Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penginapan di Korea

Ultra long post! XD

Belum lama ini, aku jalan-jalan ke Korea selama 22 hari 21 malam. Ada enam kota yang aku singgahi: Seoul, Daegu, Busan, Mokpo, Jeju, Seogwipo, namun hanya di empat kota aku menyewa tempat tidur. Di Daegu aku menginap di rumah teman dan di Mokpo aku menginap di jjimjilbang alias pemandian umum. Karena biasanya kalau abis jalan-jalan yang ditulis tetep curhatan, sekali-sekali aku mau nulis ulasan penginapan ah. Jarang-jarang. Selain itu, sekarang aku sudah jarang moto-moto kamar tempat menginap lagi, abis kamar murah, yang sekamar berempat atau berdelapan. Kalau kamar kayak Venetian atau Marina Bay Sands tak foto lah pasti, wkwkwk!

Karena di Korea agak lama, dan statusku yang yah belum jelas occupation-nya apa (baper kalau di arrival card ada isian occupation), aku benar-benar on tight budget. Jadi, milih penginapan ya yang murah-murah saja. Tapi aspek murah juga bukan satu-satunya, ngelihat ulasan juga lah ya, kalau murah banget tapi ulasannya jelek banget, ya ogah. Apalagi aku ke Korea dengan koper berbobot 20 kg, jadi momok sendiri kan tuh. Kalau cuma bawa tas enteng, berani lah go show. Btw, semua penginapan di Korea aku book via situs booking.com dan kali ini aku selalu pilih yang reservation no need credit card, karena aku booking selalu last minute dan hampir selalu dengan public Wi-Fi, yang non-secure, kan serem kalau kenapa-kenapa.

Nah ini dia penginapan-penginapan di Korea yang aku singgahi:

1. Seoul - FOUR SEASONS HOUSE

Di Seoul, penginapan termurah rata-rata sekitar 10000 KRW per tempat tidur. Ada yang 8000-9000 KRW juga sih, bahkan 3000 KRW lho, tapi ulasannya buruk, hehehe. Four Seasons House punya rate 10000 KRW untuk bed di 4-bed female dormitory room-nya. Aku singgah tujuh malam di Four Seasons House, dengan dua harinya buat bobok doang, wkwkwk!

H-1 sebelum tiba, manager Four Seasons House mengirimkan e-mail yang menanyakan kira-kira aku datang jam berapa dan juga ada attachment peta arah penginapannya dari stasiun dan halte bus terdekat. Aku bilang aku datang sekitar jam 10-11 pagi dan ingin deposit koper dulu, dan akhirnya aku tiba jam setengah satu-an karena aku kelewatan halte bus sebanyak lima halte. Dua kilo... nggak jauh, asal nggak dorong koper 20,8 kilo aja. Sampai penginapannya, di tempat parkirnya penuh mobil yang mana aku kan gendut, jadi mau masuk bagian resepsionisnya agak susah. Sudah gitu, dipanggil-panggil ketok-ketok nggak ada orang. 

Akhirnya aku masuk aja ke common area-nya, untung kebuka, karena masuknya harus pakai code. Angkut-angkut koper deh naik tangga, dan ada tulisan kalau kenapa-kenapa telepon ke nomor ini, kalau nggak ada hape pakai emergency phone sebelah sini. Kagak ada emergency phone-nya tapi. Bermanfaat banget tuh tulisannya =,= Ya udah aku nunggu aja deh sambil wi-fi-an, dan wi-finya super lemotse parah!!! Kalau cuma chat doang buka web yang ringan sih nggak masalah, tapi buat nonton Youtube... :(((((((


Sekitar setengah jam, ada mbak Korea masuk, dan ternyata salah satu stafnya. Ia bilang katanya tadi jam makan siang jadi nggak ada orang. Karena check-in time jam 14.00, aku harus menunggu sebentar karena hendak dibersihkan. Ya sudah, akhirnya jam 13.30 sudah bisa ditiduri bednya, aku bersih-bersih dan langsung tidur. HAHAHA, aku tidur 15 jam! Pakai bangun juga sih jam 12 malam dan melek dua jam. Teler brohhh, abis nginap di Bandara Kansai.

Kamarnya oke-oke saja menurutku, lumayan, bersih, dan selimutnya warnanya lucu #penting. Cuma yang kurang oke kamar mandinya, kurang bagus, ditambah kalau abis busy hour, udah deh tuh rambut di mana-mana, tumpukan tisu ampe keluar tempat sampah. Pernah sialnya pas aku mau pipis, ada ee lah di toilet. Langsung ngempet pipis pindah toilet lain. Ada tumpukan handuk di lemari dekat kamar mandi, dan bebas digunakan dan diambil kapan saja. Kamar mandi nggak ada sampo dan sabun jadi harus bawa sendiri.


