Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wonderful Indonesia - Kacamata Snorkel Minus Enam untuk Raja Ampat

Melihat destinasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) kampusku, berbaris nama-nama desa dan pulau pulau yang di kanannya terdapat nama kabupaten di dalam kurung. Banyak dari nama-nama pulau memiliki teman dalam kurungnya: Kab. Raja Ampat. Tentu saja ini membuatku mendaftar KKN. Aku ingin sekali ke Raja Ampat! Lolos di seleksi tertulis namun sayangnya aku terganjal suatu masalah saat tes wawancara. Gagal deh ke Raja Ampat dengan biaya minimum!

Tahun ini Sail Indonesia yang bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta pemerintah daerah terkait, melaksanakan program Sail Raja Ampat 2014 yang sudah dilangsungkan bulan Agustus lalu. Sail Raja Ampat merupakan event bertema kelautan yang diikuti oleh kapal-kapal Indonesia maupun mancanegara. Berpuncak pada 23 Agustus lalu, Sail Raja Ampat memiliki beberapa agenda khusus seperti peringatan Hari Kemerdekaan, Diplomatic Tour, Tour VIP dan VVIP khusus menteri, kepala lembaga negara, dan rombongan kepresidenan.

Iri super! Mau juga ikutan dalam rombongan Tour VVIP, hahaha!
Kapan ya aku bisa ke Raja Ampat?
ASAP! Sekarang biarkan aku berandai-andai dulu kalau ke Raja Ampat ya!

Raja Ampat, The Most Beautiful Kings in the World

Raja Ampat berarti empat raja dan ada cerita rakyat menarik dibalik asal-usul namanya. Suatu hari seorang suami istri pergi mencari makanan di hutan. Kemudian sampailah mereka di tepi Sungai Waikeo. Di sana mereka menemukan enam buah telur naga dab menyimpannya dalam kantong noken untuk dibawa pulang ke rumah. Pada malam harinya, suami istri tadi kaget karena empat dari telurnya telah menetas menjadi anak laki-laki dan satu menjadi anak perempuan. Semuanya ditengarai adalah keturunan raja.

Keempat anak laki-laki tersebut diberi nama:
1. War, Raja di Waigeo
2. Betani, Raja di Salawati
3. Dohar, Raja di Lilinta (Misool)
4. Mohamad, Raja di Waigama (Batanta)

Seperti yang kita tahu nama empat pulau besar di Raja Ampat adalah Waigeo, Salawati, Misool, dan Batanta. Si anak perempuan bernama Pintolee dan suatu ketika dihanyutkan ke laut dan terdampar di Pulau Numfor. Sementara itu satu telur lagi tidak menetas dan menjadi sebuat batu bernama Kapatnai yang hingga kini diperlakukan sangat istimewa.

Pianemo, Raja Ampat. Foto: Marischka Prudence
Empat raja ini, merupakan salah satu yang paling indah di dunia. Memiliki luas sekitar 4,5 juta hektar dengan 85% adalah perairan, kawasan ini dilimpahi harta karun bawah laut yang sangat berharga. Disusun dari 610 pulau termasuk di dalamnya empat pulau utama, Kepulauan Raja Ampat merupakan tuan rumah bagi 1437 jenis ikan dan 553 jenis karang. Kira-kira 75% spesies karang di dunia dimiliki oleh Raja Ampat.

Raja Ampat termasuk dalam Segitiga Terumbu Karang yang dimiliki dunia. Segitiga tersebut terletak di sekitar perairan Asia Tenggara bagian Selatan (Filipina, Papua), Timor Leste, Papua Nugini, dan Solomon Islands. Betapa beruntungnya Indonesia memiliki keindahan terumbu karang yang hanya dimiliki secuil bagian bumi.

Wayag, salah satu gugusan kepulauan di Raja Ampat merupakan salah satu spot turis terbaik. Selain merupakan spot selam yang cantik, Wayag popular akan atolnya yang cantik dan gugusan pulau karstnya. Disebut-sebut kecantikannya jauh melebihi kepulauan karst di Phi Phi Island dan Halong Bay. Untuk mencapai daerah Wayag, wisatawan domestik harus membeli pin/tourist tag seharga 250 ribu rupiah. Sedangkan untuk wisatawan asing dikenakan tarif 500 ribu rupiah.

