I Care to be Green
Kalau mendadak aku lupa dengan isi postingan ToMkuU, maka ketika aku membaca kalimat 'I Care to be Green' yang ada di pikiranku adalah...
Dan juga...
Yeah yeah, we're green!
Enggak, enggak, aku bohong.
♥♥♥
Kalau membaca 'I Care to be Green' aku langsung mengingat, apa saja sih yang sudah aku lakukan untuk lingkungan. Kurasa aku lebih sering melakukan aktivitas yang mengganggunya. Aku sering menggunakan kertas, membuang plastik, memetik daun sembarangan, berantem sambil teriak-teriak (polusi suara), dan yang lain yang tak terpikirkan olehku sekarang.
Tapi apakah aku peduli lingkungan? Peduli dong! Mungkin aku tak bisa sepenuhnya mengandalkan e-book, tak bisa merecycle kertas, apalagi menginvent bahan bakar baru. Tapi aku memulai akan kepedulianku terhadap lingkungan dari sebuah hal yaitu: tidak membuang sampah sembarangan. Kalau aku makan permen atau membuka bungkus sedotan air mineral gelas, dan tidak ada tempat sampah di sana, aku akan mengantonginya dan membuangnya di rumah. Miris sekali melihat kebiasaan kebanyakan orang Indonesia yang suka membuang sampah sembarangan. Atau mungkin karena rasa handarbeni atau kepemilikan yang kurang? Entah.
Sering kali kulihat orang di mobil membuang sampahnya dengan membuka jendelanya sedikit, lalu tangannya dengan genggaman bungkus makanan keluar dari jendela, dan dengan tanpa rasa bersalah membuangnya ke jalan milik bersama. Ada lagi seorang ibu yang sedang memberi minum anaknya air mineral botol. Ketika habis, dibuangnya botol itu oleh si ibu di bawah dudukan di angkot. Tanpa sadar, si anak merekam kegiatan ibunya bukan?
Aku nggak ngerti apakah kebanyakan tidak paham dengan estetika? Keindahan? Sampah kan merusak estetika kalau dibuang dengan sembarangan. Kadang, yang membuang sampah seenaknya, orangnya cakep-cakep dan cantik-cantik loh. Ya, tapi tak ingin lingkungan sekitarnya cantik. Tak tahulah...
Kalau mengenai global warming, itu kan mengenai kenaikan suhu rata-rata di dunia ini yang disebabkan akibat terperangkapnya gas-gas terutama karbon di awan, sehingga panas yang sampai di bumi, tak bisa keluar dan memperangkap kita dalam kepanasan. Halah, kalimatnya membingungkan, sori ya. Kalau untuk global warming sih cara menanggulangi dan mengurangi dampaknya versi Untje adalah:
1. Kendaraan bermotor berumur lebih dari lima tahun, tidak boleh lagi dipakai. Sebelum lima tahun dan kadar emisinya sudah buruk, buang kendaraannya!
2. Pembelian daging per keluarga dibatasi. Yeah, makan daging itu penyebab nomor satu global warming! Woohoo~!
3. Diatur dalam peraturan range luas rumah sekian sampai sekian harus menanam sekian pohon besar.
4. Setiap franchisee restoran cepat saji harus membuat menu inovasi baru yang sebagian besar menggunakan bahan nabati.
5. Mencabut semua izin perusahaan rokok. *jiah, kayak bisa aja ini*
6. No more toko buku. Semua e-book!
7. Industri harus bertransisi dari penggunaan bahan CFC.
8. Penebangan pohon diperketat dan harus membayar ganti rugi yang banyak.
Hm, apalagi ya... Itu dulu deh. Kalau versi Anda bagaimana?
Tapi apakah aku peduli lingkungan? Peduli dong! Mungkin aku tak bisa sepenuhnya mengandalkan e-book, tak bisa merecycle kertas, apalagi menginvent bahan bakar baru. Tapi aku memulai akan kepedulianku terhadap lingkungan dari sebuah hal yaitu: tidak membuang sampah sembarangan. Kalau aku makan permen atau membuka bungkus sedotan air mineral gelas, dan tidak ada tempat sampah di sana, aku akan mengantonginya dan membuangnya di rumah. Miris sekali melihat kebiasaan kebanyakan orang Indonesia yang suka membuang sampah sembarangan. Atau mungkin karena rasa handarbeni atau kepemilikan yang kurang? Entah.
