Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bye Bye My Friend

Hari Rabu lalu (26/6), aku bangun pagi dan membaca pesan Instagram yang paling mengejutkanku tahun ini.

Hari itu, aku harus pergi ke kantor dan aku menyetel alarm pukul 7:40 pagi. Namun, aku sudah terbangun pukul 7:20 dan mendapati bahwa di hapeku ada beberapa notifikasi pesan di Instagram. Aku tidak melihat isinya karena aku ingin tidur sampai pukul 7:40. Kemudian aku memutuskan melihat hapeku lagi dan aku tersadar kalau berita yang dikirimkan dua teman Taiwanku adalah berita paling mengagetkanku tahun 2024.

Cammy, teman Taiwan yang aku kenal saat working holiday di Australia mengirimkan pesan: "Una~ I have a bad news." Kemudian ia mengirimkan screenshot Instagram stories yang memajang foto seorang teman Taiwan lain bernama Lee, dan tulisan karena pengunggah stories ini sedang mencari keluarga Lee.

Nick, teman Taiwan lain, juga mengirimkan berita yang sama, dan memintaku mencari tahu informasi lebih lanjut. Lee meninggal saat snorkeling di Gili Air padahal hari Selasa siang hari.

Jantungku tiba-tiba berdetak kencang. Aku terkejut sekali namun aku harus siap-siap pergi ke kantor. Saat itu aku tidak sedih, aku hanya kaget dan terperangah.

Cammy dan Nick mengirimkanku pesan sekitar pukul 3 pagi. 
Aku pergi ke kantor dan aku mulai mengecek akun Instagram yang memposting stories yang screenshotnya dikirimkan Cammy kepadaku. Nick mengirimkanku sebuah SS chat teman kami yang lain dengan salah satu teman Lee yang lain di Indonesia. Aku pun mengecek profil Instagram orang Indonesia yang itu dan memfollow mereka.

Saat itu, mereka (teman Lee di Indonesia) sudah berhasil menghubungi keluarga Lee di Taiwan.
Saat itu pula, sudah ada berita mengenai kematian temanku di detikcom.

Aku mulai mengabari teman-teman yang juga mengenal Lee.
Tentu saja, mereka semua sangat kaget.

Beberapa dari temanku bertanya kepadaku apakah aku menangis. Aku bilang aku tidak menangis.

Belum.

Beberapa saat kemudian, dua orang Indonesia yang merupakan teman Lee memfollow balik akunku. Aku pun mulai mengirim pesan.

Satu dari mereka, bahkan meminta izin untuk meneleponku. Aku berbicara dengannya sekitar 40 menit di telepon.

Dia bercerita bagaimana dia syok berat mengetahui Lee meninggal. Apalagi Lee sudah berada di Gili Air, selama sebulan, dan hampir tiap hari Lee mengunjungi restoran tempat kerjanya dan menyapanya. Mereka menghabiskan waktu bersama, bersenang-senang, dan bermain bersama. 

Aku pun mulai melihat foto-foto dan video lama bersama Lee.
Ngomong-ngomong, Lee merupakan satu-satunya orang yang pernah aku suka dan sampai aku tuliskan di: Jatuh Cinta Itu Menakutkan. 😅 Aku geli sendiri + sedih bacanya sekarang. Masih banyak yang ingin aku tuliskan tentang Lee. Cuma post ini aku akhiri sampai sini dulu ya.

Anyway, bye bye my friend.
Hope you're in happier place now. 

1 komentar untuk "Bye Bye My Friend"

  1. Wah, turut berduka, na. Moga keluarga yang ditinggalkan tabah. Btw, Lee orangnya kayak apa na? Aku malah ga tahu ada beritanya di detik.

    BalasHapus