Kirim Postcard Dari Jepang

Aku suka berkirim kartu pos. Nggak hobi banget sih, dan kegiatan postcrossing pun sudah kukurangi. Abisnya lumayan ya ongkosnya...

Untuk orang yang hobi mengirim kartu pos, Indonesia adalah negara yang lumayan susah buat beli kartu pos. Hanya di toko buku tertentu yang ada. Udah gitu yang postcard gambar orang atau pemandangan Indonesia ber-frame trus di bawahnya ada tulisan INDONESIA atau BALI. Giliran yang beda dikit, mahal. Mau yang lucu ada sih, tapi nyarinya susah. Kadang-kadang perorangan yang jual, yang desain dan cetak sendiri. Selain itu, tarif prangko juga... membingungkan. Petugas kantor pos kadang menyebutkan tarif yang berbeda dengan peraturan. Aku pernah lihat ada orang Jepang antre di kantor pos dekat rumahku, mau beli prangko untuk kartu pos, di peraturan 7000, petugasnya bilang 10000 :(

Aku berharap makin banyak pihak yang produksi kartu pos lucu-lucu di Indonesia. ^^

Setelah aku tiba di Jepang, gileeee kartu pos mudah banget ditemukan. Di museum, mau sekecil apa, ada jual bermacam-macam kartu pos. Di tourist information center juga ada. Di toko buku ada. Di kantor pos? Beuh collectable banget kalau postcardnya kantor pos Jepang. Yaitu gotochi (id. lokal) form card. Salah satu yang paling heitz seantero postcrosser dunia lah. Apa itu gotochi card? Di post selanjutnya ya (biasanya kalau aku bilang gini, nggak nulis-nulis, hahaha).

Harganya pun beragam. Mulai dari yang paling murah yaitu 100 yen (1 yen = Rp108) dapet 55 lembar kartu pos, sampai yang selembarnya 500 yen. Kartu pos biasa gambar pemandangan kota atau yang biasa lainnya lah harganya sekitar 30-60 yen. Kalau yang bagusan dikit sekitar 150 yen. Nah yang 500 yen tuh yang 3D gituuu... sempet lihat yang Hello Kitty 3D tapi 500 yen banget belum pajak 8%... mending buat makan cake kaaaan.

Aku beli banyak kartu pos dong. Tiap mampir ke museum hampir selalu beli. Belum yang bukan di museum. Cencu sajaaa... aku belinya yang murah saja. Kartu pos yang kubeli paling mahal selembar 150 yen. Bangkrut aku kalau beli yang 500 yen.

Ini dia kartu pos yang telah kubeli.

Postcard Kobe, Hello Kitty, dan UCC Coffee Museum.

Kalau sudah beli postcard ya pengen kirim dong. Kecuali emang untuk koleksi banget. Tadi siang (23/7) aku mampir ke kantor pos dekat sekolahku sebelum jam pelajaran. Kantor posnya nggak penuh macam di Jakarta, hehehe. Cuma antre satu orang saja, dan aku pun tiba di counter. Dengan kemampuan Bahasa Jepang setara dengan bayi Jepang umur 5 hari, aku pun melakukan transaksi dengan petugas kantor pos.

Prangko untuk kartu pos destinasi internasional harganya 70 yen. Sedangkan domestik harganya 52 yen. Aku membeli empat prangko 70 yen dan 52 yen, karena aku mau ikutan kuis dari bioskop di Kobe gitu. #iseng. Aku juga membeli prangko 120 yen dan 100 yen untuk surat yang akan kukirim. Kalau dalam amplop hitungannya berdasarkan berat surat. Totalnya 552 yen.

Prangko pos Jepang.

Untuk surat dan kartu pos ke luar negeri, ngga cuma prangko yang harus ditempel, ada stiker yang lain lagi. Yang biru PAR AVION itu.

Petugas kantor pos tadinya hendak menempelkan prangkonya namun aku bilang aku mau nempel sendiri dan masukin di postal box saja. Kebetulan depan asramaku persis ada postal box.

Tadi aku nggak lihat-lihat banget kantor pos sih karena buru-buru mau kelas. Kantornya mah biasa aja tapi jualannya huhuhu... menarik! Di counter yang aku beli prangko, ada boks yang memajang merchandise Disney Tsum-Tsum, ada masking tape lah, clear file, passport cover, dan lain-lain. Sementara di counter sebelah ada boks merchandise Hello Kitty cuma aku nggak perhatiin apaan. Pengen deh kantor pos deket rumahku di Jakarta jualan barang lucu-lucu begitu XD