Sparkling Night a.k.a Dugem di Legian
Musro Bali |
Kalau tidak salah saya dan partner perjalanan saya memang merencanakan untuk pergi ke club/diskotek/whatever namanya apa. Bukan karena apa-apa, tapi karena semangat keingintahuan kami yang menggebu-gebu. Meskipun pada waktunya saya malah ngantuk sekali, dan nggak ikut partner saya pergi. Sorry sepupu, saya memang ngantuk banget. Nggak kuat melek! Saya tanya-tanya beberapa teman, dan katanya yang paling menarik adalah Hard Rock kemudian ada Musro alias Music Room. Hari pertama di Bali, kami nyasar jalan kaki dari Jalan Raya Kuta sampai Jalan Pantai Kuta. Memang berniat untuk pulang dini hari, karena penginapan kami malas untuk disinggahi, hihihi.
Dari Jalan Pantai Kuta, kami melewati Hard Rock (cuma lewat), kemudian numpang pipis di McDonald's, beli sandal jepit di M-Minimart, minum Irish Coffee dan makan Creme Brulee plus nyobain Bloody Margarita, nyanyi lagu natal (karena itu pas malam natal) sambil minum Mix Max (ngga mau minum itu lagi, wleeek), muter ke Jalan Legian. Wow! Dan saya pun terkagum-kagum. Musik jedag-jedug, banyak bule memegang botol Heineken, dan lampu yang terang. Kalau tidak nyasar, mungkin saya ngga akan lewat Legian. Selain itu, kalau tidak nyasar kami tidak akan ketemu Bed & Breakfast yang kami cintai. Tanaya! (Best B&B di TripAdvisor, loh!) Di Jalan Legian, berderet beberapa kafe dan pub/diskotek yang kalau dini hari ramenya minta amplop! Kami pun berencana untuk ke sana, di hari ke depan.
Di hari kedua kami pergi ke Discovery Mall, sebelah Hotel Kartika Plaza. Ada mas-mas nawarin nonton tari kabaret di Musro. Wah, Musro! Kami memang berniat ke sana. Besoknya kami ke sana, dan lagi-lagi berharap kalau penampilan kabaretnya telat. Eh ternyata enggak, pas sampe kita ke sana, kabaretnya sudah hampir selesai. Baru duduk 10 menit kami diajak para penarinya untuk ikut menari di panggung. Lagunya YMCA dan La Bamba. Enak! Kami mengikuti gerakan penari yang di depan. Pas lagu La Bamba ada nari bareng dengan penarinya. Kebetulan aku hanya berdua, mas penari yang menuturiku agak sedikit bences. Hehehe... Kami memang cuma 10 menit nonton kabaret tapi memang kabaretnya keren banget lah!
Setelah ke Musro, kami makan di rumah makan Turki (lupa namanya!) dan bertemu dengan kakak-adik sekitar umur 30-an dari Australia. Dia memesan shisha, dan sepertinya adiknya belum pernah mencoba shisha. Kami sempat ngobrol-ngobrol dan bilang bahwa kami tidak pernah merokok sama sekali dan dia tampaknya kaget, hehehe. Trus dia menawarkan untuk mencoba shisha, tapi pipenya ganti dooong, jadi ngga jorok! Baik banget lah tuh om-omnya.
Di malam sebelum kami pulang rencananya kami mau ke salah satu pub di Legian, tapi kok aku malah ketiduran. Dibangunin tapi ngantuk banget, apalagi abis makan KFC hasil delivery karena udah capek jalan. Saya dibangunkan partner saya sekitar jam 23.30, tapi apa daya saya tak sanggup bangun. Ya sudah saya tidur, dan partner saya ke sana sendirian. SayaHahaha, maaf ya. :p Saya juga penasaran seperti apa sih dugem itu, tapi ngantuk mengalahkan rasa penasaranku hehehe. :D
Sumber foto: http://balimetro.com/wp-content/uploads/2011/02/musro-bali.jpg
Maaf ngopi~ fotoku kucari-cari entah di folder apa, hehehe. :)
oowwww ..... owww. .... cuciannn :p
BalasHapus