Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panic at the Phi Phi

Pernah nggak sih, lagi santai-santai tiduran di pantai yang cantik, sambil mendengar suara air laut, dipayungi langit yang biru, berlantaikan pasir yang putih, dengan air yang tampak kehijau-hijauan, tenang banget... eh nggak lama kemudian dapat kabar yang bikin panik, mules, dan deg-degan? Setelah itu susah banget untuk kembali leyeh-leyeh santai, hahaha. Ini yang kualami saat liburan awal tahun lalu di Phi Phi Islands, Thailand.

❤❤❤

Tadinya aku nggak berencana pergi ke mana-mana bulan Januari. Sampai kemudian sepupuku yang kerap jadi teman perjalanan, si Affi menanyakan mau liburan ke mana. Pastilah keluar tuh keinginan-keinginan tak berujung, mulai ingin ke Kupang, Lombok, Palembang, Manado, Malaka, semuanya dah. Akhirnya, tercetuslah ide untuk pergi ke Phuket, Thailand. Aku pergi bersama Affi dan Aziz, adikku satu-satunya.

Gaya banget nggak sih aku, bawa-bawa Kamus Kanji, niatnya mau belajar.
Ujung-ujungnya baca dikit doang. Hihihi!

Hari kedua di sana, jadwal kita adalah pergi ke Phi Phi Islands! Kami book paket one-day tour yang sebenarnya overpriced dan fasilitasnya underexpected. But aku tak akan membahas tentang itu, karena kami pun memutuskan untuk tidak peduli dan menikmati keindahan karst Phi Phi Islands!

Phi Phi Islands merupakan gugusan pulau kecil yang terdiri dari enam pulau. Letaknya tak jauh dari Pulau Phuket namun merupakan bagian dari Krabi Province. Pulau terbesarnya adalah Koh Phi Phi Don. Pulau terbesar keduanya adalah Koh Phi Phi Ley. Sedangkan empat pulau lainnya berbentuk bukit karst yang besar. Phi Phi sendiri berasal dari Bahasa Melayu 'Api-Api'. Nama ini ternyata berasal dari nama pohon yang banyak ditemukan di sana, Pohon Api-Api (Grey mangrove).

Perjalanan kami dimulai dari port milik operator menggunakan speed boat menuju ke Koh Phi Phi Ley. Kloter kami dipandu oleh seorang laki-laki yang menurutku mukanya garang dan setelah ia berbicara... oke tahunya dia... yes, kau-tahu-maksudku-kan? Dan namanya Susan. Ini di bawah aku pasang foto Susan.

He is Susan.

Destinasi pertama adalah Maya Beach. Kalau teman-teman nonton film The Beach-nya Leonardo DiCaprio pasti tahu pantai ini. Aku sendiri menonton tapi sudah agak lupa sih jalan ceritanya. Yang jelas yang kuingat pantainya benar-benar jauh dari keramaian orang-orang, sampai-sampai si Leonardo DiCaprio bisa berenang berdua doang di situ. Sangat kontraaasss dengan realita yang aku lihat! Maya Beach isinya manusia semua!



Meski ramai pun Maya Beach terlihat cantiknya, gimana semua manusia dan speedboat itu disingkirkan yah?

Kemudian kami berhenti di sebuah pantai yang banyak monyetnya. Monkey Beach. Banyak monyet yang ada di pantai itu. Banyak wisatawan yang senang sekali melihat monyet. Ada dua anak-anak bule juga terlihat bahagia mengulurkan makanan kepada monyet. Kami yang biasa lihat topeng monyet di negara asal, sama sekali nggak berminat memberi makan monyet. Tapi lumayan seru sih melihat monyet mengupas sesuatu, megang gelas, dan ternyata doyan juga toh Coca-Cola.

Gendats! 

Usai dari Monkey Beach, kami diperlihatkan Viking Cave. Kenapa nama guanya Viking, karena di dindingnya terdapat gambar Kapal Viking yang dibuat pada zaman prasejarah. Viking Cave ini juga disebut dengan Tham Phraya Nak. Guanya sekarang menjadi rumah bagi burung Walet (Swiftlet) yang menggunakan liurnya untuk membuat sarangnya. Sarangnya bisa dibuat menjadi makanan atau minuman. Susan memberitahu kami kalau terdapat minuman sarang walet yang bisa ditemukan di 7-Eleven. Hm, sayangnya aku kurang berminat mencobanya.

