Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Atarashii Tomodachi #2

Waktu camp di Semoya kan juga ada volunteer dari Jepang. Ada enam orang, tiga perempuan tiga laki-laki. Empat orangnya anak kelas dua SMA di Takata High School, satu orang guru biologinya, satunya lagi pendampingnya yang merupakan staf organisasi NICE. (Organisasi volunteering-nya di Jepang).

Sebelumnya aku kira volunteer dari Jepang berumur 18 tahun ke atas karena syaratnya (kalau nggak salah aku baca sih) minimal 18 tahun. Ternyata empat anak SMA itu rata-rata masih 16 tahun. Hueee, sama dong! Tapi beberapa tahun lalu...

Ahaha maap ya hard shadow jadi gak jelas...
Nah, adik-adik di atas itu dari kiri namanya Rumi, Tomo, Chabo, dan Ryota. Semuanya sekolah di SMA yang sama. Dan mereka semua bisa memasak. Dan mereka semua suka kucing. Dan mereka semua cuteeeeee... kayak gueh... Mereka berasal dari Prefektur Iwate. Pada Maret 2011 daerah sana diguncang gempa dan tsunami dan rumah dan sekolah mereka rusak... T.T Dalam agenda camp, mereka men-share bagaimana cerita dan foto-foto pasca gempa di sana.

Kalau ngomongin mereka, kami yang orang Indonesia menyebut mereka 'adik cantik 1, 2' dan 'adik ganteng 1, 2'. Mereka ngomongin kami pakai 'kakak cantik ganteng' gitu gak ya... hahaha. Gak mungkin!

Mereka tidak pandai Bahasa Inggris. Jadi kalau berkomunikasi dengan mereka harus pelan-pelan sekali dan menggunakan bahasa tubuh. Aku sendiri juga sama aja nggak pandainya. Pernah Rumi cerita apa trus ada kata begini, "Askue... as... kwe..." Aku cuma ndomblong aja. "As... kue..."

Apa coba menurutmu?

Ternyata maksudnya 'earthquake'. Wkwkwk... meneketehe tuh ya. Pernah juga dia bilang sesuatu trus gini nih, "brekburrrodo?" Ngok... apa lagi itu coba... ternyata 'blackboard'. Dia nanya apakah SD di sana pakai blackboard atau whiteboard.  Meski Igirisu worudo (English words) yang mereka ketahui nggak banyak, tapi bukan berarti kami nggak bisa akrab.

Rumi menggoreng kerupuk udang. Pake pisau.
Kata gurunya, Rumi bagus dalam mata pelajaran. Aku ingat sekali waktu ia menggoreng kerupuk. Mas Matsu memintanya menggoreng kerupuk, katanya magic. Dari kecil digoreng jadi membesar. Di Jepang emang gak ada kerupuk gituan po... Aku ingat waktu main Truth or Dare, ia ditanya... antara dua campleader mana yang lebih ganteng. Kasian... Dasar orang Indonesia pertanyaannya aneh-aneh. Eh bukan aku kan ya yang nanya... >___< Oya, dia pernah nanya ke aku pas ada bazaar gitu, dia nanya apakah di sana jual "po~chu~" Sampai sekarang aku belum tahu maksud dia apaan.

Mas Matsu menggambar untuk Tomo dan adik-adik lainnya. Yang orang Indonesia gak dibikinin! Diskriminasi...
Tomoe atau Tomo. Ia selalu tersenyum... aku juga gitu sih hahaha (tipu). Si campleader, Mas Matsu suka banget nanya, "why you always smile?" Jawabannya? Si Tomo senyum. Dia yang mengajariku membuat onigiri. Waktu kami bermain gamelan, ia bagian bermain alat bernama 'slenthem'. Wondering apakah dia bisa menyebut kata 'slenthem' dengan benar...

Kenyu atau panggilannya Chabo. Dia ketua cheerleader di sekolahnya. Etapi bukan cheerleader yang bawa pompom gitu. Aku lupa Bahasa Jepangnya apa. Ia mengajariku bermain 'dauto'. Kayaknya itu dari Bahasa Inggris 'doubt' deh. Main kartu remi gitu. Aku suka banget liat muka dia zonk waktu Truth or Dare ia ditanya gurunya, "nanti kamu mau belikan Maki-chan oleh-oleh apa?" Kita bingung dong. Ternyata Maki-chan itu nama pacarnya, hahaha...


