tas jadi tempat sampah, masih mending daripada bus dan angkot yang jadi cadangan t4 sampah. hidup bersih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbakkk, toh jadi tempat sampahnya cuma sebentar :D

      Hapus
  19. Masyarakat "di sini" memang JUOROK! Nyaris tidak ada area yang steril dari sampah.

    BalasHapus
  20. Kebersihan sebagian dari iman, banyak orang tahu dan hafal dengan kalimat ini, tapi sayang banyak yang menjadikannya hanya sebagai slogan, baru sebatas ucapan atau sudah mempraktekan tapi tidak secara total seperti yang Mbak Una tuliskan, bersih untuk diri sendiri, padahal semestinya kebersihan diupayakan untuk semuanya, diri sendiri dan juga lingkungan sekitarnya.

    Sebuah ajakan yang semestinya tidak diabaikan.

    Semoga sukses di kontes, Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya hihihi, sayangnya seperti itu...
      Amiin makasih :)

      Hapus
  21. sip deh, menjaga kebersihan memang harus di mulai dari hal-hal terkecil dulu, setelah itu pasti akan terbiasa dengan hal-hal lain yang lebih besar...sukses kontesnya ya una....

    BalasHapus
  22. kebersihan juga sebagian dari iman...
    :)
    semangat...semAngat bersih-bersih di liburan panjang..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastinyaaa... hihi ayo semangat bersih bersih :)

      Hapus
  23. Wah, ternyata Una pemerhati lingkungan,ya.. Salut. Moga menang, yaaa....

    BalasHapus
  24. Terkadang kita tidak memperdulikan disekitar kita..lingkungan yg bersih sangat nyaman dipadang....semoga aku mampu menjaga lingkunganku....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, semoga kita bisa menjaga lingkungan hihi :D

      Hapus
  25. Wah pemerhati lingkungan yah..

    Manteb dah tu

    BalasHapus
  26. jadi minder ni gw baca post nya..soal nya gw itu sring banget nyampah sepanjang jalan..ck ck ck

    BalasHapus
  27. manteb nih,,,
    sgla yg baik emg shrusny dimulai dri diri sndiri....

    BalasHapus
  28. bersih itu sehat,,,,
    sehat itu membuat bbersemangat...
    :)

    BalasHapus
  29. salam kenal dari idah. .. ;)

    ada yang bilang, membuang sampah dimana saja "sudah menjadi tradisi" bangsa kita. idah pernah lihat tulisan di salah satu mall juga: "jangan membuang sampah disini, buanglah diluar". :D

    lucu kan?
    harusnya buanglah paada tempatnya? ;)
    mungkin, harus membuat tempat sampah segede GWK kali mba, biar pada tertib tuh sama kebersihan. :D

    sukses ya untuk kontesnya? ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih ya mbak sudah mampir.
      Waw, mallnya aneh benerrr @_@
      Amiin amiin~

      Hapus
  30. contoh 1,2,3 rae gedhek kabeh yo

    sukses buat kontesnya ya

    BalasHapus
  31. wuhu ,
    bagus artikelnya kak Un ..
    ternyata dibalik rambut lo yang brewokan, tersimpan pemikiran dan kesadaran akan kebersihan ..
    jadi cantik deh lo kak Un ..
    eh Dek Un :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Kak Es...
      dibalik kumis lo yang oke,
      lo bisa tau kalau gue cantik :p

      Hapus
  32. karena kebersihan sebagian dari iman :)

    BalasHapus
  33. banyak tuh yang kelakuannya kayak gitu,
    kalau diliatin malah balik kita yg dipelototin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak, kalau diingetin malah tersinggung @_@

      Hapus
  34. musti ditambahi slogan "" kantongi sampahmu" kalik ya Na

    BalasHapus
  35. yup setuju gan.bnyk yg ngga pduli sama kbrsihan.ujung2nya mnimbulkan banjir.tp itulah orang.
    btw,numpang mejeng ya gan.gpp kn? :D

    BalasHapus
  36. pantes nih tulisan tiba tiba berat bener... mengenai kebersihan,... betul setuju sekali dengan artikel diatas... jaga diri boleh... tapi jaga lingkungan untuk kepentingan diri sendiri dan orang lain itu jauh lebih penting....

    BalasHapus
  37. aahhh benci bgt yg buang sampah sembarangan.. semacam jalan milik dia aja dijadikan tong sampah raksasa..

