Beberapa tahun lalu, teman mama yang menginap di rumah kelupaan membawa handuknya. Handuknya tidak terlalu besar, tipis, dan kelihatan sangat nyaman dibawa buat bepergian. Aku baru tahu belakangan kalau handuk itu menyebutnya handuk microfiber. Dari situ, aku mikir, enak juga ya kalau membawa handuk microfiber buat jalan-jalan, nggak makan banyak tempat.
Kemudian aku jadi sering jalan-jalan nih, dan aku membeli handuk microfiber-ku sendiri di Daiso seharga 25 ribu. Eh kemudian aku melihat travel towel yang bentuknya bisa digulung ringkas gitu. Harganya juga ngga mahal-mahal amat, 6 dolar Australia. Sempat aku bawa ke Jepang musim semi April ini, agak lembab kumasukkan koper nggak masalah, nggak bau. Pas aku pakai di Ayr, kota di Australia yang termasuk daerah tropis, cepat bau gitu. Entah mungkin kelembaban udara pengaruh kali ya. Sudah gitu nggak lama dicolong orang.
Aku cuci, jemur, dan besoknya hilang. Mungkin ada yang mirip handuknya jadi nggak sengaja diambil kali ya. Setelah itu sementara aku mandi pakai handuk muka. Sayang duit beli handuk biasa yang mahal. #kere
Aku ingat aku kepengen handuk semacam kanebo tapi bukan kanebo banget (?!) yang teman sekamarku punya. Waktu itu aku diceburin teman-teman di kolam renang. Nggak bawa handuk nggak bawa apa, trus sama teman sekamarku orang Jepang ditawarin pakai handuk yang aku tahu itu handuk mandinya. Pas aku coba, ternyata ya diperes macam kanebo gitu. Katanya sih beli di toko olahraga. Jadi pengen beli handuk macam gitu deh. Apalagi jauh lebih nggak makan space dibandingkan handuk microfiber.