Sering kali kulihat orang di mobil membuang sampahnya dengan membuka jendelanya sedikit, lalu tangannya dengan genggaman bungkus makanan keluar dari jendela, dan dengan tanpa rasa bersalah membuangnya ke jalan milik bersama. Ada lagi seorang ibu yang sedang memberi minum anaknya air mineral botol. Ketika habis, dibuangnya botol itu oleh si ibu di bawah dudukan di angkot. Tanpa sadar, si anak merekam kegiatan ibunya bukan?
Aku nggak ngerti apakah kebanyakan tidak paham dengan estetika? Keindahan? Sampah kan merusak estetika kalau dibuang dengan sembarangan. Kadang, yang membuang sampah seenaknya, orangnya cakep-cakep dan cantik-cantik loh. Ya, tapi tak ingin lingkungan sekitarnya cantik. Tak tahulah...
Nyomot di Google~ |
1. Kendaraan bermotor berumur lebih dari lima tahun, tidak boleh lagi dipakai. Sebelum lima tahun dan kadar emisinya sudah buruk, buang kendaraannya!
2. Pembelian daging per keluarga dibatasi. Yeah, makan daging itu penyebab nomor satu global warming! Woohoo~!
3. Diatur dalam peraturan range luas rumah sekian sampai sekian harus menanam sekian pohon besar.
4. Setiap franchisee restoran cepat saji harus membuat menu inovasi baru yang sebagian besar menggunakan bahan nabati.
5. Mencabut semua izin perusahaan rokok. *jiah, kayak bisa aja ini*
6. No more toko buku. Semua e-book!
7. Industri harus bertransisi dari penggunaan bahan CFC.
8. Penebangan pohon diperketat dan harus membayar ganti rugi yang banyak.
Hm, apalagi ya... Itu dulu deh. Kalau versi Anda bagaimana?
masyaAllah...
BalasHapushijau... hijau.. hijau...
oooohhhh ini toh~
hmm .. hhm ...
analistis sekali =))
aaaaaahhhhhhhh
Analistis apaan tuh :P
BalasHapusahahha... yuk ngegreeenn uuunn.. :D
BalasHapusNgepink aja deh :D
BalasHapushahahahhaa.... keren Untje... TK ampe ngakak...
BalasHapusdan over all puas sama semua tulisanmu....
suka juga dan sepaham sama ide2nya...
good job... ^^
di tunggu aja yah hasilnya... semoga menang dan dapet baju eksklusif dari TK dan jadilah hijau ^^
thanks yah...
Wahhh cepat sekaliii mas TK ke sini.
BalasHapusAsikkk,
makasih yaaa Mas udah dibaca tulisanku :D :D
Sukses acaranya~
wew sarannya ok jg....
BalasHapus:P
Wkwk ini ngarang :P
BalasHapusSTOP Global Warming !.
BalasHapusGo Green Indonesia Ku....
Kapan ya ide-idenya Una direalisasikan? berat!
Semoga suatu saat una jadi salah-seorang tokoh berpengaruh di dunia ini yg berani menyuarakan aspirasi bumi !! ;p Hidup Una!!
Hahaha emang berat,
BalasHapusini cuma imajinasi wkwkwk.
Yoowww saya memang hidup :P
melihat foto lo, membuat gw berfikir, tidak ada lagi black and white discrimination seperti yang dijelasin afif di esdm na.. GO GREEEEEEEEEEEEEN!!!
BalasHapusHuakakaka,
BalasHapuskeren lah sekarang aji jenius.
Ajarin esdm pokoknya x)
Si afif suruh bikin black, white and green discrimnation wkwk
Jadi inget sherk :D
BalasHapusSIALLL!!! Hueee...
BalasHapusgo green like it ....
BalasHapusGO GREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEENNNNN (Y)
Ijo-ijo, selain cerah juga segar ya kalo liat warna yang satu ini.
BalasHapus@ reri saputra: Yeah go green!
BalasHapus@ dinneno: Yaps...
ngeliat Una jadi warna hijau... kayak alien... ngakak...
BalasHapusHueee...
BalasHapusKenapa mbak? kok sial? :P
BalasHapusMbuhhh!
BalasHapusgo green kolor pun harus green :))
BalasHapusKowe wae kuwi mas...
