Membuat Onigiri!

Dalam lembar informasi workCamp yang aku ikuti minggu lalu, terdapat tulisan, "meals are not provided." Partisipan harus memasak sendiri. Ketika membaca itu, aku yang tak bisa memasak, tak bisa membayangkan bagaimana aku terjun ke dapur ikut memasak. Lebih lagi, tak terbayangkan pula ternyata aku bisa belajar membuat Onigiri ketika workCamp.

Onigiri ialah nasi kepal. Menurut sejarah, dulunya Onigiri hanya berupa nasi yang dikepal ditambah dengan garam. Sekarang Onigiri diisi berbagai macam, seperti furikake, ikan, acar plum, dan sebagainya. Dan biasanya dibungkus dengan lembaran rumput laut atau acap disapa nori.

Hari Selasa setelah maghrib (7/8) setelah mengarit kelonjono, memberi makan sapi dan cacing, dan melihat sapi mandi, kami membuat Onigiri. Taka-san, guru dari para volunteer Jepang membawa berbagai bumbu dan bahan makanan dari Jepang. Sehingga kami bisa memasak makanan Jepang dalam workCamp.

Vivi dan tangan Tomo.

Onigiri memang mudah sekali membuatnya. Tapi bagi aku yang sedikit punya pengalaman masak, membuat onigiri sangat menyenangkan!

Bahan Onigiri:

❤ Nasi

❤ Nori/lembaran rumput laut

❤ Furikake (condiments kalau mau dicampur di nasinya)

❤ Filling (isi Onigiri, bisa ikan, umeboshi, atau mau coba isi cokelat? Wkwkwk.)

Tomo, siswi Takata High School yang juga partisipan workCamp kemarin, mengajari kami membuat Onigiri. Furikake, bumbu yang berisi nori kering, wijen, dan bahan lainnya, dicampur dalam nasi. Diaduk-aduk hingga rata. Sehingga nasinya tuh ada ijo-ijonya kan di foto. Kemarin, kami tak menggunakan isian dalam Onigiri.

Buatan Tomo. Rapi.

Nasi disendok di atas tangan, tak lupa menggunakan plastic wrap, dengan jumlah sekira-kiranya. Kemudian kepal deh, dibentuk segitiga. Meski begitu, Onigiri tak wajib berbentuk segitiga. Ada yang lingkaran, kotak, love-love, terserah deh bikinnya gimana. Selanjutnya, setelah nasi kepal tersebut tinggal dibungkus nori deh! Membungkusnya pun bebas, boleh setengah atau hanya setekuk seperti yang Tomo buat dalam foto.

Aku yang hari itu bukan cooking team, ikut-ikutan bikin dong. Tak kepal-kepal nasinya tapi bentuknya mecothot nggak kayak segitiga. Hm, sepertinya Mbak Fera, volunteer dari Jakarta, pun gemas, sehingga ia yang membentukkan segitiga nasi kepal buatanku. Ahahaha... tapi selanjutnya aku mengepal lagi. Bentuknya aneh ya biarin!

Yang rapi punya Tomo. Yang enggak, ya buatanku atau Vivi. Etapi kan aku cuma bikin empat biji. Berarti Vivi, ahahaha...

Camp selesai ternyata bumbu onigirinya pun masih banyak. Akhirnya dibagikan rata kepada para volunteer Indonesia (masa' iya yang Jepang juga dibagi, hihihi.). Pulang-pulang aku pun membuat Onigiri lagi.

Meski Onigiri cuma gitu doang kayaknya, etapi enak banget loh. Apalagi kalau aku yang ngepal... wkwkwk!

Aku jadi bertanya-tanya. Ada nggak sih orang Jepang yang nggak doyan rumput laut dan ikan? Hmmm...

"Tulisan ini diikutsertakan dalam "GiveAway Nyam Nyam Enny Mamito" 

❤❤❤