Pin Raja Ampat desain tahun 2012-2013, berupa plastik berbentuk lingkaran pipih kemudian diberi tali sehingga dapat dikalungkan di leher. Berlaku satu tahun. Sumber: gorajaampat.com
Pin tersebut dibeli di kantor kepariwisataan, seberang Bandara Domine Eduard Osok, Sorong. Mungkin memang terasa mahal ya tiket Raja Ampat tersebut. Namun hasil penjualan ‘tiket’ tadi digunakan untuk konservasi sumber daya kelautan Raja Ampat. Tidak mau ‘kan kekayaan kita ini hanya karena dinikmati pengunjung lalu rusak begitu saja?

Kecantikan Raja Ampat terkombinasikan dengan kearifan masyarakatnya. Masyarakat Pulau Misool misalnya, memiliki upacara adat Timai yang dilakukan dengan cara mengarungkan sesaji berupa ayam putih, sirih pinang, dan tembakau ke laut untuk mengenang paa leluhur. Selain itu, dilantunkan pula doa-doa untuk menjaga laut agar tetap lestari kekayaan sumber dayanya.

Bertemu Manta Ray adalah salah satu atraksi yang dimiliki Raja Ampat. Foto: Marischka Prudence
Di Raja Ampat, tak hanya bisa berenang dengan Manta Ray saja, di daratannya pun penuh keelokan. Tak hanya keanekaragaman hayati spesies laut, Raja Ampat punya empat cagar alam di tiap-tiap pulau besarnya: Cagar Alam Pulau Waigeo Barat, Cagar Alam Pulau Batanta Barat, Cagar Alam Salawati Utara, dan Cagar Alam Misool Selatan.

Di Cagar Alam Waigeo Barat tercatat memiliki lebih dari 171 jenis burung dan 27 jenis mamalia, seperti kuskus, bandicoot, dan tikus pohon. Sedangkan di Cagar Alam Misool Selatan, terdapat 159 jenis burung termasuk di dalamnya 4 jenis Cendrawasih. Benar-benar paradise of birds yang di dalamnya adalah spesies birds of paradise! Hahaha!

Seandainya Aku Ke Raja Ampat

Raja Ampat memang seperti salah satu julukannya, surga terakhir di muka bumi. Kecantikannya begitu memikat banyak orang termasuk diriku. Sayangnya aku tidak punya lisensi menyelam, tidak pandai berenang, dan memiliki miopi yang lumayan. Kalau tidak punya lisensi menyelam, bukan masalah besar karena ada operator yang menyediakan layanan untuk non-diver. Tidak pandai berenang juga tidak apa-apa, asalkan pakai pelampung, kaki tidak akan mengganggu tanaman-tanaman laut. Tapi kalau miopi…

Seandainya aku ke Raja Ampat, aku akan pesan kacamata snorkel minus enam. Demi lihat cantiknya Raja Ampat! Tak lupa membawa kamera yang bawah air.

Dermaga di Desa Wisata Arborek. Foto: Marischka Prudence
Perjalanan ke Raja Ampat bisa ditempuh dengan pesawat menuju Sorong. Banyak maskapai yang menyediakan layanan dari Jakarta dengan tujuan ke Sorong dengan transit di Makassar atau Manado. Selanjutnya yang dilakukan adalah membeli pin untuk masuk ke Kepulauan Raja Ampat di kantor kepariwisataan. Kemudian menggunakan kapal feri Ave Maria atau Marina Express dari Pelabuhan Rakyat Sorong menuju Waisai, ibukota Raja Ampat.

Wisatawan bisa ikut layanan tour yang tersedia atau rental boat sendiri. Pilihan lain adalah liveaboard, yaitu naik kapal selama 6-10 hari keliling Kepulauan Raja Ampat. Pilihan yang menarik namun kisaran tarifnya yang tak murah, paling murah sekitar USD300 per malam. Kalau aku sih ingin sekali coba tour liveaboard, karena salah satu wishlistku adalah naik cruise keliling pulau. Lagipula mahal kan juga karena yang didapatkan setimpal. Cuma itu dia, kalau sekarang belum mampu, hihihi!

Untuk spot snorkel dan menyelam selain Wayag, ada beberapa best diving spot yang direkomendasikan. Bisa dilihat di gambar di bawah ini:

Berminat snorkel atau menyelam di diving spot yang mana? Sumber: gorajaampat.com
Aku juga ingin trekking di bukit-bukit Raja Ampat dan cagar alam sambil bird watching dan membakar lemak. Salah satu jalur trekking yang popular adalah di Desa Sawinggrai, Wayag. Pada sampai di puncak, maka akan terlihat perpaduan trio pulau-pulau yang hijau, air dan biru, dan pasir yang putih! Ahhh!