Kemudian kami makan siang di Koh Phi Phi Don. Rasa makanannya mirip di Indonesia, sup, ayam goreng, nasi, ada spaghetti juga. Usai makan siang, kami sedikit jalan-jalan tak jauh dari sana. Sekadar menikmati pantai dan sesekali melihat turis berjemur.


Kami sempat snorkeling sebentar di salah satu titik. Aku yang kurang bisa berenang menggunakan pelampung. Mataku yang minus banyak agak membuat aku kurang menikmati snorkeling. Tapi aku senang bisa melihat school of fish dalam jarak pandang yang dekat. Waktu kembali ke speedboat, sepertinya seorang bule dari Yunani, yang dalam perjalanan di speedboat mengobrol banyak dengan Affi, gemas melihatku tak bisa berenang. Aku menggerakkan kakiku tapi badanku nggak jalan-jalan, hahaha. Akhirnya olehnya aku didorong pinggangku sampai aku berhasil mendekati speedboat Sementara Affi dan Aziz melihatnya sebagai 'si bule mendorong pantatku'. Jadilah diejek-ejek oleh Affi dan Aziz.


Tujuan terakhir dalam tur tersebut adalah Khai Island. Khai Island ini pulau kecil yang terletak 30 menit dari Pulau Phuket. Khai Island ini populer untuk berenang dan snorkeling karena nggak terlalu dalam aja kita sudah bisa melihat banyak ikan.

Aku setuju kalau Khai Island bagus banget, pasirnya putih, dan airnya jernih sekali, tapi sudah diturisisasi... ya gimana sih, banyak berjejer kursi-kursi yang disewakan, ingin pipis harus bayar dan nggak murah. Tapi ya sudah lah. Di Khai Island aku memutuskan untuk leyeh-leyeh santai saja, hahaha... sambil tiduran. Sementara Affi dan Aziz berjalan dan berenang di sisi lain pulau dan bertemu ikan-ikan yang banyak di laut yang dangkal. Aku hanya lihat fotonya, mereka juga berfoto di bawah air.

Pakai telepon genggam hasil fotonya tidak bagus, huks. Atau yang moto saja ya ini?



Saat asik-asik melamun... aku membuka telepon genggamku dan aku mendapat pesan messenger dari ibuku. Inti bunyi pesannya adalah ibuku bilang kalau habis ditelepon oleh kampusku, ditanya, anaknya kok belum lulus?!

Matek aku! Panic on maximum level!

Perasaan liburan baru mulai banget loh. Ujian akhir juga barusan selesai. Kok departemen rajin banget neleponin dan neleponnya ke orangtuaaa pulaaa, hahaha. Langsung deh mules. Tadinya tiduran santai langsung bangun dan bingung sambil membalas chat ibuku. Mungkin aku ditelepon oleh kampus tapi sebelumnya telepon genggamku nggak ada sinyal, jadilah ibuku yang kemudian ditelepon, hahaha. Mules dahhh gue langsungan!

Usai aku membalas pesan ibuku, tadinya aku berminat ikut Affi dan Aziz renang-renang sambil melihat ikan, nggak jadi.

Sepertinya tenang sekali si perahu itu... 

Meski kemudian paniknya hilang, sumpah nggak enak rasanya. Meskipun ibuku sendiri sudah tahu bagaimana kondisiku.

Satu setengah jam lebih kami bersantai-santai di Khai Island, kemudian kami kembali ke Phuket. Liburan masih empat hari lagi, karena kami di sana enam hari, hehehe.

❤❤❤

Setelah pulang dari Phuket, aku bertemu dengan pembimbing akademikku dan bercerita kalau ibuku ditelepon departemen saat liburan. Kata PA-ku, ya nggak apa-apalah, biar shock... hahaha. Setelah ke Phuket dari bulan Januari sampai sekarang, aku sepertinya nggak ke mana-mana loh, ke luar kota hanya ke Depok saja kayaknya. Lagian di Jakarta juga sudah asyik, wisata kuliner, mal, nggak ada habisnya. Pengen liburan lagi, tapi ntar dulu deh! Biar nggak ada panik-panikan kayak di Phi Phi waktu itu!