Sarapan ada roti tawar, butter, selai stroberi, dan kopi, dan tiap pagi aku selalu makan roti tawar 6-7 biji, hahaha. Kan harus investasi banyak untuk sarapan. Ada dispenser air panas dan dingin. Tidak bisa menggunakan washing machine sendiri tapi tersedia laundry service, sekantong laundry 2000 KRW.

Alamat: 464-17, Seogyo-dong, Mapo-gu, Mapo-Gu, 121-200 Seoul, South Korea 
700 meter dari Hongik University Station

2. Busan - KIM'S HOUSE in BUSAN 2nd

Guesthouse ini service-nya superb!

Sama seperti Four Seasons House, H-1 sebelum kedatangan, pemiliknya mengirimkan e-mail, "Datang jam berapa?" Aku menjawab datang sekitar jam sembilan malam, tapi aku tiba jam setengah sebelas. Sampai Busan memang jam sembilanan, tapi jarak dari Stasiun KTX ke stasiun dekat penginapan lumayan makan waktu juga, 40 menit, belum jalan kakinya. Letak penginapannya di lantai tiga sebuah gedung dan tidak ada elevator... jadi peer lagi buatku angkut-angkut koper. Sampai lantai dua, aku ngga kuat, dan ninggalin koper buat mastiin bener kan ada penginapan di lantai tiga hahaha... mencet bel dan Mr. Kim pemiliknya keluar, dan aku bilang koperku di bawah, dibantuin deh :p

Mr. Kim menjelaskan bagaimana cara masuk penginapannya dan memberitahukan password pintunya. Aku menginap di 8-bed mixed dormitory room dengan rate 13000 KRW, yang mana saat itu hanya ada aku dan satu lelaki bule dan managernya Mr. Kim yang namanya Kim juga dan juga laki-laki. Cuma berharap nggak pada kentut bau aja pas pagi hari. Mr. Kim bertanya apakah ini pertama kali aku ke Busan dan kemudian ia memberi peta dan menjelaskan dengan rinci tempat wisata apa saja di Busan lengkap dengan MRT plus bus-bus-nya. Sayangnya di hari kedua aku menghilangkan peta yang sudah diberi catatan oleh Mr. Kim itu, maappp...

Nggak ada foto Kim's House 2 di booking.com, karena di page-nya malah foto Kim's House 1, tapi kamarnya mirip-mirip :)
Kamarnya lumayan luas, jadi lega buka koper juga, bednya bersih, dan ada gantungan baju juga. Kamar mandinya hanya ada dua, yang satu bagus dan bersih, yang satu lagi bersih aja tapi nggak bagus. Ada bagian bath tub yang krowak aku geli lihatnya. Pokoknya aku nggak suka lihat yang karat-karat dan yang noda-noda gitu deh wkwk. Trus mbuh ya, kamar mandinya tuh terlihat tua, entah karena lampunya apa gimana. Showernya nggak kenceng dan harus menunggu beberapa menit biar hangat. Handuk disediakan di lemari di dapur dan bebas ambil berapa kali per hari. Washing machine gratis, tapi hanya dari pukul 11.00AM-3.00PM. Kurangnya guesthouse ini, nggak ada sarapan.

Mr. Kim ini orangnya gimana ya, jangan harap friendly ala-ala Barat yang senyum trus kalau ada orang cerita apa ngasih tanggapan, "wow", "fantastic" macam-macam gitu lah. Sini cerita, sana cuma bilang, "ok ok", kayak nggak tertarik gitu mukanya. Tapi yang penting dia helpful banget! Jadi kan aku sudah book untuk tiga malam trus aku cerita aku mau ke Pulau Jeju. Dia langsung buka tanggalan, ngitung hari yang pas gimana, karena sempat ada hari libur Korea gitu. Feri, pesawat dia yang bukingin karena harus pakai CC Korea. Trus jadinya aku hanya stay dua malam di rumahnya dan setelah di Jeju, aku tambah tiga malam karena flight-ku keluar Korea dari Busan. Plus aku ninggal koperku seminggu di rumah Mr. Kim and no charge!

Sumpah kalau nggak ada Mr. Kim, bingung-bingung kali aku ke Jeju =))

Alamat: 3rd Floor, 1738-13, Daeyeon 1-dong, Nam-gu, 608-811 Busan, South Korea
2 menit jalan kaki dari Daeyeon Station

3. Jeju - YELLOW GUESTHOUSE

Penginapan di Jeju aku booking baru pagi harinya sebelum naik feri menuju Pulau Jeju. Lokasinya yang di pusat kota dan ulasannya yang bagus, bikin aku pilih guesthouse ini. Dari empat penginapan, di Yellow Guesthouse ini yang paling mahal, 16000 KRW dan aku menginap dua malam di sini.

