Jalan-Jalan Ke Kementan

Tahun lalu, dua kali aku berkunjung ke Kantor Kementerian Pertanian. Mengantarkan teman untuk mencari data skripsi. Bagaimana ya dalamnya Kementan itu?

Pertama kali ke sana, kami lewat jalan TB Simatupang. Di bagian depan Kementan ada bangunan yang menyerupai piramida kacanya Musée du Louvre yang ternyata disebut PIA atau Pusat Informasi Agribisnis. Kami berencana foto-foto di depan tiruan piramida kaca Paris itu selepas mencari data skripsi. Di belakangnya ada beberapa gedungnya dan tampak suram semua. Auranya gelap seperti tipikal gedung pemerintahan.

Belakang gedung PIA. Kalau dari depan baru terlihat piramidnya.

Gedung pertama yang kami masuki ya si PIA itu. Gedung baru sepertinya, agak keren meski menurutku nggak keren-keren amat. Di dalam, di lantai terdapat poster-poster tentang komoditas pertanian Indonesia, jagung, karet, padi, dan lain-lain. Juga terdapat taman kecil indoor. Pintu elevator pun juga bertema pertanian. Yang aku lihat ada sapi dan kakao. Waktu masuk elevator pun, sekeliling dinding liftnya berbegron sawah. Benar-benar pertanian.

Perpustakaan PIA tidak besar tapi aku suka desainnya. Sayangnya, bukunya masih berantakan dan komputer tidak bisa berfungsi. Sigh! Dari PIA kami pun bergegas ke gedung C ke ruang kantor yang dibutuhkan temanku untuk mencari data. Ke Gedung C melewati gedung A, yang sangat-sangat suram. Negatif banget hawanya suer deh. Lorong-lorongnya berubin putih dan ada berjajar ambulans membuat kami merasa Kementan lebih cocok jadi rumah sakit ketimbang gedung kementerian, wkwkwk.

Dalamnya PIA.

Background liftnya.

Temanku berbicara dengan orang yang bersangkutan, aku foto-foto. Lihat di ruang kantor, ada peta gula dunia, sembari dari jauh melihat pegawainya pada ngapain. Nggak tahu kenapa aku sedihhh...

Tiap gedung ternyata punya perpusnya masing-masing. Dan lagi-lagi perpusnya suram maksimal. Bukunya banyak berdebu. Yang kocak, dua kali kami ke sana, jarak dua mingguan kali kalau nggak salah. Pengunjung perpus gedung D, cuma kami berdua. Terlihat dari buku tamunya.

Perpus dekat Pusdatin Gedung D Lantai empat.

Jujur aja aku nggak suka masuk ke gedung-gedung itu. Yang berangkat aku ceria maksimal, pulangnya langsung bawaannya pengen njekaprut, cemberut mecucu maksimal. Semacam terpengaruhi hawa negatif di situ, hihihi... Untung sama temanku ditraktir Mekdonal, jadi ceria lagi deh! Sayangnya pas mau pulang hujan deras, jadi belum foto di depan Musée du Louvre deh. Well, tapi masih penasaran sama gedung kementerian lain sih, terutama Kementerian Perdagangan. Kayaknya gedungnya paling oke dari yang lain... hmmm...