BalasHapus5 tahun motor dibuang? woooy, susahnya aku beli motor na, tiba2 harus maen buang? huaaaah, unaaa jaharaaa, wkwkwk :P
BalasHapusga ada toko buku? ga mau.. ga mau... hikksss.. aku nangis bombay nih, soalnya klo baca di lapi suka lemot matanya, pusiiing bacanya, wkwkwk :P
Wkwkwkwk,
BalasHapusyaaa kan nanti ada teknologi gimana buku tetep enak tanpa kertas :P
No more toko buku?
BalasHapusno rokok?
udah siap didemo karyawan 2 perusahaan itu? :P
awal yg bagus Na, dimulai dari hal kecil dari diri sendiri dulu :)
btw, itu ijonya keren sih? beli cet dimana? xixixix
Hahaha, wong ya cuma ngarang itu.
BalasHapusItu stabilo mbakkk :D :D
@Baha Andes Mas Bahaaa kolorrnyaaa ijooo~
BalasHapusko tau un, ngintip ya? :p@Untje van Wiebs
BalasHapus@Baha Andes Aku kan punya kacamata tembus pandang~ lalala...
BalasHapusmoh :p@Untje van Wiebs
BalasHapus@Baha Andes Isih nggumun aku mas...
BalasHapusyah toko bukunya mo diilangin juga una.. waduh, ebook bikin rabun tuh... bikin aja buku una, tapi dari batu ato air.. :D :D
BalasHapusMo nutup semua toko buku di muka bumi ii Na?? Yang ada dikau kena demo besar2an hehehe
BalasHapusIiihh Shaun kalo warnanya ijo gituh ko jadi kaya sayur yah :-)
saya juga males banget liat orang buang sampah sembarangan, apalagi sampah plastik bungkus makanan...
BalasHapusKayaknya mereka nganggap di mana aja tuh tempat sampah -___-
sama, saya juga suka ngantongin dan nyimpen sampah di tas, di rumah baru di buang.. kayak pemulung sih, tapi kalo sampah sendiri kan emang tanggung jawab sendiri...
ciee unce cieee... di sapa langsung ma TK =P =P
@hima-rain Dari daun mbak wkwk...
BalasHapus@Zulfadhli's Family Wkwkwk, itu juga cuma asal. Iya, jadi sebenernya dia itu kambing apa sayur sih?
BalasHapus@Miss 'U Iya mbak, suka gemes deh. Rasanya kalo boleh nyubit, pengen nyubit orang yang buang sampah sembarangan.
BalasHapusLah kok ciee? Cieee mas TK ada yang mau disapa nih~ citcuittt... Wkwkwk.
kaya' hulk hehehe~
BalasHapussukses buat penghijauannya~
PR sudah selesai,silahkan di cek ^^
iya nih, saya juga prihatin liat orang buang2 sampah sembarangan, saya juga iri sama negara2 tetangga sperti malaysia, singapore, dan negara lain, di sana bersiiih gitu kyknya, dan kita tengok milik sndiri #suram
BalasHapussemoga semakin sadar dan peduli sama lingkungan yah, ngga buat lingkungan sndiri aja nantinya, tapi utk bumi kita :)
saking care to be green, di suatu daerah (gak disebut lgsg nanti di anggap pencemaran nama baik) sampai semua di green'kan tuh. Atap/genting, gapura, dll di cat ijo semua tuh...*aneh*
BalasHapusAku pernah lagi pulang ngantor, papasan sama anak-anak sekolah trus tau-tau salah satu dari mereka buang bekas jajanannya di jalan. Refleks aku tarik loh dia, trus aku tunjuk tempat sampah yang emang ada deket situ, trus aku bilang, “Heh! Buang sampahnya di situ!”
BalasHapusKejam sih, tapi nggak suka aja ngliat yang kayak gitu. Negur ibu-ibu yang buang sampah di angkot juga sering. Bodo amat dah, pikirku :p
Negur perokok juga sering ^_^
hahaaa...mbak una kayak buto ijo,yg difilm itu
BalasHapuspenyiksaan ini namanya.. pasti Shirley marah tuuhh diijo kan gitu ;p
BalasHapusbtw Na, sadis banget sih barang 5thn harus dibuang, kan mahal Na :(
wah kalo semau e-book, mata gue bisa nambah nih minusnya. hahahha
BalasHapusyang paling sulit itu Na... mencabut ijin perusahaan rokok... wah mana mau negeri ini, sulit dunk...
