Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Weekend in Korea… (Miyuki-dori Shopping Street)

“Nomimono, mul? Ocha?” "飲み物、물?お茶?"
(Minum apa, air (Bahasa Korea)? Teh?)

Dalam otakku. Mul? I somehow tahu kata ini tapi apa ya…

Ah ya, air dalam Bahasa Korea!

Tiba-tiba aku berasa bingung lagi di negara mana. Ibu yang menyapaku langsung ketawa dengan pegawai (mungkin yang punya) restoran yang lain. Ternyata dia juga heran sama dirinya sendiri pakai bahasa campur-campur.

Yeah, I spent my last weekend in Korea... town, in Japan.

Akhir pekan lalu, mulanya aku hendak silaturahmi dengan domba-domba di Mount Rokko Pasture. Selain karena masuknya gratis dengan Happy Memory Pass, aku juga rindu pegang hewan. Padahal bulan lalu dua kali ke kebun binatang dan sekali ke cat café. Tapi… aku malah bangun siang dan baca akses transportasi umum ke sana harus dua kali transfer, akhirnya aku ganti agenda buat ke Koreatown.

Seperti namanya, Koreatown ya daerahnya orang Korea. Di sana area para Zainichi tinggal. Zainichi adalah istilah yang digunakan untuk orang Korea yang migrasi ke Jepang saat kolonialisasi Jepang di Korea. Sekarang ya sudah ada generasi kedua ketiganya dong ya. I, myself, ada minat dengan sejarah dan sudah beberapa waktu aku tahu mengenai istilah Zainichi. Istilahnya doang, bagaimana ‘dalamnya’ ya belum sampai situ. Aku agak herannya, meski para Zainichi ini sudah menetap di Jepang sejak lebih dari 50 tahun lalu, kewarnanegaraan mereka tetap Korea. Jadi setelah Jepang kalah Perang Dunia, kewarganegaraan Jepangnya dicabut dan ‘hanya’ jadi special permanent resident di Jepang. Tentunya kecuali yang naturalisasi loh ya. Abit weird aja, misal yang generasi belakangan, lahir di Jepang, ngomong Korea juga ngga bisa, nama juga Jepang, tapi paspornya paspor Korea =,=

Makanya pengen ke sana dong, kali aja ada yang bisa ditanya-tanya.

Koreatown yang aku sambangi adalah yang di Osaka. Nggak jauh dari kota tempat aku tinggal. Koreatown di Osaka ini bisa diakses dengan kereta dan turun di Stasiun Tsuruhashi. Ada tiga operator kereta yang punya stasiun bernama Tsuruhashi: JR West Osaka Loop Line, Kintetsu Osaka dan Nara Line, dan Osaka Municipal Subway Sennichimae Line. Waktu itu aku pakainya JR Line.

Koreatown, belok kiri.

Keluar dari pintu utama Stasiun JR Tsuruhashi, belok kanan, lalu ada perempatan yang lumayan besar belok kanan lagi. Aku bingung karena tidak ada tanda-tanda ke Korea-Koreaan, misalnya huruf Hangeul. Nggak lama, aku bertanya kepada mas-mas orang Nepal dan ia menunjukkan arah ke Koreatown, dan ternyata jalannya lumayan juga vrohhh…

Sudah mulai menemukan toko-toko yang menjual merchandise Korean idol nih, berarti sudah dekat. Sudah bau-bau kimchi pula. Eh ada petunjuk ‘jalan masuk Korea town’ ke arah kiri. Waaa… ada spanduk ucapan selamat datang ke Koreatown.

Belum apa-apa aku sudah terhenti di toko kosmetik paling pertama. Borong masker wajah… maklum kurang perawatan, dan masker wajah tuh cocok banget buat pemalas dan orang pelit beli skincare kayak gua. Lha gimana wong selembar masker cuma goceng =)) =)) Bahkan ada juga lho yang cuma 30 yen (1 yen = Rp 117, gila berapa minggu lalu 1 yen masih 108 hahaha *nangis*)

Gapura utama Koreatown.
Setelah belanja, terus jalan... dari ujung ke ujung shopping street, tidak akan capai karena tidak terlalu jauh, hanya 300 meter. Mostly, toko-toko di sana, adalah toko kimchi, kosmetik Korea, baju tradisional Korea, masakan Korea, misalnya kimbab atau chapjae, merchandise artis-artis Korea yang gua kagak paham mana beda mukanya, dan restoran Korea.

Ketika jalan di sana… kalau abaikan suara orang-orang, mungkin berasa nggak kayak di Jepang, karena sepanjang jalan wangi kimchi yang meraba hidung, bendera Korea, dan huruf Hangeul di mana-mana. Tapi dari kicauan orang-orang, I hardly heard people speaking in Korean. Ada… satu dua kali aku mendengar tapi hampir semua orang berbahasa Jepang.

Instant noodlenya Korea...
Kimchi ippaiii~
Kimchiyasan, alias toko kimchi.

