Mencuci Serasa Pakai Magic!

Judulnya lebay ya? Memang… tapi aku terpukau sama hasil produk sabun cuci satu ini.

Kalau dihitung, mungkin aku menggunakan deterjen hanya lima persen dari 365 hari setahun. Aku jarang mencuci, kecuali pada saat mbak rumahku pulang kampung atau tembus akibat tamu bulanan. Makanya aku ngga terlalu aware dengan perbedaan sabun cuci satu sama lainnya. Rumahku juga bukan konsumen loyal satu merek sabun cuci maupun pelembut, namun aku ingat aku suka dua merek pelembut pakaian. Baunya agak kuat, tapi aku suka sekali.

Tiga minggu yang lalu, aku bersama tiga temanku pergi ke IKEA. Di perjalanan entah bagaimana awalnya kok jadi membahasmesin cuci dan merek-merek deterjen. Waktu itu aku baru tahu kalau ada produk sabun cuci khusus mesin cuci bukaan atas atau bukaan depan. Nggak ngerti aja, kenapa bisa sabunnya beda gitu. Temanku Kartika menjelaskan, tapi aku tetep nggak nangkep.

“Rinso kan itu? Gue sukanya Rinso itu makin ke sini wanginya makin enak,” temanku Kartika menyahut.

“Kalo Rinso Molto gimana?” Aku menanyakan tentang produk deterjen cair Rinso yang sudah terkombinasi dengan pewangi.

Ternyata temanku belum coba Rinso Molto.

Suatu hari, cucianku banyak sekali. Ibuku sedang pergi dan aku nggak ngerti tapi mbak rumahku nggak naruh baju kotor dia di dekat mesin cuci. Jadinya semuanya yang di belakang baju kotorku. Aku bingung kenapa aku ganti baju sering banget udah kayak jumlah makanku sehari. Yah tebak aja deh ya jumlah kali aku makan dalam sehari.

Aku iseng mau coba Rinso Molto yang belum dibuka. Meski masih ada Rinso bubuk yang belum habis. Meski petunjuk pemakaiannya satu tutup botol untuk 10 liter air, aku masukkan satu setengah botol Rinso Molto karena aku merendam dua jins tebal juga. Ikut terendam dua kaos kaki putih yang kupakai seharian dan itu kotor dekil banget parah. Sesuai petunjuk, aku mengoleskan di bagian yang kotor, langsung bersih aja loh! Nodanya ilang nggak pakai dua detik. Lebih terkagum-kagum ini daripada dengan efek produk pemutih pakaian.

Untuk wanginya, aku juga suka. Ngga terlalu kuat tapi tetap enak dan wanginya itu pas aja, wangi yang elegan. Dan ternyata lebih enak pakai sabun cuci cair ya ketimbang bubuk *telat* Selama ini selalu pakai sabun cuci bubuk soalnya. Nanti bilang ibu ah pakai sabun cuci cair selanjutnya aja lah karena meski sedikit lebih mahal, sabun cair lebih larut dalam air, dan mesin cuci di rumahku bukaan atas ini :)

Kalau kamu pakai sabun cuci apa?

Dilebahin soalnya aku malu ketauan pakenya g-string. Padahal kalau g-string lebahnya nggak perlu gede-gede.

Facebook | Twitter | Instagram | Bloglovin | Zomato