Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyanyi Lagu Kebangsaan Israel

Menyanyikan lagu kebangsaan Israel
... berdua dengan orang Israel, di Tokyo.

Salah satu kejadian yang mengesankan bagiku saat di Tokyo bulan lalu. Tapi yang bikin lebih berkesan adalah, ketika Yoav, orang Israel itu, berkata bahwa menyanyi Hatikvah denganku adalah salah satu fenomena surealis dalam hidupnya!


Surealis artinya apa sih?


♫♫♫

Saat di Tokyo, aku dan temanku menginap di Inno Hostel tak jauh dari daerah Ueno. Di hostel milik orang Korea ini terdapat lounge dan bar yang digunakan para tamu untuk bersantai-santai. Barnya pun melayani untuk orang yang tidak menginap di hostelnya.

Asiknya di hostel, adalah bisa mengobrol dengan sesama tamu yang menginap. Aku sempat mengobrol dengan beberapa orang asing di sana tapi ternyata sebagian bukan tamu, melainkan volunteer yang bekerja di hostel. Rata-rata, mereka sedang internship di Tokyo, dan untuk menghemat ongkos ngekos, mereka memilih untuk bekerja di Inno Hostel dengan imbalan penginapan gratis.

Saat itu, aku duduk di bar sambil menikmati sesloki gelas air kran (ya di Jepang kan minum air putih dari kran), aku berkenalan dengan seorang perempuan dari Italia, yang sedang dalam studi S2 terkait Bahasa Jepang di universitas di Italia, namun sedang magang di Jepang untuk beberapa bulan. Seorang laki-laki kemudian duduk di kursi sampingku dan menyapa. Mirip Adam Levine tapi dengan brewok sedikit lebih lebat, sedikit saja.


Dia menyebutkan bahwa ia juga volunteer dan bertanya asalku dari mana. Saat aku menyebutkan nama negaraku (negara kalian juga), aku kok merasa matanya agak berbinar-binar.

"Kamu pernah ya ke Indonesia?"

"Enggak, sayangnya aku nggak bisa ke sana."

"Eh? Kok gitu?"

"Well, soalnya aku dari Israel." Oh iya ya, baru ingat orang Israel tidak bisa ke Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara muslim di Timur Tengah dan Afrika. Kasian ya.

"Eh tapi, orang Indonesia bisa lho ke negaramu. Aku pernah ke Israel." Tapi waktu masih umur 4 tahun, nggak inget apa-apa. (ᵕ̣̣̣̣̣̣﹏ᵕ̣̣̣̣̣̣)

Ternyata, ia tinggal beberapa hari lagi di Tokyo. Sekarang tidak tahu ia di mana, tapi ia bercerita kalau bulan Oktober akan pergi ke Australia.

Karena nggak punya foto hostelnya... aku pasang foto Kitkat aja. Aku pengen beli Kitkat Sake sama Pancake (yang paling kanan) tapi dipikir-pikir... makannya paling cuma sebiji, eman-eman. Tapi masih pengen cobaaa... #intermezzo
♫♫♫

Siang keesokan harinya hujan deras. Aku sempat tidur siang sebentar. Setelah bangun, aku turun ke lounge dan melihat orang Israel itu sedang serius belajar Bahasa Jepang. Sepertinya ia sedang latihan soal. Kalau tidak salah, di lounge itu ada tiga orang yang sedang belajar Bahasa Jepang. Satunya lagi cewek Prancis, satunya lagi cewek blasteran Jepang-Belanda. Si cewek blasteran ini belakangan kuketahui bahwa yang orang Jepang adalah bapaknya, dan sudah meninggal lama, jadi tidak ada yang mengajaknya berkomunikasi dengan Bahasa Jepang. Ia juga berdomisili di Belanda.

Mereka belajar tapi di meja yang berbeda. Jadi belajar sendiri-sendiri. Tapi kalau nggak mengerti, akan tanya ke si orang Israel itu, yang sepertinya paling mahir di antara ketiganya. Ada staf hostel -asli Jepang- juga yang membantu mereka.

Aku mendekati si orang Israel, dan iseng melihat bukunya. Entah ide dari mana, aku pun bilang kalau aku bisa menyanyi Hatikvah, lagu kebangsaan Israel. Tapi aku bilang aku tidak terlalu hafal liriknya. Nggak pakai aba-aba, tiba-tiba aja kami berdua mulai menyanyikan Hatikvah. Aku pun sambil googling liriknya.

Semua pandangan tertuju kepada kami deh. *geer*

"Kok kamu bisa menyanyikan Hatikvah?"

