Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Profesional atau Pengusaha?

"Kalian lebih memilih jadi profesional atau pengusaha? Ayo yang lebih milih profesional ngacung. Kalau yang pengusaha? Ayo ngacung."

Aku inget banget pertanyaan itu diajukan oleh Bapak Budiman H. Rafioedin, dosenku Pengantar Bisnis, dua tahun lalu. Beliau bahkan kini sudah tidak ada di dunia, tapi pertanyaan itu terngiang-ngiang di kepalaku. Aku sendiri nggak ngacung baik waktu ditanya profesional atau pengusaha. Aku nggak ngerti yang mana yang lebih baik. Aku sendiri prefer kalau bisa nggak kerja, punya suami kaya, loyal, dan royal, yo wis tho beres, nggak usah kerja, hihihi.

Ah tapi itu khayalan semata. Mau hidup penak ya musti kerja keras lah. Lagian orang kaya mana ada yang mau sama orang yang nggak kerja keras? *eh ada nggak ya?* Jadi, akhirnya aku tahu bahwa kita musti kerja keras. Nah sekarang, jadi profesional atau wirausaha sendiri?

Aku jadi mikir lagi. Kalau jadi profesional, gaji pasti ada tapi penuh kekangan, nggak bebas ah. Apalagi aku tipe-tipe orang yang take 30 years to reply call or SMS, eh tapi kalau e-mail nggak sih. Nggak profesional blas. Ya bisa aja sih kalau mulai latihan. Kalau jadi wirausaha? Aku nggak kepikiran bikin apa dan oke, menurutku aku payah dalam pemasaran. Nggak tahu apa aku yang kurang optimis kali ya. Atau jadi freelancer? Pekerja bebas tapi ya duitnya juga ngga pasti. Meskipun kulihat para freelancer lebih bahagia menghadapi hidup. Atau nggak juga? Apa karena aku ngeliat contoh freelancer itu Trinity atau Om Yudasmoro (travel writer yang tulisannya sering di majalah Garuda)? Mbuh ah~

Pak Budiman sendiri merupakan profesional yang juga pengusaha. Ia terakhir menjabat sebagai Direktur Keuangan Merpati namun memiliki banyak usaha misalnya membeli franchise dan membuat cabang kursus Bahasa Inggris. Aku sendiri lupa nama tempat kursusnya apa. Nah sekarang-sekarang ini banyak motivator yang lebih memotivasi kita untuk lebih wirausaha. Alasannya, kita bisa membuka lapangan kerja untuk yang lain maka pahalanya banyak dll dll. Emangnya kalau jadi karyawan nggak bisa berpahala juga? Nggak juga kan? Bisa nyumbang atau apapun lah banyak, pikiren dewe.

Jadi menurutku bukan masalah pekerjaannya, Anda wirausaha atau Anda adalah karyawan... Yang penting itu masalah memberi dan kontribusi terhadap sesama makhluk Tuhan dan memberi bisa dari banyak hal. Aku juga gak dong intinya gimana. Niatnya ngeluarin uneg-uneg kok malah tambah mikir. Piye iki =,=

6 komentar untuk "Profesional atau Pengusaha?"

  1. Hi Una. Kalau aku yang penting ngejalanin sesuatu sesuai dengan passion. Itu merdeka! :)

    BalasHapus
  2. saya juga pengin jadi profesional sekaligus pengusaha, semoga bisa suatu hari nanti :)
    salam kenal juga Una ^_^

    BalasHapus
  3. mau profesional atau pengusaha itu semua tergantung pada passion kita , Una
    bila kita enjoy dan cinta pd apapun yg kita lakukan, insyaAllah kita bermanfaat bagi siapapun.
    krn Rasulullah saw bilang : manusia yg paling baik adalah yg bermanfaat bagi manusia lainnya ..
    salam

    BalasHapus
  4. ♥ Mbak Deva: Passion! Yap! :)
    ♥ Mbak Ria: Amiiin, pasti bisa mbak. :)
    ♥ Bunda: Thanks bunda... yap yang penting bermanfaat bagi sesama.

    BalasHapus
  5. Kalau ngeliat Mbak Una,, kaya'nya lebih cocok jadi wirausahawan, deh. Entrepreneurship, Writerpreneurship apalagi :D Lagipula, negara ini butuh lebih banyak wirausahawan. Tingkat kesuksesan suatu negara khan bukan dilihat dari banyaknya pegawai, tapi dari banyaknya pengusaha, hehe,,

    Saya sendiri sudah mulai berwirausaha sejak tahun lalu di kampus (meskipun cuma jualan kue-kue sih :P ) dan rasanya puas ajaaaa gitu dapat uang hasil dari ngejual kue buatan sendiri (oke, gak sendiri. Sama temen-temen saya, usaha bersama :D). Passion-nya, bagi saya, sangat terasa ^_^

    BalasHapus
  6. Eh masa sih? Huehehehe, jadi malu diliat-liat. *plak* Iyaaa, di Indonesia wirausahawan baru 0,2%, dikit amat. Kalau jadi penulis bukannya identik dengan uang yang sedikit ya? Bener ga sih? Hehehe...

    Wahhh keren. Berarti masnya memang passionnya di wirausaha. Tapi emang sih, rasanya enak banget kalau ada yang beli dagangan kita. :D

    BalasHapus