Jogja punya satu event jazz yang oke bernama Ngayogjazz. Lokasi diadakannya pun nggak pernah di tengah kota Jogja. Pernah di Desa Wisata Tembi, Kotagede, dan yang terakhir tahun 2012 lalu di Desa Wisata Brayut. Musik jazz yang seakan-akan menjadi musik elit membuat Djaduk Ferianto bersama rekan-rekannya menyelenggarakan festival jazz yang lebih merakyat dan luwes, Ngayogjazz.
Tahun 2012 lalu aku datang ke Ngayogjazz 2012 bersama bapak, ibu, teman ibuku, dan tanteku. Meski aku lama tinggal di Jogja, suer deh baru kali itu aku mendengar nama Desa Wisata: Brayut, yang menjadi lokasi acaranya. Lokasinya tak jauh dari Jalan Magelang dekat J*jamu*an. Karena hujan deras, pembukaannya diundur. Dengan mendukung kearifan lokal, ada bagian pembukaan yang dilakukan oleh warga Desa Brayut.
Waktu itu, dalam hatiku, aku bertanya-tanya. Desa biasa kayak gini ini dijadiin desa wisata? Aku cuma melihat papan peta Desa Wisata yang berdiri di sana. Mungkin karena aku kerap lihat suasana desa kayak gitu di Jogja, jadi ya biasa wae. Eh, rupanya ada banyak yang bisa dilakukan di Desa Wisata Brayut itu. Desa wisata yang diresmikan pada 14 Agustus 1999 itu menawarkan kehidupan desa dan pengalaman seperti bertani, bermain gamelan, menari, membatik, dan masih banyak lainnya. Juga ada beberapa joglo, limasan, dan pendopo.
Ternyata di sana rumah penduduk dijadikan homestay bagi wisatawan yang ingin merasakan Brayut. Ada sanggar tari, sanggar batik, dan pusat kerajinan juga di sana. Dijual di sana hasil karya kerajinan warga desa yang menjadi ciri khas produk Desa Brayut.
![]() |
Proklamasi Ngayogjazz. |
![]() |
Rangkaian pembukaan Ngayogjazz 2012. |
Ternyata di sana rumah penduduk dijadikan homestay bagi wisatawan yang ingin merasakan Brayut. Ada sanggar tari, sanggar batik, dan pusat kerajinan juga di sana. Dijual di sana hasil karya kerajinan warga desa yang menjadi ciri khas produk Desa Brayut.
Tak jauh dari sana juga ada Desa Wisata Pentingsari. Sejenis, menawarkan suasana desa. Aku pribadi nggak tertarik blas ngeliatnya pas ke sana. Tapi ya, liat jadwal rombongan yang bakal datang ke Pentingsari, wah padat sekali. Kulihat beberapa rombongan sekolah elit dari Jakarta pun berlibur di Desa Pentingsari, Sleman!
Desa wisata di Jogjakarta yang populer lainnya ialah Bejiharjo. Sudah pernah kutulis dalam blog ini sebelumnya. Bejiharjo merupakan nama desa lokasi Gua Pindul yang lagi nge-hip itu berada. Desa wisata yang menurutku sukses karena gerak kehidupan di sana jadi lebih hidup karena potensi yang dimilikinya. Sebaliknya, aku juga pernah melihat banyak desa wisata di daerah Bantul, tapi sepinya boooo'. Apa karena kurang promosi ya...
Dan balik lagi ke Ngayogjazz... aku penasaran tahun ini bakal dilaksanakan di desa mana lagi ya... Anw, pernah ke desa wisata?
Itu kenapa wajahnya mbak una diblur? :/
ReplyDeletekebiasaan tu...