Dan... Ryota atau Ryo saja. Ia anggota cheer juga. Ia bisa bermain judo, tapi dia nggak ikut club judo di sekolahnya. Suka banget main sama anak-anak Semoya. Kejar-kejaran lah, kelitik-kelitikan lah. Pas main ToD juga dia nanya aku gini dong, "Do you have lover?" Huahahahaha... ketularan kepoan juga ni si Ryo. Ia selalu bareng Chabo, main sama anak-anak berdua, pas gamelan, satu megang kempul, satu megang gong. Deketan juga. Trus pas ngasih makan cacing pake ee sapi, mereka doang yang dari Jepang ikut terjun :P


Lalu ada gurunya, Taka-san. Karena ia guru biologi, ia suka melihat tanaman-tanaman. Banyak banget tu ya tanaman di sini yang nggak ada di Jepang. Buah asem aja dia nggak tahu, hihihi! Ia rajin memotreti kegiatannya. Sampai waktu mau dikopi aja abis 24 giga wkwkwk. Umurnya 41 tahun dan punya anak satu. Waktu main ToD, si Rumi tanya ke dia, "how much money do you have?" Hahaha... dia jawab, "Uangku hilang setelah tsunami. Tapi sekarang banyak, karena setelah gempa banyak yang ngasih uang." Waaaa...

Hana dan Taka-san.
Ada Hana-san. Ia staf NICE. Ia lahir di Hiroshima namun besarnya pindah-pindah. Ia sebelumnya pernah ke Indonesia sekali. Katanya ke 'Bintang'. Di manaaa coba Bintang itu... eh ternyata Bintan. Wew! Ia satu-satunya yang pandai Bahasa Inggris dari keenamnya. Dia sekaligus translator bagi kami, hihihi! Awalnya aku kira dia juga masih SMA, ternyataaa tidak... ia bahkan sudah menikah. Ia banyak memberitahu kami mengenai budaya sana dan ia terlihat sekali tertarik dengan budaya lain. Waktu gamelan ia memegang Bonang yang jadi pembuka lagu gitu, ia senang sekali!

Mereka diaba-abai berpose seperti itu... Dan mereka tak tahu Cherrybelle itu apa, pastinya.
Mauuu ketemu lagiii...

❤❤❤

58 komentar untuk "Atarashii Tomodachi #2"

  1. Gyahahahaha. Lucu banget caption potonya si Rumi.*sok ikrib* ". Pake Pisau".

    Etapi bener kan ya Na, bahasa inggrisnya orang Jepang yang belom pernah ke luar negeri itu parah. Pede banget kalo ngomong bahasa Inggris sama mereka*jumawa*

    Pas maen gamelan dirimu megang apa Na?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi soalnya ndak ada sothil je...
      Iya parah benerrrr... wkwkwk. Susah deh...

      Megang? Aku jadi gong, hahaha.
      Gak deng, aku main Saron. Kadang Saron Ricikan kadang Saron biasa. Hmm biasa tuh apa ya, demung kali ya @.@

      Hapus
  2. Hihihi ... senyam - senyum bacanya :)
    Keren ... ^^
    Yg foto terakhir lucu :D

    BalasHapus
  3. Gagal pertamax T,T
    aku mau onigiri sambil pukul bonang Na *digolok Una*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang punya bonang mbak? Hahaha
      Gak nggolok kok cuma mau lempar gong!

      Hapus
    2. iya bonangnya bisa pinjem ke skola.
      aku mau donk camp kayak gitu, neng Solo ono pora yo? *nasib anak kuper*

      Hapus
    3. Hihi macem-macem sih tempatnya. Solo kayaknya gak ada deh yang summer ini. Kebanyakan di Semarang, trus ada di Malang juga. Ini mbak linknya: http://iiwcindonesia.wordpress.com

      Hapus
  4. hihihi mau2 aja ya di suruh foto gaya begitu... :P

    BalasHapus
  5. Ka Una, mau dong dikenalin sama yang namanya Ryota.. hehehe

    BalasHapus
  6. itu klo pake piso ngangkatnya pake apa Na?

    gaya cherybelle itu pasti ulah Una, hayooo ngaku o

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pake piso juga donggg wkwkwk... :P
      Bukaaann kok hihihi!

      Hapus
  7. kalo ada lagi mbok aku dijak, un...
    sopo ngerti ono miyabi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jiaaah...
      Kalo Miyabi ikut yang daftar bejibun tu...

      Hapus
    2. trus kenapa ga diadain ben okeh pesertane..?

      Hapus
    3. Ntar banyakan pesertanya ketimbang warga desanya...

      Hapus
    4. nek ora terus ono trasmigrasi swakarsa mandiri
      haha

      Hapus
  8. he..he..goreng kerupuk aja dibilang magic ya ... percaya nggak tuh si Rumi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak tau tuh hahaha, senyum-senyum aja :D

      Hapus
  9. Anjangsana kesini, na! Berharap kue lebaran eh, maap dan keikhlasan atas segala luput dan salah gue!

