Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Taco-Rice dan Tofu Chanpuru (Masakan a la Okinawa)

Di asrama, setiap akhir bulan, kepala asrama menempel daftar menu sarapan dan makan malam bulan berikutnya di dinding ruang makan. Daftar menu selalu aku foto, jadi kalau lagi di kamar atau di sekolah, penasaran nanti makannya apa, tinggal lihat di foto. Suatu hari, sedang jalan kaki arah asrama, aku lihat menu makan malamnya, "タコライス 豆腐チャンプルー" Takoraisu, tofu chanpuru. Eh? Nasi gurita? (Tako = jp. gurita, raisu = rice) Tahu campur? HE? Makanan apaan tuh?

Sampai asrama, rak makan malam terdapat sebuah mangkuk yang dibungkus plastic wrap dan mangkuk side dish berisi sayur tahu, sesuai namanya memang 'tahu campur'. Di dalam mangkuk besar dari tampak luar, terlihat nasi, potongan tomat, keju, dan olahan daging cincang menyerupai saus bolognese. Di mana guritanya?

Taco-rice dan tofu chanpuru bulan Agustus. Manggaaaa... barang mewah!
Takoraisu yang tampaknya seperti nasi bolognese ini memiliki rasa slightly mirip kare... dan pas dirasain, rasanya kayak familiar deh. Ditambah keju, aduh gimana ya, enak bangettt, plus selada dan tomat, segerrr. Sayangnya segitu buatku nggak kenyang, mau nambah kan nggak boleh, hahaha. Pas makan sambil bertanya-tanya ini masakan negara mana sih ya. Masak masakan Jepang sih?

Tofu chanpuru yang hadir sebagai side dish ini benar-benar 'tahu campur', tapi jangan bayangkan tahu campur ala Jawa Timur ya. Tofu chanpuru merupakan olahan tumisan tahu yang dicampur dengan berbagai sayuran, terlihat di mangkuk ada wortel, dan... kacang panjang? Sumpah aku ngga tahu itu tumbuhan apa, hahaha...

Sampai kamar, aku langsung gugling mengenai takoraisu dan tofu chanpuru. Ternyata dua masakan ini memang masakan khas Jepang, lebih tepatnya khas Okinawa, daerah kepulauan paling selatan di negara Jepang.

Prefektur Okinawa terdiri dari kepulauan yang bernama Ryukyu dan orang aslinya pun berbeda dengan orang Jepang yang biasa kita ketahui. Bahasa, budayanya, juga berbeda. Etnisnya biasa disebut Okinawan atau Ryukyuan. Zaman dulunya, abad 15-19, terdapat kerajaan yang juga bernama Ryukyu. Meski kerajaan ini tidak besar, tapi memiliki hubungan dagang erat dengan Tiongkok, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan negara Asia lainnya. Makanya di Okinawa ini banyak budaya luar yang terserap, salah satunya dalam bahasa Okinawa, terdapat kata ‘chanpuru’ yang artinya ‘sesuatu yang bercampur’ dan memang berasal dari Bahasa Melayu.

Chanpuru merupakan salah satu masakan utama khas Okinawa. Nggak cuma tofu chanpuru saja, ada goya chanpuru, soumen chanpuru, maamina chanpuru, dan lain-lain. Kalau tofu chanpuru adalah tumisan tahu dengan sayuran, kadang-kadang ditambah dengan tuna, Spam (orang Okinawa suka Spam juga to), bacon, dan juga pork belly.

Taco-rice bulan Juli. Ngga punya sense of seni banget motonya, hahaha...
Sedangkan takoraisu bukan masakan lokal yang sudah ada lama di Okinawa. Ternyata takoraisu ini memang tidak ada guritanya sama sekali, karena takoraisu adalah taco rice. Pantesan rasanya kayak familiar, ternyata taco-nya makanan Meksiko itu tuh! Sejarah tentang taco rice ini ada berbagai versi tapi disebut-sebut taco rice ini diciptakan oleh koki local dari restoran ‘Parlor Senri’. Saat itu, tahun 1980-an, di dekat restorannya terdapat base camp tentara militer Amerika Serikat, dan si koki ingin menciptakan sesuatu yang murah karena saat itu perekonomian Amerika anjlok dan Yen sangat mahal. Ia juga berpikir untuk menggunakan daging sapi sebagai bahannya supaya menarik para pembeli. Maka kemudian ia membuat menu yang terinspirasi dari taco – masakan Meksiko, yang ditaruh di atas nasi Jepang.

Di asrama, sempat makan taco-rice dan tofu chanpuru ini dua kali di bulan Juli dan Agustus, sayangnya menu ini nggak muncul di bulan September. Mau makan lagi, juga nggak tahu belinya di mana, hihihi XD Oya, aku jarang banget moto makanan di asrama, beberapa di antaranya foto dua taco-rice itu... karena aneh jadi kufoto.

Ada yang pernah coba taco-rice? Tofu chanpuru ngga usah ditanya deh, kan makanan rumah kayaknya sering masak tumis tahu =)) =))

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Chanpuru
www.kin.cc/downloadkinfiles/tacorice.pdf
http://okinawahai.com/even-taco-rice/

29 komentar untuk "Taco-Rice dan Tofu Chanpuru (Masakan a la Okinawa)"

  1. saya yang cuma ngeliat fotonya aja juga ngiler, Una.... :)

    BalasHapus
  2. kyknya enak tuh pgn bikin sendiri

    BalasHapus
  3. emang rasanya cocok gitu sama lidahnya kak unanya? #komen laper

    BalasHapus
  4. porsinya dikit mbak..pasti aku kurang...hehehe

    BalasHapus
  5. Unaaaa... aku penasaran deh sama rasanya. Hayo kamu tanggung jawaaaabbb.. haha..

    BalasHapus
  6. Hihihi makanannya di jatah ya jd gak boleh nambah? :p

    Gw kirain bhs jepang nasi itu don. Bukan ya?

    BalasHapus
  7. Hihihi makanannya di jatah ya jd gak boleh nambah? :p

    Gw kirain bhs jepang nasi itu don. Bukan ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk yang boleh nambah cuma nasi (case taco rice gabisa nambah nasi) sama sup aja.

      Bukan hihi, don itu mangkuk porselennya atau masakan yang pake nasi di dalam mangkok. Kayak gyuudon, nasi sapi di mangkok. Katsudon, nasi katsu di mangkok hehehe

      Hapus
  8. Itu kalau aku udah kebayakan unaa porsinya. Hahahhaa

    BalasHapus
  9. Enaknya yg nyobain makanan lokal. Balik neh Na, baliiiik :))

    BalasHapus
  10. woalah hehehe...eh na,kayak orak arik gitu ya hehehe. ngenes banget ya g bisa nambah,ngerayu petugasnya g bisa apa na??mau nambah sikit aja gitu hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya yang tofu chanpuru kayak orak-arik, tapi nggak pakai telur hihihi. Bisa kalau makannya pas udah di jam agak akhir-akhir hihihi...

      Hapus
  11. porsinya kurang banget kalau buat aku :D

    BalasHapus
  12. kok mirip chilli con carne ya tacorice-nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keliatannya emang mirip, tapi rasanya ada bedanya hihi

      Hapus
  13. aku pikir yang merah2 di pinggir itu semangka haha

    BalasHapus
  14. kalau aku yang moto tambah jelek una :-p

    BalasHapus