Deletetakut aku naksir.. :P
DeleteYoha takut banyak yang naksir :D
DeleteBelum pernah berkesempatan nonton Ngayogjazz
ReplyDeleteHiks
Tahun ini mbak :D
Deletelucu ya, namanya gua pindul
ReplyDeleteXD
Biasa ajah :p
Deletebaru denger yang ini, na. bulan berapa biasanya ada acara khususnya, na? :D
ReplyDeleteGak tau aku ada acara khusus pa kagak :p
Deletewowww muka una kotak kyk spongebobb... :p
ReplyDeleteKan kita sodaraan :D
Deletengayogrock ada nggak? kalo ada, mauuu
ReplyDeleteNgayogdut ae yo om
Deletekeren fotonya sayang foto una di blur
ReplyDeleteHihi biarin :D
Deletedesa wisata? belum pernahhhh...
ReplyDeleteternyata masih banyak tempat di yogya yg belum sempat aku kunjungi ya?
Hehehe, aku juga masih banyak yang belom mbak T.T
DeleteSaya baru tahu jika ada nama desa Brayut. Orang jogja tapi tidak tahu daerahnya. Saya penyuka musik jazz, koleksi laguku umumnya jenis jazz.
ReplyDeleteSuka dangdut gak?
Deletebanyak lokasi2 yang aku gak ngeh. =.=' harus ke jogja lagi nih kapan2 (Amin)
ReplyDeleteHarus :D
DeleteDesa Wisata di Jogja ternyata banyak juga ya Un. Baru tahu dan baca disini tentang Brayut ini..:)
ReplyDeleteBanyak beud, ampek bingung kenapa tu dijadiin desa wisata :D
DeleteCuman pernah denger ada ngayogjazz, beum sempat nonton udah keburu merantau :)
ReplyDeleteBalik lagi mas :p
Deletepadahal uda pada tau gmn wajah una.. pake diilangin sgala mukanya :D
ReplyDeleteNamanya juga iseng :p
DeletePaling sebel nek wajahmu di urek2...padahal kan aku kangen wajah imyuutt muuu!
ReplyDeleteKan ada di header mbak :p
Deletememang ngayogyazz mempunyai cerita tersendiri :D
ReplyDeleteSemuanya juga gitu :D
Deletekarena memang di jogja sudah terkenal dengan wisatanya jadi setiap desa pun bisa disulap jadi desa wisata hehe.. kalau di tempat saya belum mungkin lah xixi
ReplyDeleteHe em, rada gak oke ya kalo gitu sebenarnya :D
Deletekalo aku biasanya nyerambi jazz di menteng
ReplyDeleteWah apaan tuh?
Delete@Uswah:
ReplyDeletesetuju ama Uswah, bagi yg penasaran wajah siapa itu yg ditutup, liat header diatas blog ini aja deh..
hehe
^_^
Haha hooh :p
DeleteIbu e ayu mbak, percis banget yoo kayak dirimu mbak :D
ReplyDeleteHehehe ibuku yang mana emang :p
DeleteSelalu dan selalu di blur photonya.... huehehe
ReplyDeleteBiasa mbak :D
Deleteselalu ngakak deh tiap ngeliat poto sing mpunya blognya di buremin :P
ReplyDeletePadahal saya selalu serius loh ngebureminnya :P
Deleteaaaah. pasti ayem bbnget Na menikmati jazz di tengah kesyahduan Jogja.
ReplyDeleteMbuh ya :p
Deletewah acaranya keren, memang diburemin itu trademark nya ya? :)
ReplyDeleteIya ya perlu dipatenkan kayaknya...
DeleteWah, wingi2 jarang posting, bareng saiki mbrondong postingan Na.
ReplyDeleteJogja memang top, wong2e kreatip2
Hahaha iya kan Januari liburan je :D
Deletekok pas di ngayogjazz ngga ketemu sama aku sih :)
ReplyDeletemudah2an tahun 2013 di desa wisata jelok di gunungkidul, hihihi
lho, kok ada foto bojoku??
ReplyDeleteaku juga baru denger tuh na, dan selama ini seh gak pernah ke desa wisata deh >.<
ReplyDelete