"Salah satu hobiku adalah menyanyikan lagu kebangsaan negara-negara di dunia. Aku ingin menghafalkannya semua."

"Hobimu sangat weird. Kamu bisa berapa lagu kebangsaan?"

"Ya aku tahu. Aku memang weird. Mungkin 20. Tidak banyak. Itu pun kebanyakan aku nggak hafal liriknya." Padahal kayaknya 20 aja nggak ada... mungkin 15. Asal njeplak banget jawabnya.

Si cewek Belanda jadi meminta aku menyanyikan lagu kebangsaannya.

Nggak bisa! Lagu negaramu itu susah banget! Mungkin karena lagu kebangsaan Belanda adalah yang tertua di dunia, jadi nadanya kuno abis, susah tertancap di otakku nadanya.

Dan si cewek Prancis pun juga ngetes aku nyanyi Le Marseillaise.

Nggak bisaaaaa... aku ingat sebagian melodinya tapi aku tidak hafal liriknya. Jadi aku menyenandungkan sedikit reff-nya saja.

Setelah menyanyi Hatikvah bersama, si orang Israel itu berujar bahwa tadi adalah salah satu kejadian paling surreal dalam hidupnya.

"Singing Hatikvah... with an Indonesian woman... in Japan?"

Hehehe... jarang-jarang kan kejadian freak kayak gini. Makanya aku kok rasanya hepi bisa bikin dia terkesan.

"Namamu siapa?"

"Yoav. Namamu?"

Sudah mengobrol macam-macam dan menyanyi bersama baru nanya namanya. Yang sedikit aku sesali sih, kenapa nggak aku rekam kita nyanyi berdua! Nggak tahu kapan bisa ketemu Yoav lagi, tapi kali aja nanti ketemu di belahan bumi yang lain lagi.

By the way, aku pernah aplut suaraku nyanyi Hatikvah di Youtube. Monggo... kalau boleh, subscribe juga ya.


Surreal = very strange or unusual; having the disorienting, hallucinatory quality of a dream; unreal; fantastic. - From Merriam Webster & Dictionary.com

Instagram: @u__n__a__
Twitter: @u__n__a__
E-mail: me@sittirasuna.com
LINE@:  line.me/ti/p/~@jqr0626c 

42 komentar untuk "Menyanyi Lagu Kebangsaan Israel"

  1. udah subscribe mba, suaranya bagus...baru tau lagu kebangsaannya Israel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbaaak <3 Maaf aku nggak bisa folbek, akun Mbak di-hide kayaknya jadi nggak kelihatan di list subscribers...

      Hapus
  2. Ya ampunnn unss hahahahha 😂😂😂
    Kapan2 nyanyi lagu kebangsaan Zimbabwe donh naaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dipelajari dulu yaaa... hahaha. Nyanyi bareng?

      Hapus
  3. unaaaa, nanti aku play pas anak2 udah bangun yaaaa hihii tapi seru bgt pengalamanmu un

    BalasHapus
  4. hobi kamu memang aneh Na, tapi aku bangga lho sama orang yang punya niat menghapal banyak lagu kebangsaan negara lain.

    BalasHapus
  5. Surreal banget, tapi itulah serunya traveling. We get to experience something that we don't usually feel when we are at home. Sayang ga direkam ya suara nyanyian kalian berdua hehehe

    BalasHapus
  6. hobimu unik banget sih Na! tapi keren.. aku dulu juga punya teman chat orang Israel. eh dia bilang gini: kalau mamaku tahu aku chat sama kamu, pasti bakal diomelin habis (dia udah kepala 3 umurnya waktu itu). pas kutanya kenapa gitu?
    dia jawab, karena kamu muslim! holoh, segitunya haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh? Padahal di Israel muslim kan banyak juga...

      Hapus
  7. Una emang beneran suaranya bagus deh ya..
    tau arti lagunya Una?
    nggak kamu kasih lihat link ini ke Yoav?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kira-kira tahu hehe
      Tentang hope gitu sih... hope pengen land of nationnya kembali.
      Enggak, aku nggak ingat pernah aplut ini haha

      Hapus
  8. Kamu kereeeen.
    Aku cuma apal Indonesia raya.
    Eniwei soal nama, iya aku juga. Kadang tanya nama pas udah ngobrol kmana mana

    BalasHapus
  9. Uda aku dengerin una, ternyata bahasa israel gitu tah
    Oya, aku jadi takjub, kapan hari liat kamu ngedangdut yang lombanya pakde sekarang nyanyi lagi nasional #tepok tangan

    BalasHapus
  10. Surreal itu salah satu aliran dalam seni lukis kayaknya.

