Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Punya Sampah Elektronik? Buang, Jadi Uang!

Awal minggu ini di acara iSiaga ECOCASH, aku senang sekali karena bisa bertemu dengan teman-teman Warung Blogger, baik yang sudah beberapa kali ketemu, maupun yang pertama kali ketemu. Tak lupa, selfie! Ini aku kasih lihat ya.

Untung fotonya kecil-kecil. Soalnya untuku ada cabenya oh syit.
Hari itu (16/3), bertempat di Pong Me! Lounge, Gunawarman, Jakarta Selatan, diluncurkan fitur baru dari iSiaga, yaitu ECOCASH.

Well, sepertinya aku harus memperkenalkan iSiaga dulu ya.

iSiaga ini merupakan sebuah usaha one stop digital assistant yang beralamat di Bendungan Hilir dan www.isiaga.com. iSiaga menawarkan berbagai layanan bantuan digital seperti technical support lingkup rumah dan kantor, jasa desain, pembuatan website, percetakan, jual beli dan servis gadget, serta yang terbaru, yaitu recycle (ECOCASH). iSiaga ini berada di bawah Lighthouse Indonesia, perusahaan yang menggabungkan teknologi dan kreativitas, yang punya produk kece-kece abiz.

Di acara launching iSiaga ECOCASH, kita juga 'disuguhi' beberapa produk Lighthouse, yaitu PickMeUp Bar, yang mana kamu bisa cetak tulisan di atas minumanmu, bahkan foto selfie, dan Flogos, ‘awan’ yang bisa terbang dan bentuknya bisa di-customize. Keren banget ini suerrr! Kayaknya ini pertama kali dateng acara launching yang berkesan banget, hahaha…

Di bawah ini nih minuman produk PickMeUp Bar...

Rasanya pengen ngadain pesta ulang tahun trus busa minumannya gambar muka gue... hahaha.


Back to ECOCASH.

ECOCASH hadir di tengah-tengah tren inovasi elektronik yang sangat cepat. Ketika orang-orang sering banget namanya ganti gadget, ganti televisi, ganti barang elektronik lain, mengikuti teknologi terkini. Maka bakal banyak barang-barang bekas kan. Nah iya kalau ada orang yang mau dikasih lungsuran, kalau nggak, jadinya usang (lebih usang dari album biru yang penuh debu) teronggok di lemari rumah. Nah iya kalau rumahmu besar, kalau nggak ya menuh-menuhin rumah aja jadinya.

iSiaga ECOCASH ini mau membeli barang elektronik bekas kita. Baik masih nyala maupun sudah rusak. Mas Amrit Gurbani, Co-Founder Lighthouse Indonesia, memaparkan barang elektronik yang diterima mulai dari ponsel GSM, komputer, mesin cuci, printer, kulkas, televisi, sampai AC. Harga-harganya bisa dilihat lengkap di website iSiaga. Nah, usai dibeli oleh iSiaga, barang elektronik bekas tersebut akan didistribusikan kepada pengepul untuk didaur ulang.

Mas MC, Farhan dari YCAB Foundation, Amrit Gurbani Co-Founder Lighthouse dan Strategic Advisor iSiaga, dan Iwa Operations Advisor.
Why iSiaga ECOCASH?

1.  Pickup Service
Melalui iSiaga, sampah elektronikmu akan diambil ke rumah. Sementara, area cakupannya Jakarta dan Tangerang. Kalau rumahnya di Depok, Bogor, Bekasi, kemungkinan besar masih bisa, hanya ada tambahan sedikit untuk biaya jemput. Biayanya diambil dari nilai barang bekas yang hendak kita jual. Harapannya ke depan, semoga bisa menjangkau area yang lebih luas lagi.

2. Cash Earnings
Kita buang barang elektronik bekas, kita dapat uang! Terutama barang elektronik besar seperti kulkas atau mesin cuci, susah ya buangnya. Malah tukang sampah area rumahku baru mau bawa kalau dikasih bayaran. Kalau ini, udah dijemput, kita yang dikasih uang.

3. Social Outlook.
Di iSiaga Ecocash, kamu bisa pilih untuk menerima uang hasil penjualan barang bekas atau menyumbangkan untuk program pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia melalui Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). YCAB sudah terbukti membantu jutaan anak dan ibu di Indonesia sejak tahun 1999. Udah rumah kita jadi lebih lega, sekaligus membantu orang banyak. Bermanfaat banget kan?!


Di acara launching Ecocash, dipraktikkan cara menjual barang bekas. Iwa, Operations Advisor iSiaga membawa empat ponsel bekas untuk dijual via iSiaga Ecocash. Ternyata langkah-langkahnya sangat mudah.

1. Check Prices Online.
Setelah klik menu recycle di iSiaga.com, kemudian klik Start Recycling. Nanti akan muncul list jenis barang elektronik dan merek yang akan kita jual. Di situ lengkap harga-harganya, baik keadaan nyala maupun rusak. Lalu isi form untuk nanti dihubungi oleh iSiaga. Selain melalui web, iSiaga melayani via telepon di +6221 2 900 900 69 dan e-mail info@isiaga.com.