❤❤❤


Melalui tulisan ini, aku berpartisipasi dalam "EAT and Travel With B Blog" Competition. Mau ikutan juga? Ingin share pengalaman makan-makan dan wisata kamu? Daftar dulu menjadi BBlog Member di www.bblog.web.id ya. Apa sih BBlog itu? BBlog merupakan layanan terbatas hanya untuk anggota, agar dapat merasakan pengalaman menarik saat menyebarkan suatu informasi melalui sebuah blog.

Oh iya, kompetisi blog kali ini disponsori oleh:



Facebook | Twitter | Instagram

39 komentar untuk "Panic at the Phi Phi"

  1. Ini kompetisi buat liburan yang diluar negeri ya. Btw he is susan? Lady boy, kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Engga kok Mbak. Bebas... Iya sepertinya, feminin gitu sih.

      Hapus
  2. Hihi itu mengganggu aja petugas kampusnya wkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak mengganggu sih, cuma bikin panik hahaha...

      Hapus



  3. Wah foto yang ada mba Una membentuk dua jari maksudnya VICTORY kali ya. Hiehiehiehie. Soalnya ini masa masa PILPRES. Angka jari tangan membentuk angka 2, seperti salam 2 jari alias JOKOWI JUSUF KALLA. Hihihiheiheiee

    Baidewei baswei, ada pemandangan keren di belakang mba Una
    Hiehiehiehiee. Uhuiiiiiiiii. Hebat kan view ku :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakaka horeee dikomen ulang!!!
      Padahal itu fotonya sebelum rame pilpres-pilpresan... Maksud ane kan peaceee!

      Hahaha, orang pakai bikini yesss :P

      Hapus
  4. wihhh foto nya yang perahu itu bagussss banget na...birunya dapet. beningnya dapet. smoga menang dehh yaa

    BalasHapus
  5. wah Indahnya mbak... jadi pingin banget kesana... foto lautnya itu lo yang bikin saya ngiler pingin ke sana mbak.. Jempolan deh tulisannya :-)

    BalasHapus
  6. Wahhh ... gak kebayang deh enaknya cuci mata dipantai yg rame kayak foto2mu sedang perut lagi mulesss ... kalau saya pasti sudah serasa 'nungging tuh :D

    BalasHapus
  7. Ini gimana sih cara kerjanya?
    kok saiya udah daftar trus bingung ngapain.
    dapet email suruh masang banner.

    ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang jadi membernya apa lombanya?
      Yo wis, mbok pasang wae...

      Hapus
  8. Wuaa baguss! Semoga aku bisa ke sana. Harus bisa ahh! Haha aamiin.
    btw itu lg liburan dapet sms kayak gitu, rasanya emmmm wkwkwk :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiinnnn... Rasanya nano-nano dah hahaha!

      Hapus
  9. Phi-Phi Island memang bagus ya Na. Dulu aku rutenya dari Krabi dan kayaknya agak dibalik, soalnya Maya Bay-nya dikunjungi terakhir, hehe. Dulu juga rame sih, tapi gak serame itu deh rasanya, hahaha....

    Ah, nggak enak juga ya itu kampus menghubunginya ke orangtua langsung, mana sialnya pas liburan pula, hahahaha....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti nggak mampir Phuket ya... Iya makin ramai sekarang :D

      Hapus
  10. kampusnya ada2 aja ya Na. Anaknya gk bisa dihubungi, lgs aja ortu yang dihubungi. Mending klo buat ucapin selamat ya, ini buat ngabarin klo gk lulus...bikin kekiii..hahaha..

    Btw, itu maya beach wkt syuting the beach mgkn blm serame skrg kali ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan nggak lulus mbaaa, belum hahaha...
      Iya, dulu belum rame, dan memang orangnya disingkir-singkirin buat syuting :P

      Hapus
  11. Bagus kok fotonya Un, walau diambil pakai hengpon hihiii...
    Walau panic liburan jalan terus kan?? hihiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak Mbak, yang hengpon yang too bright doang itu, lainnya pokett.
      Pastinya, masak langsung balik hahaha...

      Hapus
  12. Duh kayaknya bisa kebayang ya kalo liburan tapi dapet kabar seperti itu :/

    BalasHapus
  13. lha kok kayaknya pemenangnya sdh ada neh? Jadi kepikiran: gak ikutan saja kali yaaa...*hiks*

    BalasHapus
  14. ngga usah panik na, kan wis biasa #eh

    BalasHapus
  15. Una membayangkan jadi pacarnya Leonardo Di Caprio gak saat difoto disana :)

    BalasHapus