Belajar Bahasa Jepang Bersama Aishiteru
Bisa dibilang aku tuh hampir nggak pernah nonton televisi sama sekali. Jarang level maksimum. Kalaupun nonton biasanya di komputer alias streaming. Tapi ada satu acara di televisi yang aku tunggu-tunggu sejak beberapa minggu lalu. Yaitu, film televisi berjudul Aishiteru yang disiarkan oleh Kompas TV pada 28 Desember lalu. Nah... yang bikin aku tertarik sama film ini adalah karena diproduksi atas kerjasama Indonesia-Fuji TV dan yang jadi pemeran utama prianya, ikemen (ganteng!).
Diberitahu jadwal mainnya oleh Mbak Ririn, seorang teman blog, kemudian aku catat di reminder. Nggak mau ketinggalan! Sampai-sampai, kita nontonnya juga nobar, Mbak Ririn nonton di Makassar aku nonton di Jakarta, hihihi! Nah, Aishiteru ini ceritanya gimana sih?
Sinopsis
Mediana (Prisia Nasution) merupakan seorang mahasiswi yang sedang sibuk mengerjakan skripsi. Ia juga sedang magang di surat kabar. Suatu ketika, ia diminta oleh bosnya untuk menemani dan menjadi interpreter bagi seorang jurnalis dari Jepang yang akan datang ke Jakarta. Padahal ia hendak mengajukan cuti untuk menyelesaikan kuliahnya.
Matsumoto Satoshi, seorang jurnalis dari Jepang ditugaskan untuk meliput berita tentang 55 tahun kerjasama Indonesia-Jepang di Jakarta. Sementara itu, ia ingin mencari tahu keberadaan kakeknya yang dulu merupakan tentara Jepang yang bertugas di Jakarta. Neneknya pernah bercerita padanya bahwa kakek berjanji akan kembali namun tak pernah kembali ke rumah. Kemudian sampai Jakarta bertemulah dia dengan Mediana dan hari-hari berikutnya dihabiskan bersama dengan Mediana.
Apakah Satoshi akan menemukan kakeknya? Apakah ada hubungan antara Mediana dan Satoshi? Apakah ada timbul benih-benih cinta (bah, bahasamu!) antara mereka?
Aku penasaran banget, bagaimana sih film hasil kerjasama Indonesia-Jepang. Apalagi aku penggemar dorama Jepang dan lagi belajar Bahasa Jepang. Tentu saja, dialog-dialog di Aishiteru menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang. Selain itu subtitle-nya pun ada huruf Jepang dan romaji (huruf latin)-nya. Jadi senang deh nontonnya, sambil belajar, dapat perbendaharaan kata Bahasa Jepang baru.
Banyak adegan lucu dan bikin nyengir di dalam Aishiteru. Seperti Satoshi yang makan rica-rica, kepedesan, dan mules-mules. Atau Satoshi yang mengeluh karena Jakarta macet, katanya kalau orangnya pada tertib nggak akan macet. Mediana pun membalas bahwa yang salah adalah orang Jepang karena bikin mobil dan motor. Atau di adegan lain Satoshi mencoba berbahasa Indonesia. Meskipun aku agak aneh karena Satoshi di awal agak jutek dan mengeluh Jakarta macet. Apalagi kalau refer budaya orang Jepang kan malu-malu...
Juga terselip unsur-unsur budaya yang jadi pengetahuan baru untukku. Satoshi membawa sarubobo, boneka kecil sebagai jimat yang diberikan oleh neneknya. Sarubobonya punya pasangan dan satunya dibawa oleh kakek Satoshi ke Indonesia. Juga budaya Indonesia yang diajarkan oleh Mediana kepada Satoshi, bahwa orang Indonesia suka tersenyum. Yang aku nggak paham lagi mereka membahas kalau orang Indonesia suka tersenyum kalau kepepet. Kepepet apaan sih, sampai sekarang aku nggak paham -,-
Kalau lihat akting pemainnya, ekspektasiku langsung terhempas seketika. Pemeran Satoshi, Minami Keisuke menurutku aktingnya bagus. Namun, Prisia kurang oke ah. Apalagi akting bosnya Mediana, ibunya Mediana, aduh... maaf, tapi nggak oke banget. Kaku banget. Semacam apa ya... kayak yang akting peran polisi atau dokter di sinetron-sinetron Indonesia gitu deh. Ngerti kan... hihihi. Selain itu banyak typo subtitle-nya, agak mengganggu.
