Gombalan Paling Ampuh Untuk Ibu-Ibu

dan perempuan pada umumnya...

Aku lupa mendengar atau membaca tips gombal ini dari mana. Tapi sampai sekarang masih selalu aku gunakan. Apalagi temanku banyak yang sudah ibu-ibu, baik yang mamah muda hingga ibu-ibu bercicit. Dengan gombalan ini, percakapan menjadi lebih lancar.

Nah, aku merasa gombalan ini selalu kena! Setidaknya reaksi paling buruk adalah 'biasa aja'. Setiap gombalan ini dilontarkan ke ibu-ibu, pasti raut mukanya langsung berbeda, langsung berefek senyum mengulum dan pipi tersipu. Geer. Serius.

Mau tahu nggak gombalan yang pastinya sebenarnya semua orang tahu?

Intinya, kalau ingin bikin ibu-ibu kenalan baru Anda senang, di awal-awal percakapan ungkapkanlah bahwa beliau awet mudah atau terlihat muda dibandingkan umurnya!

Ah serius udah segitu umurnya?

Eh, tapi mbak kayak masih 20-an lho!

Lho, kirain kita seumur?

Anaknya udah empat? Kayak masih kuliah lho...

Eh? Udah punya tiga cucu? Kirain masih SMA lho... (Yang ini lebay banget sih maaf).

Yang semacam itulah.

Meskipun gombal bisa berarti bohong, tapi kalau aku memuji dengan gombalan ini biasanya aku jujur. Tapi seringnya agak lebay juga sih akunya.

Misalnya pernah nih, nimbrung ke ibu-ibu blogger yang sedang mengobrol. Ada salah satu ibu blogger yang bercerita tentang anaknya, eh tahunya sudah besar. Lalu aku nanya berapa umurnya si ibu itu, ternyata sudah 35 tahun. Kalau dari wajah, kalau dia bilang masih 28 tahun pun orang nggak akan mengira dia muka boros.

Lalu kubilang saja, "Eh yang bener Mbak? Tapi kelihatan kayak 21 lhooo..."

Oke ini lebay dikit.

Eh, seneng lhooo orangnyaaa. Ah masa sihhh Naaaa... *muka doski salting* Kirain yaudah berakhir begitu saja.

Eh pas ibu ini ulang tahun yang ke 36, dia mensyen aku di statusnya. Aku sudah tidak ingat sih, tapi kalau tidak salah, dia intinya bilang kalau meski sudah berumur segitu dia tetap 'muda' bahkan dikira aku masih umur 21.

*tepok jidat*

Sengefek itukah gombalan ini? Duh semoga orangnya nggak baca. Tapi seriusan, memang tampak lebih muda. Tapi nggak 21 juga sih *evil smirk*

Tiga minggu lalu, aku datang ke acara tunangan sepupu. Di sana aku bertemu dengan kerabat-kerabat yang sepertinya terakhir ketemu ya pas aku SD. Ada satu adik sepupu bapakku tapi bapakku lebih muda. Karena aku tidak tahu detil mengenai adik sepupu bapakku -yang kupanggil tante- ini ya aku ngobrol-ngobrol dong. Ternyata umurnya 56 tahun tapi memang baby face. Bapakku yang jauh lebih muda lima tahun tampak lebih tua.

"Wooo jaraknya umurnya lumayan juga ya Tante dari bapak? Tapi kok mukanya tuaan bapak ya? Tante kayak masih 40-an gitu..."

Wuooohhh... langsung tersipu-sipu malu, senyum-senyum. Gitu deeehhh...

Intinya gombalan ini memang manjur membuat ibu-ibu senang.

Tapi bagaimana kalau kebalikannya? Iya, maksudnya kalau aku yang dikatain muda.

Hm. Karena aku masih muda, jarang yang komentar aku terlihat muda. Karena banyaknya yang komentar aku terlihat tua! Hahaha...

Tapi banyak juga sih yang bilang lebih muda dari umurnya. Nggak tahu ini ngegombal tipu doang apa gimana. Waktu aku kuliah ada yang ngira aku masih SMP. Ibuke matanya kudu diperiksain ke dokter. Fix. Dan kasus-kasus yang lain lah.

Yang baru-baru ini terjadi adalah...

Belum lama ini aku pergi ke Koreatown, di daerah Shin-Okubo, Shinjuku, Tokyo. Aku mengantar dua tamuku, remaja SMA berumur 17 dan 15 tahun. Mereka suka hal yang berhubungan dengan Korea.

Berasa di Korea... padahal di Jepang. Intermezzo: Signboard di depan warung makan masakan Cina ala Korea. Piye ya rasanya? Dan di Jepang.

Kami mampir ke salah satu toko yang menjual produk Korea yang sepertinya salah satu yang terbesar di sana. Saat lihat-lihat lipstik, ada staf toko, ibu-ibu, yang menghampiri dan menjelaskan kalau lipstik yang sedang aku lihat sangat bagus sambil mendemokan cara pemakaiannya.

Kemudian si staf ini mengajak ngobrol dan bertanya dari mana asalku. Ibu staf ini ternyata orang Korea yang sudah belasan tahun tinggal di Jepang. Tipikal orang Korea, di awal kenalan sudah bertanya umur. Pas aku menyebutkan umurku, dia kaget, karena dia kira aku masih 17 tahun!

*yang bener aje ahjumma (kr. bibi)*

*ngajak becanda ajeee*

Katanya, aku dan dua tamu yang kuantar terlihat seperti seumur.

*pengen nabok pundak ahjumma-nya*

*ah macaciiihhh*

Trus ibu stafnya pasang tampang-tampang minta ditanya. Ibunya ini sudah terlihat tua tapi kulit mukanya bagus banget, kencang. Aku taksir kira-kira umurnya sekitar 50-an awal. Dia berujar bahwa umurnya 60 tahun.

Heh nyang bener? Sumpah nggak kayak 60 tahun!

Entah. Akhirnya setelah itu dia bilang umurnya tepatnya 58 tahun. Seneng banget nuain umur biar memang dikira terlihat lebih muda banget nih ahjumma --"

Tapi tetap saja sih terlihat lebih muda.

"Eh? Kirain 47-48 tahun lhooo..."

*yak gombal lagi*

*lebay dikit lah*

Ahjumma pun terlihat senang. Akhirnya aku jadi ngobrol lumayan panjang sampai aku cerita kalau bisa baca hangeul - huruf Korea (pamerrrr bisa baca). Trus dia ngetes aku baca salah satu tag harga produk di rak yang ada tulisan hangeulnya. Nama lipstik gitu lah.

Setelah kejadian sama ahjumma ini, somehow kalau dibilang terlihat muda, nggak terlalu bikin aku senang. Mungkin karena belum tua-tua amat.

Aku lebih nggak kuat sama pesan-pesan dan komen orang yang bilang kalau dari dulu senang bacain blogku, atau udah lama ngikutin blogku. Yang padahal blog ini cuma cerita-cerita nggak jelas. Tapi seneng rasanya... Hehehehehe... *nangis* *sroooott*

Facebook: Una Vida Escrita de la Una

Instagram: @u__n__a__

Twitter: @u__n__a__

E-mail: me@sittirasuna.com
LINE@:  line.me/ti/p/~@jqr0626c