Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dari Molenvliet ke Weltevreden #1

Menteri-Menteri Kabinet Baru


Hari Minggu (25/9), aku dan Wening, sepupuku ikutan acara Jelajah Kota Toea. Ngebet banget ikut karena di jadwalnya ada Gedung Arsip dan Istana Negara! Eh ternyata di Gedung Arsip cuma lewat thok... nyebahi... Kami kumpul di Museum Bank Mandiri dan berangkat ke istana jam delapan. Disediakan TransJakarta dari JKT-nya. Yak, dan kami pun hanya melihat vila Reinier de Klerk (Gedung Arsip) dari TransJakarta.

Rombongan JKT turun di halte Harmoni, dan kami pun berjalan kaki ke arah Sekretariat Negara. Panas lahhh... sudah gitu masih nunggu antrian masuk Istana Negara. *sigh*

Norak nggak pernah ke Setneg
Setelah lebih dari setengah jam menunggu, kami masuk ke bus dan sebelumnya melintasi security door. Di sana tidak boleh membawa kamera dan tas, sehingga harus dititipkan dahulu di loker. Kami di bawa ke aula serbaguna untuk menonton film singkat mengenai sejarah istana negara dengan durasi 12 menit dan mendengarkan aturan masuk istana negara.

Jalan kaki sebentar dari aula, kami pun sampai di depan kompleks istana! Itu pun ada security door lagi. *fiuh* Oya, untuk yang nggak tahu Istana Negara itu menghadap ke Jalan Veteran, sedangkan yang menghadap Monas itu Istana Merdeka. Selama ini yang ada di bayangan itu Istana Negara yang madep ke Monas. Nah, abis masuk kompleks istana, kami berfoto berjejer a la menteri di depan Istana Negara. Si Wening ngedeketin fotografer yang kayaknya jaman 45 udah kerja di sana buat motoin kita berdua saja. Tapi gagal T_T Oke, besok lagi kami ke sana tanpa ikut rombongan.

Isinya Istana Negara? Biasa wae. Sebelum masuk tak lupa nggodain prajurit yang ngga boleh senyum di depan. Hahaha... Pas masuk, ada karpet khusus pengunjung dan kami tak diperbolehkan menginjak karpet di sana. Huh, katanya istana milik seluruh Rakyat Indonesia. PRETTT! Di kanan dan kiri ada ruangan entah apa, yang satunya ada lukisan muka SBY, yang satu muka Ani Yudhoyono, kayak adep-adepan gitu deh. Maju dikit, di kiri ada Ruang Jepara, ruang pertemuan dengan tamu negara yang kursi dan mejanya penuh ukiran khas Jepara. Di kanan ada Ruang Tamu Ibu Negara. Sebenernya gue pengen tanya, pas presidennya Megawati, ruang itu ruang apaan. Ruang Tamu Bapak Negara??? Sayang, mbak guide jauh dari kami...

Maju lagi ada ruang resepsi. Di depannya dipasang gunungan dan dua gading gajah pemberian Raja Thailand. Ada guci dan lukisan-lukisan. Dan yang paling bikin gemes, ada hasil foto Ani Yudhoyono dicetak ukuran gede dan dipigura dan dipajang di ruang resepsi. Heyah, emang pameran apa yak. Ada peluru entah apa dan lukisan Raden Saleh dan Basuki Abdullah berukuran besar. Lupa foto apaan.

Dari istana negara kami ke tengah, ada lapangan luas katanya untuk SBY golf. Trus ada gazebo yang disebut kupal yang jaman dulunya untuk bermain musik jaman Belanda, dan waktu jaman Soekarno untuk homeschooling anak-anaknya. Lewat Istana Merdeka, lalu menyusuri koridor penuh foto SBY dan Ani Yudhoyono dan kegiatan apa yang mereka lakukan... banyak banget... narsis abis... Ada juga foto cucunya SBY dan calon mantunya.

Setelah itu kami ke Museum Gajah! Oh ya pas keluar kami nanya ke prajurit-yang-ngga boleh-senyum di depan Setneg. "Boleh foto gak Pak?"
"Ngga boleh."
"Boleh Pak?"
"Nggak."
Ohhh... kalau senyum ngga boleh, kalau njawab pertanyaan boleh tho...

4 komentar untuk "Dari Molenvliet ke Weltevreden #1"

  1. hahahaha.. asem ki.. kamu juga norak thooo? curang foto ku doang yg di masukkin. padahal km sama noraknya :P weeeek..

    BalasHapus
  2. Memotretlah dari jauh -- kalau memungkinkan :)

    BalasHapus
  3. @Wening: Hahahaha... yo bennnn :p

    @Antyo: Kayaknya sih susah... hehehe...

    BalasHapus
  4. ternyata mereka narsis jg ya :D

    BalasHapus