Mendaki Tangga Menuju Big Buddha

Di Hong Kong, ada satu pulau bernama Lantau. Tentunya Hong Kong sohor akan Disneyland-nya kan ya, dan lokasinya di Pulau Lantau. Hong Kong International Airport juga terletak di pulau ini. Nah, ada juga nih tempat wisata bernama Ngong Ping 360. Di sana ada berbagai tempat yang menarik seperti Po Lin Monastery, Tian Tan Buddha, Tai O fishing village, dan satu hal lagi menuju ke sana, kita naik kereta gantung!

Ada juga jalur trek. Kalau aku sih ogahhhh...

Stasiun cable car sekaligus loket tiketnya tak jauh dari Tung Chung MTR Station. Intinya, kalau naik MTR dari mana saja di Hong Kong, yang penting turun di Tung Chung deh. Ada beberapa paket yang ditawarkan, dan aku membeli paket yang terdiri dari pass kereta gantung pulang pergi, unlimited bus ticket, dan tiket perahu di Tai O village.

Setelah naik kereta gantung dengan jarak 5,7 kilometer, sampai enek, aku berjalan kaki melalui Ngong Ping Village, semacam desa-desaan yang terdiri dari toko suvenir dan restoran. Dan aku pun melihat Buddha Besar di dekat sana!

Apa kamu melihat patung Buddha di sana? Dah kayak Dora kan aku.

Naik nggak ya naik nggak ya.

Sampai akhirnya mendekati patung Buddha itu, dan kyaaa... tangganya banyak banget. Males... tapi pengen ke atas. Akhirnya aku putuskan untuk naik tangga yang anaknya 240 itu. Mama aku yang pergi bersamaku nggak mau ikut naik tangga ke atas, maklum faktor U, Una. Tapi masak ke atas nggak ada temennya sih? Sebenernya biasa aja sih, cuma aku maunya mama ikut akuuu ke atas! Akhirnya kubilang aja, "Ah, di Bromo ajah kuath, masakh di sinih nggakh kuath sihh?" Kupaksa-paksa akhirnya mamaku bersedia ke atas!

Big Buddha atau yang bernama asli Tian Tan Buddha ini merupakan patung Buddha raksasa yang terbuat dari perunggu. Patung ini selesai dibuat pada tahun 1993 dan merupakan salah satu turis etreksyen yang terkenal. Tingginya 34 meter, beratnya 250 ton, dan terdiri dari 202 bagian perunggu yang terpisah.

Buddha ^^

Big Buddha yang terletak tak jauh dari kuil Buddha Po Lin menyimbolkan keharmonisan hubungan antara manusia dan alam, masyarakat dan agama. Buddha duduk di atas tahta teratai dan ada semacam tiga tingkat panggung (altar). Buddha terlihat tenang, sementara tangan kanannya yang mengangkat menyimbolkan penghapusan penderitaan. Tangan kirinya ada di atas pangkuannya. Gestur Buddha seperti ini disebut abhaya mudra yang berarti ketidakgentaran. Big Buddha menghadap ke utara sesuai mudranya, sementara itu patung Buddha lain yang besar kebanyakan menghadap ke selatan. Mungkin mudranya adalah wara mudra.

Di sekeliling Big Buddha juga terdapat enam patung dewa yang memberikan persembahan (offering), berupa bunga, dupa, lampu, balsam, buah, dan musik. Ini adalah simbol dari sifat murah hati, moral, kesabaran, semangat, meditasi, dan kebijaksanaan.

Dua dari patung enam dewanya.

Karena aku naik ke atas sama mama, aku harus sabar karena mamaku selalu menggeh-menggeh nafasnya. Baru berapa anak tanggal, berhentinya lima menit. Huehehehe... Meskipun begitu akhirnya sampai juga ke atas! Foto-foto dulu di atas, turun kan ya, eh mamaku turun tangga dengan cepatnya, aku ditinggal! Uh...

Bye byeee...