Toko baju tradisional Korea.
Usai dari shopping street Koreatown, aku jalan pulang ke arah stasiun. Sempat nyari wi-fi di konbini terdekat, aku mendengar sekumpulan lelaki tampan berbicara Bahasa Korea. Kemudian lagi-lagi mampir ke toko kosmetik Korea, tapi ini di luar shopping street. Kali ini aku sempat ngobrol dengan mbak penjaga tokonya, mukanya Korea banget, tapi dia bicara Bahasa Jepang kayak native banget. Penasaran dong, kutanya apakah Zainichi, ternyata bukan. Melainkan mahasiswa dari Korea… hmmm.

Di dekat Stasiun Tsuruhashi, terdapat shopping street juga. Aku mampir dan rupanya banyak juga toko barang Korea dan warung-warung makan Korea. Hari itu udah sore, dan aku belum makan seharian, jadi aku pengen makan makanan Korea. Biar Korea banget lah hari itu.

Bibimbaaabbb...
Yang di awal post ini, terjadi di restoran tempat aku makan Bibimbab. Semua penjaga restoran berbicara Bahasa Korea sesamanya. Aku tanya dong, lahir di mana… tahunya lahir di Korea dan memang pindah ke Jepang. Yah, kecewa, nggak ketemu Zainichi…

Usai makan aku lihat-lihat shopping street, dan ada ibu-ibu Korea yang trying to lure me (sumpah gue akhir-akhir ini agak keminggris) buat beli barangnya. Gara-gara aku megang sabut cuci piring yang bentuknya lucu, stroberi. Ibu-ibunya bilang itu sabut cucinya bagus banget, bersih, didatangin langsung dari Korea. Trus dia nawarin kimchi juga.

“Kimchi tabeyarou? Tabehen?” ”キムチ食べやろう?食べへん?“
(Coba makan kimchi? Nggak mau makan (kimchi)?)

Ibunya aku tanya apakah orang Korea, ternyata iya. Tapi aku nggak nanya dia Zainichi bukan. Ibunya bicara pakai dialek Kansai banget tapi aksen Bahasa Korea-nya kental... au dah...

Hari sudah malam, akhirnya aku kembali ke stasiun dan pulang... Sebenernya sih mau jalan-jalan lagi ke mal. Tapi pilihan buruk kupilih. Yaitu make rok. Niatnya biar isis sepoi-sepoi tapi ngga tahu diri paha aja nggak kebelah kiri kanan, perih bok... jalan seharian... yah curhat.

Koreatown... yeah, maybe if you want to 'feel' something different in Osaka, bolehlah visit Koreatown. ^^

Koreatown (Miyuki-dori Shopping Street)
544-0222 Area around 3-chome, Momodani, Ikuno-ku, Osaka City
How to get there: JR Tsuruhashi Station (Osaka Loop Line)
Keluar dari Central Exit, belok kanan. Sampai ke perempatan agak besar, belok kanan. Lurus terus sampai menemukan yang ‘bau-bau’ Korea… dan plang Koreatown.

16 komentar untuk "Weekend in Korea… (Miyuki-dori Shopping Street)"

  1. Kalau bahas soal Korea, wah ingatan saya langsung kepada GangNam style iheihehehehieiee. Beruntunglah yang sudah pada mampir ke Korea. Nda seperti Saya. Walau sudah lama jadi member komunitas Korea di sebuah situs pariwisata Korea, dan sudah sering dapat merchandise (suitcase, dll) dari Korea, ;dikirim langsung dari Korea, saya nya yang belum ada kesempatan ke Korea. It was strange as it may seems. Hieihehehie

    Kalau liat dari info wisata dari Kompas Travel , trip ke Korea harga PROMO mulai dari harga 2,9 jutaan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ih buruan dipake suitcasenya ke Koreaaa... Murah tuhh...

      Hapus
  2. kampungnya kayak di Indonesia juga yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagusan Koreatown yang di Jakarta malah :v

      Hapus
  3. lhaa, aku juga ikut bingung, kamu lagi di Jepang atau Korea sih na...hahaha, taunya koreantown at Japan....

    BalasHapus
  4. tumben pake rok, mana foto ne mbak un?? :D

    BalasHapus
  5. Unaaaaa.. aku selalu mupeng baca artikel jelajah mu di Jepang >.<
    Kyaaaaaaaaaaaaaa...

    BalasHapus
  6. Kirain una lagi di korea.

    Aaahh pengen deh ke korea. Kayaknya kalau jalan aku ke korea dulu deh baru ke jepang. Hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mending sekalian Mbak... kan kalau punya visa Jepang bisa transit di Korea maks 30 hari hihihi *setan*

      Hapus
  7. Isis sepoi2 ki piye Unaaa? Hahhahaha.
    Baru tau ini di Osaka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah macam ada kipas angin di paha hahahaha... di Tokyo juga ada kalau nggak salah, Koreatown...

      Hapus
  8. di jepang ada koreatown juga ya... :D

    BalasHapus
  9. kirain adanya cuma chinatown, ternyata koreatown ada juga. kita bikin indonesiatown yuk

    BalasHapus