Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Norak Naik Shinkansen

Pertama kali tau Shinkansen, kayaknya dari hadiah HappyMeal McDonald's. Jaman umur berapa tuh ya... Shinkansennya bermoncong dan badannya gemuk. Yang aku tahu pokoke Shinkansen tuh kereta di Jepang dan cepat sekali. Aku nggak pernah berobsesi naik Shinkansen sampai aku melihat jadwal program JENESYS yang aku ikuti. Kita dijadwalkan naik Shinkansen untuk perjalanan dari Tokyo ke Nagoya. Baru liat kata Shinkansen di program book aja sudah excited banget.

Maklum aja yak, aku tuh orangnya nggumunan (suka kagum-kagum, dan semoga jadi mengagumkan, ngok.). Jangankan mau naik Shinkansen, KRL di Jakarta ganti sistem pakai kartu aja aku girang.

Tokyo-eki.
Perjalanan dimulai dengan menuju Tokyo Station. Stasiunnya nggak kayak stasiun. Stasiun di Jakarta maksudnya. Noh, baru liat stasiun aku sudah kagum. Dalam program kemarin, yang destinasinya ke Nagoya ada dua grup. Grup A dan grup B. Aku masuk dalam grup A. Di dalam stasiun, kami dikumpulkan agar anggotanya lengkap. Naik Shinkansen ini bisa beli tiket langsung di tempat atau reserve sebelumnya.

Di stasiun? Tentulah foto-foto. Sama stasiunnya, sama rel, sama Shinkansen-nya. Di peron terdapat banyak vending machine dan kios oleh-oleh. Sembari menunggu Shinkansen, Yuki-san, koordinator grupku mewanti-wanti agar kami tak ketinggalan rombongan karena kalau beli tiket sendiri harganya 11000JPY (sekitar 1,1 juta rupiah). Mahal, sama kayak ongkosku naik KRL tiga bulan itu sih. Selain itu, setelah kereta tiba di Tokyo, kita harus cepat-cepat masuk karena keretanya berhenti tak lama.

Norak level dewi. Ngeflush toilet pakai sensor aja nggumunnn... 


Menuju Nagoya, kami menggunakan Nozomi Shinkansen. Nozomi ini beroperasi di line Tokaido dan Sanyo. Jarak yang ditempuh dari Tokyo ke Nagoya adalah 342 km dan ditempuh dalam waktu cuma hanya only satu jam 40 menit (100 menit). Semacam dari Jakarta ke Pemalang cuma 100 menit. Kapan yak bisa gitu... Trus ke Jogja cuma dua jam kalik ya...

Interiornya sih nggak gitu mengagumkan. Tapi yang jelas bersih banget, di atas ada overhead compartment untuk naruh bagasi. Jarak antar baris kursi lumayan lapang, jadi aku tak perlu menaruh ranselku di atas. Di depan kursi, ada meja lipat tapi aku nggak iseng coba buka sih. Bagus sih, tapi aku nggak nggumun, sampai Shinkansennya jalan.

Shinkansen.
Dalamnya.
"Woaaaa, this is cool! Kita nggak punya train kayak gini di negaraku, moaaa," kataku kepada teman di sampingku. Norak. Akselerasinya cepat banget dan jalannya very smooth. Alus men. Nggak kayak naik KRL *pake dibandingin segala* Enggak berasa kayak naik kereta karena pakai udara biar Shinkansen seperti melayang dan bisa punya kecepatan tinggi. Aku pun... terlelap.

Padahal. Sebenarnya kita bisa lihat Gunung Fuji di luar jendela. Cuma, kan aku tidur. Terus, kata Nguyen, teman Vietnam yang duduk di sampingku, "Aku panggil kamu many times, tapi kamu nggak bangun-bangun. Dasar kebo!" Yang 'dasar kebo'-nya improvisasi ding. Lagi. Shinkansennya. Enak banget. Buat tidur.

Akhirnya pas perjalanan pulang Nagoya-Tokyo, aku melek nggak tidur, biar bisa liat Gunung Fuji. Sempat ada teman segrup bilang, "Hey that's Fuji!" Tahunya dia nunjuk foto gambar Gunung Fuji yang ditempel dalam kereta. Gembel. Nah, katanya 40 menit sebelum sampai Tokyo, kita bisa lihat Gunung Fuji di samping kiri. Dan bener precise, sekitar 40 menit sebelum tiba, ada pemandangan Gunung Fuji. Kerennn, cuma karena mau menuju summer, saljunya cuma dikit, cuma ada di puncak gitu.

Censored. Sama Nguyen, teman dari Vietnam.
Fuji-san.
Langsung deh nengoknya ke kiri semua, yang duduk di kanan, pada ke kiri semua. Nggak oleng tuh ya kereta *pret. Semua kamera langsung keluar dahhh... Aku beruntung karena aku duduknya di kiri dekat jendela, sementara itu teman yang duduk di kanan pada minta tolong motoin Gunung Fuji sama teman-teman yang ada di kiri.

Uwaaa, mau ke Jepang lagi. Mau bertemu Fuji-San (Gunung Fuji). Trus Kimuya Takura. Nagase Tomoya. Tamaki Hiroshi. Yamashita Tomohisa. Semua.

Kenapa tampan-tampan kalik tuh orang T.T

54 komentar untuk "Norak Naik Shinkansen"

  1. kereeeeen Una udah nyobain shinkansen , kalo aku cuma nyobain megang mainannya aja hahaha

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Keretane kuenceng sekali kayaknya ik.
      Kalau cepat sampei ke tujuan gitu gimana mau nikmati pemandangannya ya. Piye ki mba e

      Hapus
  3. weh,keren bangetttttttttt.....shinkansennya mancung juga hidungnya hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mancungan dia daripada aku T.T

      Hapus
    2. Wah "kambuh" lagi fotonya di blur hiheiehiehiheiheee.