    Mohon maaf lahir dan batin! ;-)

    BalasHapus
  10. wah, seru dan lucu sekali berkenalan dan berteman dengan orang yang sama sekali berbeda latar belakang budaya dan bahasanya dengan kita ya..
    bisa belajar sangat banyak...:)

    BalasHapus
  11. Kok poto cantikmu gak ikutan tampil Na?
    BUsyet, bahasa Inggrisnya lutjuu seru tuh, kalau ikutan bisa ketawa muluu deh.

    Eh, Matsu itu cowok ya? Kirainn cewek..

    Aku belum prnh main alat musik tradisional blassssss. Malah pengen kursus Nari neh...hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, eike kan gak narsis.
      Emang lucu mbak, aneh aneh wkwkwk...

      Cowok mbak hahaha...
      Waduuh, bukannya di desa masih banyak suka nanggap gamelan gitu ya?

      Hapus
  12. Pingin juga ketemu sama mereka, orang2 Jepang :(
    kok gak foto bareng sama mereka mba?

    BalasHapus
  13. Waaah, seru bener acaranya.... Iya, nich ga ada fotomu. Malu ya Na?? Ahahaha *kayak gula kopi pastinya*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakaka enggak kok. Ada fotoku tapi pas gak gaya Chibi, yang mau kupasang yang Chibi hihihi~

      Hapus
  14. Bener ... mereka manis2 kayak Una. Pasti sama kayak Una pinter masaknya ya *nulis sambil senyum2*
    Cara mereka duduk itu lho koq bisa ya rapi tenteram begitu .. ck ck ck .. oiya kan mereka memang biasa ya duduk begitu ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh abis lebaran gak boleh boong mbak hahaha!
      Iya rapi... kami juga begitu, aku baru dua detik dah gak tahan hahaha~

      Hapus
  15. eh orang jepang ternyata kalo ngomong kalimat dengan akhiran "N" agak susah ya..bintan jadi bintang...hehe...tapi kayaknya semuanya apikan to un...?

    BalasHapus
  16. hahahaha. Ya dikasih tau aja Cherrybelle itu apa. Siapa tahu gaya model ginian bisa ngetop sekembalinya mereka ke Jepang. Kan lumayan kan nama Indonesia kebawa bawa juga hehehehehhehee. Ngomongin Jepang saya taunya cuma lagu Jepang yang menurut saya sih enak banged di dengar seperti lagu lagunya Kiroro hehehehe. Wekekekeke. Asyik aja gitu heheeh.

    Met Lebaran mba Una. Mohon Mangap eh maaf lahir dan Bathin. Salam kami sekeluarga. Mampir lah ke Pontianak. :)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang pendampingnya dah dikasih tau sih. Tapi ke anak anaknya enggak, ahahaha... xD
      Apaan tuh Kiroro :P

      Hapus
    2. Kiroro adalah grub band dua cewek Jepang yang ngetop dengan lagunya "Miraie". Bagi yang suka lagu Pop Jepang biasanya kenal dengan lagu ini.

      Lagu jepang lain yang banyak orang suka juga adalah Mayumi Itsua (Kokoronotomo) ya kalaw nda salah ketik sih hehheheheee

      Hapus
  17. ini programnya siapa yang buat nih? keren banget ya... saya suka ikut ikut seperti ini.. menambah wawasan... tapi sekarang sudah ga bisa kali ya... sudah umur... hehhehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. IIWC mas...
      Hihi bisa ikut kok, minimal 18 :D

      Hapus
  18. kayanya seru banget yah....seneng bisa gaul sama orang lain negara

    BalasHapus
  19. enaknya bisa ikutan camp seperti ini ya Na... tambah pengetahuan tambah pengalaman tambah tmean.... :)

    BalasHapus
  20. Do you have lover??

    hahaha ikutan kepoan aah :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lover? Gak punya...
      Punyanya Lovers. Alias banyak! Hahaha...

      Hapus
  21. huwaaa.. seru una bisa kenalan sama mereka.. jadi pengen balik kuliah lagi deh.. biar bisa ikuy summer camp model beginian >_<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha ada yang kerja loh mbak ikutan camp kemarin :D

      Hapus
  22. Wah Menggoreng pake Pisau juga pernah saya lakukan. Namun yang lebih sering sih menggoreng pake sendok buat ngaduk dan bolak balikkin goreng kerupuk. Besar mana perutnya? Huaaaaaaaaaa nda mau komen ah. Hiheiieiehiehiee

    BalasHapus
  23. hihihi dikerjai ya gaya chibi kaya gitu

    BalasHapus