    BalasHapus
  38. Salut buat elo Na. contoh2 simple seperti ini memang sangat banyak ditemukan di hampir seluruh wilayah NKRI ini. Ibarat Plus tambah Minus! Diri udah bersih tapi lingkungan Gak bersih sama aza boong, tapi Diri Bersih, Lingkungan Bersih itu Baru OKE!
    Mudah2an ini bukan hanya karena sebuah KONTES aza, tapi perlu di sosialisasi dan di realisasikan dalam kehidupan NYATA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lo juga jangan mandi pake sabun di kali mas!!! HAHAHAHA

      Hapus
  39. Wiii keren Una .. belum apa2 saya sudah keder duluan baca tulisan Una :)

    BalasHapus
  40. karena kebersihan itu adalah napas udara #apa deh..

    bersih-bersih..

    BalasHapus
  41. iya aku juga guemeess sama orang yang buang sampah di jalan/di angkot, emang ga bisa taro bungkus permen dalam tas? emang ga bisa ya botol minumnya di pegang dulu sampe kalau ada tong sampah baru di cemplungin ke situ, plungg.. apa susahnya siihh?? *eh koq malah jadi marah ke Una heheheh ^^V

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ngeselin ya mbak, diapain ya enaknya orang2 yang kayak begitu!!!
      Balik marah ke Mbak NF :))

      Hapus
  42. Sukses untuk konteksnya ya Una....

    BalasHapus
  43. Tak dukung Na, ben tulisan iki menang.
    Mengko tak usul Pak Cholik ben dimenangke

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha iya Pak Mars bisikin ke pakde :p

      Hapus
  44. Tulisanmu super apik
    Aku meh melu lomba dadi minder

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iiiihhh taunya Pak Mars bikin postingan keren banget ntar :p

      Hapus
  45. Betul, dimulai dari diri sendiri dulu ya Na dan kemudian mengajak orang-orang di sekitar kita :) Aku juga sebal sekali sama orang yang hobi buang sampah sembarangan atau mengotori sesuatu yang tidak perlu dikotori...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngebetein ya mas yang buang sampah sembarangan gitu T.T

      Hapus
  46. kadang gue sering buang sampah sembarangan sih kalo keadaan kepepet. tapi yang jelas semuanya emang harus dimulai dari diri kita hehehe

    BalasHapus
  47. iya, kenapa ya banyak orang yg suka buang barang bekasnya di kolong jok bus? itu bener-bener bikin kotor sekali. mana bus juga sudah agak memprihatinkan

    BalasHapus
  48. Tulisannya apik, Na! Semoga menang yah kontesnya...
    Iya, suka risih juga sama orang yang buang sampah di dalam angkot, apalagi yang sampai lempar ke jalan
    Pernah bahkan, saya seangkot sama seorang ibu yang pengen nganter anaknya ke sekolah (anaknya masih TK), trus anaknya itu ngelap keringatnya pake tissue, setelah tissuenya udah dipake, sianak nanya ke emaknya, "Ma, ini dibuang dimana?". Nah, ini kan momen yang bagus buat ngajarin anak buang sampah pada tempatnya, kan? Tapi si ibu malah nunjuk bagian bawah kursi angkot "Tuh, buang aja di situ..." Yaelah~~~

    BalasHapus
    Balasan
    1. IYAAAA, sering banget ngeliat kayak gitu :((
      Gimana anaknya bakal menjaga kebersihan kalo dicontohnya gak baik huhuu~

      Hapus
  49. Pertama, saya ajungin jempol buat Una, karena temanya hampir sama dengan saya, dan saya mencoba mengganti tema yang lain :)
    Kedua, ngebahas kebersihan memang mengasikkan dan saya suka
    Ketiga, Sukses untuk kontesnya Una yach..
    Keempat, nanti aja kalau udah pengumuman heeee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha sabar ya, duluan aku yang daftar wek :P

      Hapus
  50. hehehe anjing juga ada perasaan begitu ya,..? :)

    BalasHapus
  51. Kalau banyak anak-anak muda mempunyai prinsip seperti Una ini, saya yakin Indonesia pasti akan bangkit dari tidur nyenyaknya.
    Hal seperti inilah yang saya terapkan kepada anak-anak, meskipun susah karena lingkungan tidak memberikan contoh yang baik. Namun saya percaya suatu saat anak-anak akan sadar, karena orang tuanya selalu mengingatkan mereka tentang hal-hal yang baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin, kadang orang tua pun suka ngasih contoh yang salah... hihihi

      Hapus
  52. Betul sekali...mulai dari diri sendiri, sedikit demi sedikit dan dari sekarang!
    Semoga sukses di kontesnya Pakdhe, ya Una :)

    BalasHapus
  53. weiss, mantabs nih tulisannya Na... bener banget.