      Hapus
  4. Hahahaha..jadi intinya mo ke jepang pengen liat cowok2 itu ya Una :D

    Kerennya Una udah nyoba naek shinkansen, Raja cuma tau soal kereta itu dari buku..dan dia hapal sama kereta itu krn judulnya yang tercepat di dunia itu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Naksir berat eike.

      Hihihi ayo Rajaaa naik Shinkansen!

      Hapus
    2. Apa ? Mba Una mau dapat pacar Jepang taa?
      Waaaa yang dari produk sendiri nda laku hiheiheheihiee
      Turut prihatin

      Hapus
  5. keren! interior dalam shinkansennya kaya bukan kereta. hehehe

    BalasHapus
  6. asyik2 udah naik kereta cepet :D

    indonesia kapan yaa ada kereta gitu -_-

    BalasHapus
  7. iriiiiiiiii aku iriiiiiiiiiiiii

    BalasHapus
  8. Keren mbak Un, naik kereta supercepat ituuuhhhh ..

    Hmm, kapan ya Indonesia punya kayak gitu?

    BalasHapus
  9. huaaaaa... kimutaku... huwaaaaa... chiaki shenpai.. *cleguk2*
    eh una, chiaki shenpai mo syuting di Bali loh.. ayuk kita samperin.. hahaha..
    *salah fokus*





    BalasHapus
  10. wow beruntung banget mba una udah pernah naik shinkasen, kalo aku cukup beruntung udah pernah naik komuter *krik krik krik*

    Mudah2an suatu saat Indonesia khususnya Jakarta punya kereta seperti itu ah *amin amin*

    BalasHapus
  11. ahh senengnya yaaa :) aku pengen nyoba tapiii koq gak ada di indo sih. sebel banget huhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba kalau ada, Medan Jakarta cuma 3 jam dah tuh :D

      Hapus
  12. Finally, una terbukti lebih duluan naik shinkansen.....

    BalasHapus
  13. Una..untung aja nggak mabok ya..he..he..

    BalasHapus
  14. Aku juga mau ketemu mas2 gantengnyaaaaa.. hihihihi

    Hmm kira2 aku bakalan mabok ga ya? soalnya naik kereta cepat di sini aja akhirnya tepar >__<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hyeee kok tepar?

      Coba aja mbakkk, pasti gak mabok wong alussss :D

      Hapus
  15. Wah, aku kalau ke Jepang juga pengen nyoba Shinkansen-nya itu Na! :D Di Eropa juga ada sih kereta high-speed gitu; tapi tetep pengen naik shinkansen!! Hahahaha :D

    Btw, Takura Kimuya itu bukannya salah satu tokoh yang pernah muncul di salah satu kasusnya Detektif Conan bukan sih? Hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maooo ke Eropa...
      Eh? Gak tau :P
      Gak baca komik :P

      Hapus
  16. Jiahaha mengapa cowok semua yang kau sebut *eh gunung fuji bukan cowok kok ya :)
    Paling nek aq tekan kono yo gumun Na. Cah ndeso je

    BalasHapus
  17. keren abissss... Mbak Una. designnya bagus amat yah itu kereta..

    BalasHapus
  18. Aaaaaaak... asyik banget Una, main-main ke Jepang.... Aku kapan, yaaaa... hehe....

    Kalau aku ke sana, mungkin aku bakalan norak banget. Soalnya aku nggumunan juga, hahaha....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahahaha toss deh sama-sama nggumunan :D

      Hapus
  19. Shinkansen ini keren banget yaaa

    BalasHapus
  20. kyknya sy nungguin Shinkansen ada di Jkt aja, deh. Etapi sampe kapan, ya nunggunya hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. 30 tahun lagi kalik, nunggu dihibahkan dari Jepang :P

      Hapus
  21. 40 apa 100 menit sih..?
    kok bingung aku, un..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 100 menit.
      40 menit sebelum sampe, bisa liat fuji

      Hapus
    2. oooh...
      tapi neng jepang kowe kok dadi elek neh sih..?
      ngeblur... :D

      Hapus
  22. woww,, acara apa neh kok sampek bengmubeng di jepang

    BalasHapus
  23. bakalan betah deh yah naek kereta,,kalau disini ada kereta dan stasiun kayak gitu,,hehe

    BalasHapus
  24. "kita harus cepat-cepat masuk karena keretanya berhenti tak lama"
    jadi keinget lagu "naik kereta api". Hehehe

    Wah, Pemalang masuk bahasan juga. Hahaha

    Saya juga mau Mbak, naik Shinkansen, selama ini cuma baca2 di komik. Jepang tu exciting banget kayaknya, apalagi serba otomatis.

    BalasHapus
  25. memang ada perbedaan jauh antara naik krl bekasi-depok dengan shinkansen. ibarat naik krl seperti tahun sekian, dan shinkansen seperti tahun 20xx. seru banget mbak!! jadi pengen ikutan ke Jepang

    BalasHapus
  26. Na, kirim salam dengna cowo macho berkaca mata yang duduk dibelakang Nguyen :))

    BalasHapus
  27. " "Hey that's Fuji!" Tahunya dia nunjuk foto gambar Gunung Fuji yang ditempel dalam kereta. Gembel."

    Ngakak pas baca bagian ini, wkwkwk...
    Duh, makin kerennya si undem ini :P

    BalasHapus
  28. Unaaaa kenapa fotomu di-blur-in?? :(

    BalasHapus
  29. Unaaaa kenapa fotomu di-blur-in?? :(

    BalasHapus