Aku menginap di kamar 6-bed female dormitory room. Kamarnya nggak terlalu cozy, kebalikan dengan penampakan luarnya. Di dinding banyak bagian wallpaper yang sobek-sobek dan aku geli lihatnya. Letak outlet listrik juga nggak enak banget, ditempel di rangka dipan dekat bagian kaki yang mana ketutupan sama kasur, jadi kasur harus diangkat bagian sudutnya buat nyolokin. Selain itu, yang bikin risih, bed atasku, spreinya ada bercak-bercak merahnya di bagian yang bawah kasurnya. Yang mana, aku yang di bawah kan kalau tidur ngeliat ke arah itu, geli banget aja. Ada loker, hanger, cermin, dan hairdryer disediakan. Di dalam kamar terdapat kamar mandi, dan super bersih. Ada sampo, kondisioner, dan sabun batang. Shower harus menunggu beberapa menit untuk jadi panas dan alirannya nggak kenceng (kayaknya seluruh Korea kayak gini). Handuk setiap hari akan diberikan yang baru.

Lihat tuh di kiri colokannya gelantungan malah, wkwkwk.
Bagian paling cozy di Yellow Guesthouse adalah ruang makannya. Setiap hari disediakan sarapan roti tawar, telur (goreng sendiri), selai strawberry, kopi, dan jus jeruk jeju. Untuk sarapannya agak lebih oke, karena rata-rata cuma roti tawar dan kopi saja. Ada teh celup juga yang disediakan gratis di dekat resepsionis. Di dapur, kita bisa masak sendiri dan ada juga dispenser air dingin dan panas. Plusnya lagi dari penginapan ini, bisa pakai mesin cuci dengan gratis. Dryer bayar tapi.


Service-nya biasa saja. Malah kurang helpful menurutku. Aku tiba di penginapannya sudah agak sore jadi aku tanya kepada stafnya (mungkin pemiliknya) tempat apa saja yang bisa didatangi pada malam hari di Kota Jeju. Tentu aku bisa cari di google, tapi kan kali saja dia tahu yang lain kan? Tapi orangnya malah bilang ke aku,tanya saja sama dia (menunjuk ke arah orang Korea yang satu kamar denganku), dia expert daerah sini. Padahal orangnya nggak bisa Bahasa Inggris blas... trus gua emang sensian, dalam hati gua, gak akan nanya lagi gua!! Selain itu, stafnya bilang, kalau jam 1-4 harus keluar karena waktunya housekeeping. Aku ngga tahu dia salah omong atau gimana, tapi kan suka-suka gua mau keluar atau kagak. Pas hari aku datang pun, kan udah dua jam aku belum jalan-jalan juga, pas stafnya masuk kamar ngecek sesuatu, dia nanya, "Kok belum keluar juga?" Ya sukak-sukak gua lah! *emosi* 

Oiya, no elevator, jadi lumayan juga kalau yang bawa luggage besar dan dapat kamar di lantai empat.

Alamat: 1477-2, Ildo 1-dong, Jeju City, 697-120 Jeju, South Korea
100 meter dari halte bus Dongmun Rotary

4. Seogwipo - KKODAK-KKODAK GUESTHOUSE


Namanya, Kkodak-Kkodak mengingatkanku dengan bunyi glodak-glodak. Penginapan ini, mudah banget ditemukan. Ceritanya, aku kan tidur di bus dalam perjalanan dari Kota Jeju ke Kota Seogwipo. Bangun-bangun masih kriyip-kriyip, busnya sampai halte Jungang Rotary, dan aku random aja turun karena orang-orang pada turun semua. Mikirku, ini berarti city centre, dan Kkodak-Kkodak kan di tengah kota. Pas buka map di hape (di Korea emang no need to worry about internet karena free wi-fi gampang banget), tahunya tinggal belok dua kali ketemu!

Bedku yang atas itu tuh...
Aku tiba sekitar jam 12 siang dan padahal waktu check-in jam dua siang, jadi niatku nitip tas dulu. Eh tahunya ahjussi (kemungkinan besar pemiliknya) bilang sudah bisa masuk kamar, karena sudah beres bersih-bersihnya. Kali ini aku menginap di 4-bed female dormitory room, seharga 15000 KRW per malam. Aku menginap dua malam. Kamarku di lantai tiga, dan pas masuk... waaaa aku jatuh cinta dengan kamarnya. Homy banget rasanya ditambah pas aku masuk ada ahjumma lagi lesehan sambil makan. Di kamar, terdapat kulkas kecil dan tv tabung dan meja kecil yang sepertinya sudah agak jadul. Ada cermin dan gantungan baju juga. Bednya juga enak dan bed sheet-nya putihhh bersih tanpa stain-stain nggak jelas. Cukaaakkk!!!


