Teknik Ngeblog a la Blogger Jepang

Aku lagi demen-demennya buka Youtube. Apalagi kalau udah nemu variety show seru, episode per episode rasanya ingin semua ditonton.

Nah, kemarin aku 'menemukan' variety show Jepang yang seru banget kontennya. Judulnya Murakami Mayoneeju Tsukkomasete Itadakimasu. Artinya? Pastinya kagak tahu! Tapi Murakami Mayoneeju (Mayonaise) diambil dari nama trio hostnya, Murakami Shingo dan duo komedian Black Mayo (Buramayo) yang terdiri dari Kosugi dan Yoshida. Tsukkomasete, dari kata dasar tsukkomu artinya 'melihat lebih dalam'. Kira-kira arti judulnya, 'Murakami + Mayo akan melihat lebih dalam!'

Melihat lebih dalam apa... aku juga nggak ngerti apa tema utama dari acara ini. Karena kemampuan Bahasa Jepangku yang masih terbatas, kira-kira hanya mengerti 60%-nya saja. Pertama lihat acara ini, isinya 'nenek sihir' mencari pasangan dan meminta si perempuan untuk menghapus make-up-nya dan menunjukkan bare face-nya kepada pacarnya yang sama sekali tidak pernah melihat muka ceweknya nggak pakai make-up. Hampir semua pada kaget, karena kebanyakan beda banget.

Aku kira isi acaranya cuma tentang itu, tapi nggak loh. Jadi acara ini dibawakan tiga pembawa acara, Murakami, Yoshida, dan Kosugi, yang dimulai dengan seorang narator memberi pertanyaan kepada mereka untuk dibahas. Selanjutnya akan ada bintang tamu, entah keluar dari pintu 美女 (cewek cantik) atau ブ女 (ngga tahu artinya apa). Nah kemudian di bagian tengah acara ada social experiment yang dilakukan staf acara atau dokumenter gitu, dan temanya bermacam-macam, tapi sejauh aku nonton ini temanya untuk orang dewasa.

Beberapa diantaranya tentang ciri-ciri lelaki yang tidak bisa menikah, sifat-sifat nyebelin cewek bagi cowok dan sebaliknya, cara memutuskan hubungan yang baik menurut kolumnis kencan, psikolog kriminal, dan penyelenggara kencan buta, dan tantangan yang diberikan di jalanan kota untuk para perempuan untuk menyebutkan rahasianya. Kalau rahasianya oke banget dikasih 10000 yen, kalau biasa aja 1000 yen. Ada dong yang ngasih tahu rahasianya, lagi gituan sama cowoknya eh ortu cowoknya dateng, trus dia sembunyi di lemari tanpa sehelai benang dan orangnya yang cerita mukanya nggak disensor.

Yang barusan aku tonton tadi malam, bukan social experiment atau wawancara random di jalanan kota, melainkan tentang blogger! Sebagai seseorang yang ngeblog, menarik dong ya ada pembahasan tentang blogger yang mana di luar negeri.

Dihadirkan dalam acara, seorang ibu-ibu yang menekuni bidang bisnis internet dan dari blog ia menghasilkan 50 juta yen setahun. Ia menyebutkan bahwa blogger (di Jepang) bisa menghasilkan sekitar 2 juta yen sebulan. Ia juga berujar, seseorang yang baru menjalankan blognya tiga bulan dan memposting tulisan seminggu dua kali, biasanya menghasilkan 100 ribu yen sebulan. Angka yang bikin iri!

Di episode itu pun, staf acara mengikuti kegiatan sehari seorang blogger bernama pena Ainyan. Blognya sudah didatangi 1 miliar views. Ainyan sendiri tidak mau menyebutkan nominal penghasilannya tapi ditaksir sekitar 5 juta yen sebulan atau 1,5 kali gaji Perdana Menteri Shinzo Abe. (**UPDATED**) Selain menulis artikel iklan, ia pun juga mendapatkan komisi dari penjualan produk yang diiklankannya. Kamar sewa yang ditinggali Ainyan lumayan mahal, yakni sekitar 170 ribu yen dan tidak terlalu luas. Di kulkas, ditempeli kertas 'Nggak mau gendut ya kan?' untuk penyemangat supaya nggak makan mulu. Nah, di sebelah kulkas ada paperbag, staf-nya kepo isinya tapi Ainyan nggak mau kasih lihat. Tapi stafnya penasaran banget, akhirnya diliatin.

Apaan coba?

Uang cash tujuh gepok senilai 7 juta yen. Hampir 800 juta rupiah! (Ralat, JPY hari ini 120) Hampir 900 juta! Sakit! Sirik!

Waktu ditanya stafnya, kok nggak dimasukin ke bank? Dia mau jawab kok ekspresinya gimana gitu. Aku kirain dia takut dikira uang dari mana gitu kali, biar nggak kena pajak misalnya *Panama Papers banget* Tahunya dia jawab,

"Caranya gimana emang masukin ke bank?"

WHAT? Becanda nih Mbaknya!

Ainyan. Foto milik Ainyan.

Kegiatan Ainyan sehari-harinya adalah meet-up sesama blogger, belanja make-up, jajan, dan makan malam bersama pacar. Juga, seperti blogger-blogger lain di dunia ini, Ainyan rajin banget ngambil foto. Jajan Starbucks satu cup aja, fotonya bermacam-macam angle. Makan malam juga foto dari luar restoran sampai makanannya. Bahkan pacarnya dibelikan kamera biar bisa disuruh motoin. Pacarnya mengaku, "Ini bantuin aja, aslinya ogah." #jujurbangetmas

Setelah kegiatan seharian, Ainyan pun pulang.

Kata si narator acaranya,
"Jadi blogger tuh maen-maen doang ya kerjanya!"

