Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hajar Jahanam

Hajar Jahanam
Lagi ngelamun siang-siang,, tiba-tiba ingat hajar jahanam. Bukannya mikir jorok atau apa, tapi ya kok kepikiran aja sama hajar jahanam.
Aku punya cerita tentang hajar jahanam. Waktu itu, tanggal 7 Maret 2011, aku dan Mbak Lila, anak teman nenekku, muter-muter shopping mall di area depan gate KAA Masjidil Haram sampe mabok. Aku lupa Mbak Lila mau belanja apa aja, sampai akhirnya kami berhenti di depan toko jualan parfum di shopping mallnya Hilton. Waktu itu ada tiga ibu-ibu lagi nawar buat beli parfum, dan si penjual mempersuasi kami untuk mampir.

Katanya, "lihat-lihat saja tak apa." Dia mulai menyodor-nyodorkan parfum dan butter untuk kami baui hingga Mbak Lila bertanya apakah ada parfum hajar aswad.
Kata penjualnya, "hajar aswad, hajar jahanam semua ada!"
Aku yang penasaran, "heh, mau dong bau hajar jahanam."
Setelah si penjual beres dengan transaksi dengan tiga ibu-ibu Indonesia itu, ia mengeluarkan apa yang dibilang dengan hajar jahanam. Awalnya kukira nama wangi-wangian ternyata ya memang hajar alias batu. Bentuknya kecil. Ia pun segera menjelaskan.
"Ini bisa buat tahan dua jam," ia menegakkan telunjuknya, "batu direndam di air tidak lama, lalu dioles-oleskan saja," ia seolah-olah mengoleskan air di telunjuknya.
Batinku, "Heh? Apaan sih?" Ibu-ibu di sebelahku malah ketawa-ketawa saja. Dan aku masih cengok.
"Sudah menikah?" kata penjualnya.
"Belum, single single," jawabku.
"Nanti lah kalau sudah married."

Mbak Lila sepertinya sudah mulai dong dan tertawa, dan aku pun mikir, "HOOOHHH ITU MAKSUDNYA! HAHAHAHAHAHA." Ketawa a la nenek lampirku keluar juga. Tak peduli mas-mas arab jual karpet liatin aku.
...

gambarnya aku ambil di google.

3 komentar untuk "Hajar Jahanam"

  1. Oalah viagra ala Arab ta,,, pernah denger sih tapi belum tahu bentuknya, gini tho...

    BalasHapus
  2. Bukan viagra sih. Viagra kan diminum, ini cuma di... di... apain ya itunamanya~

    BalasHapus