Sayangnya aku kurang suka kamar mandinya. Kamar mandinya ada bath tubnya lho, jarang-jarang di Korea ada rumah yang biasa atau penginapan murah yang ada bath tubnya. Sebenarnya bersihhh cumaaaa aku tuh gelian sama karat-karat gitu, nah di bawah wastafelnya logamnya berkarat dan aku nggak suka lihatnya hahaha sepele yah. Padahal kamar mandi rumahku lebih jelek, tapi kan nggak ada istilah 'rumput tetangga lebih hijau' untuk urusan per-wese-an. Ada sampo dan sabun cair disediakan. Handuk tiap hari disediakan juga, cuma di kamarku ada mbak-mbak rese yang dia kira bisa make handuk sembarangan, makenya lebih dari satu lah, satunya jadiin keset. Bisa aja aku minta lagi, cuma aku bawa ini, jadi ya sudah lah...

Ada breakfast roti tawar, strawberry jam, dan butter. Di lobby terdapat dispenser air panas dan dingin serta mesin kopi susu yang bebas digunakan kapan saja, sayangnya terlalu manis. Selain itu, di Kkodak-Kkodak terdapat banyak tumpukan brosur dan peta wisata Jeju dan Seogwipo, selain itu kata dormmate-ku pemiliknya bakal senang hati menjelaskan tempat wisata yang asik, sampe nggak berhenti ngejelasinnya =)) Washing machine tersedia dengan ongkos 3000 yen, dan jemur di rooftop lantai empat.

Alamat: 306-8, Seogwi-dong, Seogwipo-si, Seogwipo City, 697-010 Seogwipo, South Korea
100 meter dari halte bus Jungang Rotary
100 meter dari halte bus Old Intercity Bus Terminal 

Selesai!

I know it's supeeerrr long tapi semoga ada yang gugling dan nyari ulasan penginapan di Korea dan kesangkut di sini! :)

Note: semua foto dari booking.com

27 komentar untuk "Penginapan di Korea"

  1. waah keren, bisa jadi referensi kalau aku ke Korea *tapi kapan* :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Secepatnya hehe. Ini referensi buat solo traveler yang budgetnya ketat wkwk kalau family mending private room :)

      Hapus
  2. Una, jalannya seorang diri? Wah lempar gelas aku ke dinding saking ngirinya. Sampai setua ini aku masih gak berani jalan sendiri. Seribu jempol unruk Una. Anak Indonesia masa kini emang harus kayak gini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bu abis belum nemu yang mau nemenin, hahaha. Serius Bu gak berani? Aku kalau ke negara agak majuan berani sendiri kalau developing country mikir-mikir wkwk

      Hapus
  3. klodak apa glodak na??hehehe....habis sarapa roti 7??bungkus juga g na??hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sempet niat mau bungkus tapi masak seharian makan roti hahaha

      Hapus
  4. apa kabar una? jangan glodak glodaak yaa

    BalasHapus
  5. kalo kamar mandi nya share paling sebel kalo orang lain gak bisa jaga kebersihan ya kayak tisu2 jadi basah itu paling menjijikan. hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah jijikkkk... Apalagi kalo sharenya ama cewek, rambuttt lebih jijikin wkwkwk

      Hapus
  6. jadi bedny atingkat gitu ya semua Una. Sekarang lagi di mana nih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya namanya murah Mbak hahaha lagi di ada deh wkwk

      Hapus
  7. wah lama bgt jalan2nya una...ikutan ngiri deh..jadi pengen muda lagi ikutan una ke Korea deh he he he

    BalasHapus
  8. Iiihhh puas banget tuh di korea 22 hariii. Aku juga maaauuu. Kalau ke sana minimal dua minggu deh aku mau kesana 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum puas mbaaa soalnya ngga ke themepark ngga naik gunung wkwk. Yuukkk cusss Koreaaa

      Hapus
  9. Una kamu kok berani ya jalan-jalan sendiri gituuuu??????? Kalau aku masih belum berani, takut nyasar di negeri orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kok kamu ngga berani? Hahaha... Cobain Sof sekali-sekali hehehe.

      Hapus
  10. Pas tahun lalu ke Korea, nginep di hong dae deket Univesitas Hong Dae gitu deh, mayan murah untuk ukran seoul :D

    BalasHapus
  11. bookmark dulu, kali nanti ada yang ngajakin ke korea juga :P

    BalasHapus
  12. aneh ih kok dipakse keluar karena mau bersih2

    BalasHapus
  13. yg nginep di four season house tempatnya strategis gak deket darimana2?tempat tidurnya mix apa khusus ce mbak?

    BalasHapus
  14. kak...minta kontak langsung donk...pingin nanya2 banget nih... udh pernah ke seoul 2x, tapi rame2, kali ini cuma berdua, dan temanku sama sekali blm pernah ke korea. kita mau mampir ke busan juga. please, info kontak langsung mba yaaaa...

    BalasHapus