Trus kapan ngeblognya?

Ainyan menulis blog pada malam hari menggunakan smartphone-nya. Untuk menulis satu postingan ia bisa menghabiskan waktu 3-5 jam. Hal yang paling memakan waktu adalah saat memilih dan mengedit foto. Sesudah menulis blog, ia tak langsung tidur, namun membalas komen-komen pembacanya. Kadang-kadang jam enam pagi pun baru tidur.

Ainyan punya beberapa teknik yang dilakukannya dalam menulis blog. Aku menuliskan Bahasa Jepangnya, kalau-kalau aku mengartikannya salah.

1. Nggak ada keperluan pun, pergi keluar untuk mencari topik artikel
(用がなくても外出してネタ集め)

Meski Ainyan hari itu tidak ada urusan apa-apa yang mengharuskannya pergi keluar, ia tetap pergi keluar untuk mencari topik atau hal yang bisa dituliskan di blog. Hal itu bisa apa saja, dari membeli make up untuk diulas, jajan Starbucks, foto-foto bunga, foto kaki doang, dan lain-lain.

2. Tidak pelit-pelit mengeluarkan biaya demi blog
(ブログのために出費は惜しまない)

Pertama, Ainyan mengunjungi sebuah drugstore yang menjual kosmetik di Shibuya. Sambil membawa keranjang belanjaan, dia memasukkan barang yang ingin dibeli, kayak tinggal plung, plung. Ternyata ia membeli bermacam-macam foundation dan habis 18000 yen (sekitar dua juta). Ia ditanya beli segitu banyak buat apa. Katanya, "Buat dicoba mana yang bagus dan dibuat 'laporannya' di blog." 

3. Supaya tidak dibenci (produser brand), kalau menyatakan hal negatif menggunakan onomatopoeia
(否定は擬音で表現すると嫌われない)

Well, Bahasa Indonesia nggak banyak menggunakan onomatopoeia untuk kata sifat sih. Tapi ya intinya, kalau misalnya produk yang diulas ada 'nggak bagusnya', gimana caranya mengungkapkannya dengan halus. 

4.  Nggak beli barang-barang bermerek high-end
(ぶらんどものは一切買わない)

Ainyan yang punya pendapatan perbulan setengah miliar rupiah menyatakan tidak akan membeli barang-barang branded yang mahal. Yang ia pakai dari ujung kepala sampai kaki pun kalau ditotal tidak sampai 10000 yen, dan untuk ukuran di negara yang harga blus 4000 yen saja dianggap murah lho ya, Ainyan sangat sederhana. Alasannya, ia ingin menuliskan hal yang sama sudut pandangnya dengan para pembacanya. Kan para pembacanya, perempuan muda yang kehidupannya sehari-harinya 'normal' bukan para sosialita gitu.

5. Mengambil gambar untuk mengisi artikel di blog
(記事を写真で埋めるために撮りまくる)

"Blog tanpa foto nggak menarik kan?" tanya Ainyan. Ini mah sama kayak blogger di seluruh dunia. Mau nyeberang, foto dulu. Jajan Starbucks, foto dulu. Ada bunga di taman, foto dulu. Yah gitu deh.

6. Menyertakan foto-foto yang bisa dikata-katain pembaca
(読書がバカにできる写真も載せる)

Aku nggak tahu menerjemahkannya gimana. Sesekali Ainyan memasang foto 'muka jelek' misalnya monyong-monyongin atau membesarkan lubang hidung (kalau ini gue pernah upload) untuk menghibur pembacanya. Kata Ainyan, "Hal itu bikin orang pada suka kan?"

7. Meskipun nggak berminat, tetap melakukan hal (aktivitas itu) demi artikel blog
(興味がなくても出向いてブログネタに)

Ainyan pergi ke Akihabara, pusat para otaku di Tokyo, untuk menonton film. Padahal dia bukan tipe-tipe anak Akihabara. Pas ditanya, apakah memang berminat untuk nonton, ia menjawab, lebih dekat ke tidak. Meski tidak berminat, ia tetap melakukan kegiatan yang tidak ia minati itu untuk topik blognya. Ia juga pernah masuk kelas memasak atau pergi ke daerah tertentu yang ia tidak tertarik, hanya untuk para pembacanya. OMG. ((((；゜Д゜)))

8. Makan di luar di tempat yang direkomendasikan program TV
(外食は昼の某番組を参考に)

Sore hari, Ainyan janjian ketemu dengan pacarnya. Mereka akan makan malam di restoran yang diketahui Ainyan dari acara televisi. Tentunya, demi bahasan di blog dan pembacanya. Seperti kebanyakan blogger lain yang hidup di seluruh bagian bumi ini, dari luar restoran sampai makanan-makanannya difoto dulu. Kali ini, setidaknya 95 foto dijepret oleh pacar Ainyan.

9. Membuat pacar bekerjasama = memanfaatkan pacar
(彼氏に協力させる)

Ainyan memberikan kado kamera untuk pacarnya. Tidak lain tidak bukan, demi bisa memfoto dirinya dengan hasil yang bagus. Nah, para blogger, sebaiknya 'memanfaatkan' baik-baik pasangan kalian untuk bekerjasama, misalnya minta fotoin. *lihat kaca* *nggak punya pacar*

10. Selalu membalas pesan/komen dari pembaca
( メッセージには必ず返信する)

Sebagai blogger yang followernya banyak, Ainyan tetap rajin membalas komen. Ia menyisihkan waktu seusai menulis blog untuk membalas komen.

Kata si narator acaranya,

"Ternyata jadi blogger nggak main-main yaaa."

Bagaimana, apakah ada yang teman blogger lakukan seperti Ainyan? ♥