BalasHapuskeren tulisannya, btw, jika semua e-book, aku ga setuju juga, kasian mata, bisa nambah minusnya, yang senang toko optic donk... haha.
berbuat hal kecil dan ditularkan kepada orang lain untuk menjaga lingkungan kita memang lebih baik dari pada berkoar-koar tentang banyak hal tapi ga ada tindakan lansung..
BalasHapusmakasih sharenya bu.
wuaahhhhh...
BalasHapuspas saya mampir kesini, saya pikir Mbak Una lagi review film baru Hulk Woman,*gubrak*
ternyata tentang go green..
mantap lah, mbak termasuk orang yang berhati mulia *dipuji nih mbak* dengan tidak ikut merusak bumi ini.
wah ada istri nya hulk tu,
BalasHapusnice, una. nanti kalau berantem dalam hati aja ya, atau via sms, hahaha :) aku sih masih cetek bangetm usaha aku masih kecil.. yg utama sih sih aku vegetarian sejak 10 tahun lalu dan mulai 'menulari' orang2 disekitar aku. aku juga menolak kantong plastik dari dari supermarket. kalau makan di resto lebih baik pilih yang pakai piring beling, gak perlu take away kalau perlu, memperkecil kemungkinan pakai paper bag. lainnya sih masih 'berjuang' ya, una. aku kadang masih minum soda dan pakai hairspray juga meski 1 thn sekali, hehehe. mudah2an langkah2 go green hulk una diikuki yang lain yaa :) hehehe.
BalasHapus@jiah al jafara Okeee segera meluncur :D
BalasHapus@L Cafe Amiiin. Iya prihatin banget mas :(
BalasHapus@Puisiririekinanthi Di mana tuh mbak?
BalasHapus@Della Wkwkwk, iya memang musti agak kejam dan tegas biar pada cinta kebersihan...
BalasHapus@Atma muthmainna Hueee, sialll!
BalasHapus@.:diah:. Hahaha, kadang memang perlu kesadisan :D
BalasHapus@1mmanuel'Z-Note5 Biarinnn, ahahaha...
BalasHapus@alaika abdullah Wkwkwk, ini juga cuma ngarang :P
BalasHapus@almascatie Jangan panggil ibuuu!
BalasHapus@pelancongnekad Hueeeee... enak ajaaa.
BalasHapusDuh malu euy dibilang berhati mulia :D
@gunawan Heh!
BalasHapus@dunia kecil indi Kenapa harus ada go green hulknya mbak :P
BalasHapusWah mantappp. Aku juga kadang menolak kantong plastik, sip sip.
wah Una green nya mantaaap nih.. wkwkwk...
BalasHapusiya Una, heran ya msh bnyk yg buang sampah sembarangan, tp giliran banjir semuanya mengeluh.. :-(
setuju dgn go green-nya.. kecuali toko buku.. kyknya msh mikir deh.. soalnya klo baca di e-book kayaknya membuat mata cepat lelah nggak sih? hmm..
@Lyliana Thia Wkwkwkwk, makasih dibilang mantap :P
BalasHapusHahaha, itu yang toko buku hanya imajinasi, kali aja buku besok gak mesti liat di komputer, bisa dari daun apa kek :D
Na... gmn bikin kotak komentar seperti ini? bagi donk kode htmlnya..... :-)
BalasHapusMakan daging penyebab nomor satu Global Warming? Huah baru tahu tuh saya. Bagaimana jelasnya tuh mbak? :O
BalasHapus@alaika abdullah Sudah dikirim linknya di YM. :)
BalasHapus@lunacrafts Cari aja di google :P Aku yo masih bingung, ahaha...
BalasHapusItu kayaknya ada kaki lagi dibelakang si domba hahaha :P
BalasHapus@BasithKA Perhatiin banget sih :p
BalasHapusBuang kendaraan ?
BalasHapusNggak punya uang buat beli kendaraan baru Una ... hiks ..
Atau Una punya dana buat orang2 yang mau beli kendaraan baru? Daftaar yah ^_^
kak unaa... Bagaimana caranya dikasih hijau gambarnya? kayak alien aja... hehehe.....
BalasHapus@Mugniar Hahaha itu peraturan tersadis yang pernah ada. :D
BalasHapusPunya insyallah nanti kalau aku udah kaya hahaha...
@Fiqsalabim (dipanggil Affiq) Pakai photoshop Fiq. :D
BalasHapusShaun dari brekele jadi brokoli.. Kasian deh Shaun!
BalasHapus