2. Confirm Items 
Setelah checkout dari website, iSiaga bakal konfirmasi via telepon dan menjemput barang secepatnya. Saat dijemput, barang elektronik dicek kembali. 

3. Get Paid or Donate
Kamu bisa memilih apakah uang akan ditransfer ke rekening kita atau disumbangkan. Jika ditransfer ke rekening kita, bank apapun tidak masalah.

Pahaaa plisss...
Well, soon aku mau coba praktik sendiri bagaimana layanan iSiaga Ecocash ini ahhh...

Temen-temen punya barang elektronik usang banget bingung nggak tau dikemanain?
I guess iSiaga Ecocash is the answer!

❤❤❤

41 komentar untuk "Punya Sampah Elektronik? Buang, Jadi Uang!"

  1. Jadi mau jual apa nih? Una kalau ultah undang aku ya jgn lupa pickmebar pakai foto aku hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gatau hahaha, ada hape udah lama banget sih ini kayaknya mau aku jual. Hahaha... aku yang ultah kenapa fotomu Mbak hahaha...

      Hapus
  2. Mantap nih, barang dari medan bisa dijemput ndak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sementara ini belum bisa Om...

      Hapus
    2. yaaaa...padahal banyak barang lama yg mau diganti nih....hehehe

      Hapus
  3. Bagus tuh. Emang sebaiknya sampah elektronik itu di recycled. Kalo disini juga gak sembarangan boleh buang sampah elektronik, ada saat saat tertentu boleh buang sampah elektronik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus ya kalau gitu, sampah emang harusnya dipisah-pisah. Kayak di Jepang gitu T.T

      Hapus
  4. solusi cerdas buat mengatasi permasalahan sampah elektronik. di rumahku juga ada mesin cuci tak terpakai tuh, mau ku jual ke iSiaga aja ahh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... jadi mau jual mesin cuci nih besok? Ditunggu ulasannya...

      Hapus
  5. Nanti kalau ada elektronik bekas enggak kepake mau aku coba ah na.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Monggo Mel, daripada menuh-menuhin rumah, hahaha...

      Hapus
  6. Sayng rumahq jauh...... kereen yak kalau ada ginian emang susah klu mau buang smpah elektronik apalagi yg gede...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum sampai Bombana Mbak... hahaha... Iya, bantu banget.

      Hapus
  7. Aku punya na.. ambil sinii ntar uangnya pek kamu hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mahalan ongkos ke Semarangnya Mbak... hahaha.

      Hapus
  8. Aku adaaaaa.. Nti cek2 iSiaga Ecocash ahhh.. Makasih infonya yah Na :D

    BalasHapus
  9. Aku adaaaa.. Si Apollo uda ngga bisa bertahan lebih lama euy :'

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apollo laptop ya? Atau alpha mu? Kalau alpha sini aku nerima :P

      Hapus
    2. Si Alpha uda dijual karena uda ngga enak lagi dipakeknya.. Abis service malah kurang greget :(

      Apollo si bb, Na.. Hahah.. :D

      Hapus
  10. di Surabaya belum ada yah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya belum sampai Surabaya, semoga soon sampai sana ya.

      Hapus
  11. wah, inovatif ya mbak.
    isiaga ecocash. hmm, baru pernah denger sih..

    BalasHapus
  12. kreatif ya..buang sampah dapet fulus hehehe. besok2 kalau dah coba,share ya na..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, nanti aku praktiknya hehehe...

      Hapus
  13. Idenya baguss! Aku ada beberapa sampah elektronik yang nganggur ini, hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sini tak pek Mas, trus tak jual hahaha...

      Hapus
  14. wah pas bgt nih.. ada banyak di rumah :D

    BalasHapus
  15. Ini sama dgn yang kemarin dibahas si di blog mbak Lid ya Na? Bagus mmg idenya ya..

    BalasHapus
  16. Keren yah, di rumah banyak barang elektronik gak kepake. Mau dibuang mbuh deh buang kemana.
    Tapi aku pernah jual monitor jadul yg segede gaban dapet uang 50rb, lumayan buat jajan batagor :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... daripada menuh-menuhin rumah yak monitornya :D

      Hapus
  17. waaaah, kayanya ada deh hp bekaas, hha laku 50rebu juga lumayan yak :D
    kereen niih, tapi kayanya kalo ke rumahku, ongkos jemputnya aja bisa lebih mahal dr harga barang yang dijual wkwkwk naseeeb kalo rumah di kampung -__-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, sini kasih ke aku aja hp bekasnya :P

      Hapus
  18. Kalau di Malang tinggal jual aja di Pasar Comboran. Kasih jempol buat ide kreatifnya, mengemas jual-beli barang elektronik bekas menjadi lebih berkelas he3

    BalasHapus
  19. Postingan yang seru Unaaa... Thank you yaaa udah berbagi tentang EcoCash. Hopefully next time bisa kerjasama lagi. Keep in touch aja yaa hehe

    BalasHapus