Apalah Arti Sebuah Emotikon

Setelah mengenal menulis pesan singkat seluler dan di dunia cyber, aku mengenal emotikon. Emotikon membentuk karakter teks menjadi sesuatu yang mewakili ekspresi kita. Senyum, sedih, ketawa, menangis, dan emotikon yang aneh-aneh lainnya. Rasanya kurang afdol gitu kalau nulis pesan tanpa emotikon.

Meski begitu, bukan berarti kita benar-benar berekspresi seperti emotikon yang kita pasang. Ya meski kadang juga sesuai, sih. Misalnya, kita sering memasang emotikon melet di pesan instan Yahoo! Messenger  apa iya kita di depan layar komputer atau telepon genggam bergaya melet juga? Atau pasang emotikon cium  kamu bakal monyong-monyongin mulutmu beneran? Nggak kan...

Aku iya sih.

Jadi sih intinya, emotikon seringnya untuk lucu-lucuan saja.  Meski tak pelak, kadang penggunaan emotikon benar-benar sesuai representasi ekspresi kita. Mbak Desi Puspitasari, teman MP-ku pernah menulis:

"Tidak menggunakan emoticon :) :D XD 8) :p dan sebagainya di belakang komentar atau kalimat postingan tidak selalu berarti 'diucapkan' dalam nada marah."

Well yeah, aku sering menemukan temanku, teman dunia nyata tentunya (tapi jaman sekarang komunikasi seringnya lewat teks saja) kesal kepadaku hanya karena aku tak membubuhi emotikon senyum di akhir kalimat. Dikiranya aku lagi bete atau marah. Padahal kan enggak!

Ternyata 'jadi sih intinya' yang sebelumnya aku tulis, salah. Terkadang pun sebuah emotikon pun mampu mengaduk-aduk emosi seseorang. Tergantung orangnya, tentunya. Pernah sekali aku tak sengaja melihat inbox seseorang yang karib denganku, sebuah SMS dari teman yang disukainya, dikirimkan setahun yang lalu, isinya hanya :* (baca: emotikon kiss kiss)

Wis ngono thok. :*

Padahal aku tahu, dia itu tipe-tipe orang yang menghapus SMS yang nggak penting. SMSku aja diapus-apusin. Lah SMS koyo ngono, disimpen bertahun-tahun. Belakangan kuketahui, dia emang seneng sama tuh orang, makanya disimpan. Kalau cuma SMS isinya :* gitu doang, aku juga bisa...

Kasus yang aku sampaikan entah kebetulan atau tidak, tokohnya perempuan. Aku nggak tahu apakah emotikon juga bisa mengaduk-aduk emosi laki-laki. Ceritain dong...

Ngomong-ngomong soal emotikon, kalau di Y!M aku paling suka hee-hee sama melet.  Hee-hee cocok banget sama aku, soalnya kan aku kalau ketawa, sopan, nutupin mulut. *semoga makin mancung* Dan banyak yang komentar kalau aku pasang emotikon senyum, katanya sok imut. Padahal... kayak iya aja aku di depan layar lagi senyum. Lalalala... kan bisa aja mukanya datar.

Aku tahu postingan ini bahas apaan sih. Nggak penting. Tapi sukak sukak aku, hihihi. Kalau menurut teman bagaimana penggunaan emotikon itu? Pernah senang, tersinggung, marah, berbunga-bunga, karena sebuah emotikon? Share ya. ^^

♥♥♥