    Aku banyak melihat contoh-2 seperti ini, ga orang kaya ga orang miskin, semua cinta kebersihan "pada diri sendiri". Perkara orang lain kena kotoran bawaannya, itu mah EGP. Ga peduli.

    Sebenarnya banyak sosialisasi yang telah dilakukan tentang mari jaga kebersihan mulai dari diri sendiri dan lingkungan kita, tapi ya itu... kesadaran masyarakat kita nya yang masih sangat rendah. Kepeduliannya akan manfaat kebersihan itu yang masih sulit untuk dibangkitkan. hiks..hiks..

    Tapi tetap, kita harus mencoba membangkitkan kesadaran ini dengan semakin menerapkan prilaku hidup bersih pada diri kita sendiri, dan lingkungan terkecil, sebagai salah satu contoh nyatanya. begitu kan Na? :)

    dan.... sukses untuk giveawaynya yaaaa..... good luck sista!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iya harus dari sendiri dulu mbak hihi, makasihhh

      Hapus
  54. Una, saya ketawa aja baca tulisan kamu. Ini seperti ekspektasi dr lahirnya lembaga independen KPK untuk "membunuh" budaya korupsi di bangku perlemen. hehe...sudah jalan brp tahun? tetep ngak ngaruh kan? hehee. Sedang menumbuhkan kesadaran pada diri sndri itu susah. Tp, ini tulisan yang bagus utk refleksi diri kok. Semoga menang yaa kamu...tulisannya menampar kok. saya jg termasuk yg perih habis baca tulisan ini. wkwkw :)

    (analogi gue ttg parlemen nyambung gak sih?haha)seneng bs kunjungan lg ksini. pemilik blog yg menebar ceria di setiap postingnya. keep blogging

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau cuma masalah buang sampah pada tempatnya yo gak susah lah, mbak.

      Hapus
  55. Essay yg keren Na, semoga semakin banyak yg 'sadar' menjaga kebersihan lingkungan ya...

    Gudlak ngontesnya ;)

    BalasHapus
  56. syeepp mb...
    aku jg suueebbeelll..kl ada org buang sampah sembarangan..kitanya udh niat bungkus snack ato makanan dimskkan kresek khusus ( ato bhkn kumskkan lg ke dlm tasku) kl pas gk nemu tmpt sampah..eee org lain dgn cueknya melempar sampah sembarangan..ato dgn sengaja diselip2in antara kursi angkot..huhh kesel bgt.. eh kok jd ngomel disini ya..hhihi..
    sukses ya mb :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. mb maaf kok ternyata aku ketawanya lebar bgt ya..hihi

      Hapus
    2. Hihihi bebas kok :p
      Iya suka kesel kalo gitu @_@
      Mau marahin gimana, mau ngingetin gimana :(

      Hapus
  57. Kurangnya Displin dalam menaati aturan dan norma yang berlaku, membuat individu-individu menganggap remeh aturan dan norma tersebut.
    Menurutku membuang sampah 1 x tidak pada tempatnya, akan membuat kita menjadi terbiasa membuang sampah tidak pada tempatnya di kemudian hari. Jadi, mulai saat ini, mari kita peduli dan displin untuk membuang sampah pada tempatnya. Kalau tidak dimulai dari kita sendiri, haruskah kita tunggu orang lain untuk membuang sampah pada tempatnya terlebih dahulu, baru giliran kita bertindak. SALAH BESAR.
    Semoga sukses ya Mbak "Tebak Ini Siapa". hehe.. suka dengan nick name-mu itu. :D
    Salam :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener juga, sama kayak boong, sekali boong ketagihan boongnya, ahahaha. Apalagi cuma buang sampah ya hihi.
      Iya mass... makasih juga :D

      Hapus
  58. Uiih... Mantab surantab, Na.. Jadi minder aku ikut kontes ini..hiks...

    Gudlak ya, Na... :)

    BalasHapus
  59. kalo Aagym bilang sih 3M ya Mba Una :)

    keren postingannya :),

    semangat menjaga kebersihan :)

    BalasHapus
  60. mbak una...........lha niar belum koment toh disini, xixixixi..........

    Harus jaga kebersihan dari sekarang ini yaa mbak..
    mbak una apik jadi isin qu melu kontes e.

    BalasHapus
  61. Keren bgt postingannya...
    intinya kesadaran diri sendiri untuk gak buang sampah sembaranan ya mba.

    sukses buat kontesnya ya

    BalasHapus