    Setuju sama Yoav, hobimu termasuk surreal dan very cool. Aku jadi pengen juga bisa nyanyiin lagu kebangsaan negara -negara lain.

    Oia, 15 lagu kebangsaan itu negara mana saja Na? Kan yg 20 lagu kebangsaan asal njeplak tuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rahasia dong apa aja... makanya subscribe Youtube aku! *ga ada hubungannya sih*

      Hapus
  11. Lagi kebangsaan mana, mbak, yang paling mudah dihapalin? :).

    BalasHapus
  12. Hahahaha...kalo kaya mas Adam Levine mah culik aja mba bawa balik. Hahhaa..btw kenapa org Israel ga blh kesini? Unik jg ya hobby nyanyi lagu negara. Baru pertama kali denger ada yg punya hobby ini. Cita-cita pengen bisa semua bahasa ya mba? Btw bagus suaranya. Baru tau lagu negara org laen jg enak enak. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang tahu detilnya... tapi tidak punya hubungan diplomatik dan masalah politik itu lah. Semua bahasa? Kayaknya nggak sanggup hahaha kan ada 7000. Enak-enak kok, kayak Nepal enak! Yang nggak enak juga banyak tapi hahahaha

      Hapus
    2. Whew...itu 7000 termasuk branch language nggak tuh? Kaya di Indonesia ada Sunda, Batak, etc. Cina ada Cantonese, Hakka, etc. HAHAHA...dipikir2 susah juga ya kalo terlalu banyak. Pas mao ngomong jadi kecampur campur tanpa sengaja. XD
      Udah denger nih National Anthem Nepal. Terkesan ceria daripada anthem anthem laen yg pernah didenger. :D

      Hapus
    3. Kalauuu Sunda - Batak nggak diitung, berarti lebih banyak dong? Hehehe, diitung lah mestinya. Kan bener-bener bahasa yang berbeda. Mandarin ama Cantonese aja juga kagak mutually intelligible *apaaa ini auk cuma sering baca hahahaha*

      Eh, btw ada Bahasa Una lhooo. Sayang speakernya tinggal dikit. *maaf terlalu narsis*

      Iyaaah emang enaaak. Lebih 'hollywood' dibanding lagu nationalnya India hahaha.

      Hapus
  13. abis dengerin yutubnya, bagus nat anthemnya Israel ternyata, yah, apalagi yg nyanyiin kamuh #gombal ;p

    BalasHapus
  14. suaranya bikin merinding. bukan serem tapi enak didengar. menggetarkan hati begitu lah. emang hobi aneh, tapi keren keren keren. jujur aja saya gak suka dengan israel *well you know*.. tapi kalau masalah budaya art sport rasanya gak bisa dicampuri urusan politik dlsb. kalau bagus ya bagus aja. saya juga punya keinginan untuk mempelajari bahasa2 asing, pernah belajar jerman dan jepang. jarang dipakai jadi tidak berkembang :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi lagunya emang serem sih, hahaha.
      Iyaaa banyak yang gak suka 'Israel', makanya pas share artikel ini di grup juga gimana gitu takut takut...

      Hapus
  15. Haha. Ini yak salah satu enaknya traveling. Bisa dapet macem-macem pengalaman. Terutama jika kita nginep di hostel-hostel gitu. Ketemu sama orang-orang asing, ngobrol dan lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi Mbak, yang kalau di Indonesia jarang ngalamin hehehe

      Hapus
  16. Entah kenapa tiap kali baca ceritamu kok aku selalu inget idah cherries. Kalian kadang kayak anak kembar tidak identik. Btw, hobinya unik

    BalasHapus
  17. una bisaaaaa ya nyanyi yang satu ini hehehe..di sini banyak bangeeet Una :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di situ banyak apaa Mbak? Cowok Israel ganteng?

      Hapus
  18. Eh, emangnya beneran orang Israel gak bisa ke Indonesia? Padahal Bapakku sering banget bawa tamu dari Israel Mbak kalau pas lagi guiding .____.

    Ah, media kita juga udah banyak ngeracunin dengan stereotype orang Israel begini begitu. Padahal ya jelas nggak semua jelek.

    Btw itu kitkat nya anu.... menggiurkan :Q

    BalasHapus
  19. Pantesan kmarin menang kontes dangdut. Hobimu emang beda, Mbak

    BalasHapus
  20. Wah ternyata ada juga yg hobinya sama kayak gw. Gw juga hobi ngapalin National Anthem di seluruh dunia. Favorit gw sih selain Indonesia Raya, Russia, USA, France, dan Kazakhstan. Salam kenal ya! 😊

    BalasHapus