Etapi aku nggak menyesal nontonnya dan nambah vocab Bahasa Jepang. Pas iklan dan selama nonton bahas vocab Bahasa Jepang yang ada di dialog sama Mbak Ririn, hihihi. Selain itu aku jadi tahu kalau ada toh tentara Jepang yang dinobatkan jadi pahlawan Indonesia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sempat lupa karena nonton streaming, lalu penasaran sama kata Bahasa Jepang yang didengar, eh mau kurewind, baru ingat ini kan nggak nonton DVD atau streaming di web drama. Mana bisa, wkwkwk!!!
Film televisi ini kan dalam rangka kerjasama Indonesia-Jepang ke 55 tahun ya. Aku berharaaappp banget, tahun depan ada lagi film televisi kerjasama dua negeri ini. Dan tentunya lebih oke lagi dari Aishiteru ini. Bikin yaaa! *ngomong sama siapa ini*
Ada yang nonton Aishiteru juga?
Lama-lama diperhatiin agak mirip. Taunya idungnya mirip yak >,< |
Mediana (Prisia Nasution) merupakan seorang mahasiswi yang sedang sibuk mengerjakan skripsi. Ia juga sedang magang di surat kabar. Suatu ketika, ia diminta oleh bosnya untuk menemani dan menjadi interpreter bagi seorang jurnalis dari Jepang yang akan datang ke Jakarta. Padahal ia hendak mengajukan cuti untuk menyelesaikan kuliahnya.
Matsumoto Satoshi, seorang jurnalis dari Jepang ditugaskan untuk meliput berita tentang 55 tahun kerjasama Indonesia-Jepang di Jakarta. Sementara itu, ia ingin mencari tahu keberadaan kakeknya yang dulu merupakan tentara Jepang yang bertugas di Jakarta. Neneknya pernah bercerita padanya bahwa kakek berjanji akan kembali namun tak pernah kembali ke rumah. Kemudian sampai Jakarta bertemulah dia dengan Mediana dan hari-hari berikutnya dihabiskan bersama dengan Mediana.
Apakah Satoshi akan menemukan kakeknya? Apakah ada hubungan antara Mediana dan Satoshi? Apakah ada timbul benih-benih cinta (bah, bahasamu!) antara mereka?
❤❤❤
Aku penasaran banget, bagaimana sih film hasil kerjasama Indonesia-Jepang. Apalagi aku penggemar dorama Jepang dan lagi belajar Bahasa Jepang. Tentu saja, dialog-dialog di Aishiteru menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang. Selain itu subtitle-nya pun ada huruf Jepang dan romaji (huruf latin)-nya. Jadi senang deh nontonnya, sambil belajar, dapat perbendaharaan kata Bahasa Jepang baru.
Banyak adegan lucu dan bikin nyengir di dalam Aishiteru. Seperti Satoshi yang makan rica-rica, kepedesan, dan mules-mules. Atau Satoshi yang mengeluh karena Jakarta macet, katanya kalau orangnya pada tertib nggak akan macet. Mediana pun membalas bahwa yang salah adalah orang Jepang karena bikin mobil dan motor. Atau di adegan lain Satoshi mencoba berbahasa Indonesia. Meskipun aku agak aneh karena Satoshi di awal agak jutek dan mengeluh Jakarta macet. Apalagi kalau refer budaya orang Jepang kan malu-malu...
Juga terselip unsur-unsur budaya yang jadi pengetahuan baru untukku. Satoshi membawa sarubobo, boneka kecil sebagai jimat yang diberikan oleh neneknya. Sarubobonya punya pasangan dan satunya dibawa oleh kakek Satoshi ke Indonesia. Juga budaya Indonesia yang diajarkan oleh Mediana kepada Satoshi, bahwa orang Indonesia suka tersenyum. Yang aku nggak paham lagi mereka membahas kalau orang Indonesia suka tersenyum kalau kepepet. Kepepet apaan sih, sampai sekarang aku nggak paham -,-
Sarubobo. Source: wikimedia.org |
Etapi aku nggak menyesal nontonnya dan nambah vocab Bahasa Jepang. Pas iklan dan selama nonton bahas vocab Bahasa Jepang yang ada di dialog sama Mbak Ririn, hihihi. Selain itu aku jadi tahu kalau ada toh tentara Jepang yang dinobatkan jadi pahlawan Indonesia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sempat lupa karena nonton streaming, lalu penasaran sama kata Bahasa Jepang yang didengar, eh mau kurewind, baru ingat ini kan nggak nonton DVD atau streaming di web drama. Mana bisa, wkwkwk!!!
Film televisi ini kan dalam rangka kerjasama Indonesia-Jepang ke 55 tahun ya. Aku berharaaappp banget, tahun depan ada lagi film televisi kerjasama dua negeri ini. Dan tentunya lebih oke lagi dari Aishiteru ini. Bikin yaaa! *ngomong sama siapa ini*
Ada yang nonton Aishiteru juga?
❤❤❤
Mbak Un, Inyong ninggalin jejeka dulu dah ya.
BalasHapusSoale ini lagi Blogwalking ke temen-temen yang lain juga. Tapi pasti ntar balik lagi. Tau dah mau komentar apaan hahahaha
Selow bro...
HapusKak Una pilemnya romantis gak?
BalasHapusKurang menurutku wkwkwk...
Hapusiya ya Un..orang Jepang itu kl lihat di TV itu pas wawancara suka senyum dan ngomongnya malu2,kadang nutupin muka...emang gitu tipikalnya ya..?
BalasHapusHihihi iya, enryo kalau ga salah istilahnya. Lebih parah dari orang Jawa malu-malunya wkwkwk...
Hapuswah film gabungan indo jepang ya... belum pernah nonton...
BalasHapusbtw happy new year ya na..
Happy new year juga Mas...
Hapusfufufu tayang lagi lho un, pagi ini jam 10
BalasHapusHihihi nonton lagi Mbak?
HapusAku baru tahu malah ada acara ini. Liat resensinya sih jadi pingin nonton :)
BalasHapusaku juga baru tau na..kompas tivi,,,,belom nyangkol deh di tipikuuu
BalasHapusKebayang deh Na akting polisi ato apapun itu di sinetron Indonesia... Huhuhu. Kok sayang ya.
BalasHapusTapi seru sih emang lihat film kek gini. Ada dvdnya ga? *hihihi
actingnya prisia kurang oke ya na?... aah jadi penapsaran, dia salah satu artis fav ku niy...
BalasHapusgak nonton, baru tau sekarang pas baca tulisan una :)
BalasHapusg tayang dit4 lain ya?? xixixixi, baru tau nich Un ada ftv ini..:)
BalasHapuskemarin bru beresin dorama jepang remake Great teacher onizuka,, seruuuu^^V
coba tak' liat di yutub udah ada blom ya... aku penasaran pengen liat jadine...;)))
BalasHapuspengen nonton juga :(
BalasHapusya ya ya.. bener tuh hidungnya kok jadi serupa gitu ya?
BalasHapusTerus ujung-ujungnya gimana tuh Mbak ceritanya? Kayanya si Satoshi bakal jadian sama Mediana ya? *sok teu..biasanya kan gitu...he he*
Blajar Japang sambil nonton film belum bisa saya Na, apalagi kalau filmnya seru. Labih sayik lihat adegannya, dari pada lihat teksnya. he,, he,, he,,,
BalasHapusSalam
wah klewatan kayaknya...jarang muter Kompas TV...kayaknya seru tuh..soalnya judul itu kalo di lagu semuanya asyiik :D
BalasHapuswohohoho xD mestinya mba Una kan yaa yang jadi Mediana nya ! hahahahaha
BalasHapusada yg bakan nonton kagak yaa ?
banya pasti ! :D heheh peace mbaa Unaaaaaaaaaaaku sayyong :*
misss pake bingitssss aaaaa >.<
masih cakepan si tong pemeran yg billionare, ahahaha *salahfokus
BalasHapusBelum pernah nonton :D. Ada di youtube ga ya?.
BalasHapuswaaah....kayaknya tanggung gitu ya Ka Una...hehehe, pengennya nonton film Indonesia yang cihuuuy...cerita keren, akting mantep, sinematografi cantik :D..tapi kalau suka Jepang dan segala yang berbau Jepang pasti suka film ini ya...
BalasHapusAku juga jarang banget nonton tivi, Na. Malah ga tau ada sinetron ini lho. Kalo tau kan bisa nobar juga dg kamu di layar tivi masing-2 Na. Hehe
BalasHapusUda lama banget ya sinetronnya, saya sikanya 7 harimau aja deh ...hahahaha
BalasHapus