Kebudayaan setempat bisa dirasakan di desa wisata. Pilihan menginap di homestay dapat membuat kita membaur dan mempelajari perilaku masyarakatnya. Desa Sawinggrai misalnya memiliki tempat pengamatan salah satu burung langka, yaitu Red Bird of Paradise. Di sana terdapat kerajinan patung yang bisa dijadikan suvenir. Selain itu ada Desa Arborek yang masyarakatnya dikenal sebagai pengrajin noken (kantong yang dipintal dari kayu atau benang), topi pandan yang disebut Kayafyof, dan saly, rok yang dibuat dari serat pohon pisang. Batik Papua yang berwarna cerah juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk orang rumah.

Topi Kayafyof karya masyarakat Desa Arborek. Foto: simplyindonesia
Last but not least: kuliner!

Raja Ampat yang merupakan kepulauan tentu makanannya banyak berkenaan dengan ikan. Masakan yang cukup terkenal adalah Ikan Sup Kuning. Selain itu, kudapan di Raja Ampat menggunakan tepung sagu dan bukannya tepung terigu. Yang aku penasaran juga adalah cacing laut goreng dan sate ulat sagu. Enak tidak ya? Ulat sagu ini didapat dari pohon sagu yang sudah tua. Tak lupa pula ada papeda, bubur sagu khas Papua.

Cepatlah aku melihat Raja Ampat dengan mata kepala sendiri! Hihihi…

❤❤❤

Play video di bawah ini untuk melihat ringkasan keindahan Raja Ampat!




Referensi:
indonesia.travel
gorajaampat.com
marischkaprudence.blogspot.com
simplyindonesia.wordpress.com
❤❤❤

32 komentar untuk "Wonderful Indonesia - Kacamata Snorkel Minus Enam untuk Raja Ampat"

  1. aku ikuuuut...ini salah satu mimpi besarku...belum kesampaian sebelum berangkat kemariiin...aku juga ppunya kacamata selam minus 8 lho Unnaaaa...biar puaaaas menikmati indahnya alam bawah laut Indonesia...huaaaaa...jadi kangeeeen...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cepat balik Indonesia cepat ke Raja Ampat Mbaaa... Wahhh! Ihhh mauuu! Nanti aku tanya-tanya ya Mbak di mana belinya kalau aku mau liburan ke pulau pulau pantai pantai~ hihihi.

      Hapus
  2. Raja Ampat memang bagaikan sebuah lahan syurga yang ada di belahan dunia.

    BalasHapus
  3. Raja Ampat juga punya beberapa situs sejarah Una.. he..he.. ada bekas goa Jepang....

    BalasHapus
  4. untuk kacamata snorkel silinder ada gak ya una? aku mau juga dong kesana gratis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngga tau Mbaaa, kali bisaa. Hahaha samaaa, mau gratis juga :P

      Hapus
  5. Wonderful Indonesia!!

    Indonesia memang banyak banget ya Na tempat-tempat yang indahnya maksimum banget. Hanya saja memang akses kesana agak kurang praktis. Eh, tapi ini bagus juga sih ya karena kalau aksesnya mudah, banyak turis datang, takutnya keindahannya bakal ternoda, hehehe.

    Btw, baru tahu ada kacamata snorkel sampai minus 6 gitu Na :D .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahahaha. Kalau bisa dihalang-halangin buat dateng wkwk. Tapi bagus sih katanya maksimum orang ke sana 50.000 per tahun. Sekarang rata-rata 15.000. Mungkin suatu saat pergi ke Raja Ampat pakai antre? *kayak haji hahaha.

      Bisa customized Mas... :D

      Hapus
  6. keren bget mbak una,,aku juga pengen kesana,,,,,

    BalasHapus
  7. Aq gak berani snorking Na, parno gak bs renang jadinya parno pula gak brani snorkling.

    # cek tekape lombanya ini dulu ahhhhh

    BalasHapus
  8. Semoga memang bisa segera ke sana ya Una!

    BalasHapus
  9. keren ya tempatnya, salam perkenalan una, jangan lupa ya kunjungan baliknya ditunggu loh ^_^

    BalasHapus
  10. Ah dikau kalo ngulas apa aja bikin ileran mendadak...sukses ya Unaaa...semoga menang

    BalasHapus
  11. auwooooo.....udahan aja nih??eeaaa....semoga aku bisa sampai raja ampat,mupeng nih^^
    semoga menanggg...hadaihnya apa na??? >_<

    BalasHapus
  12. ikuttttttttt... e tapi aku takut air (shio kelinci lol) dan ga bisa renang, gimana mau snorkeling yah ... tuing tuing

    BalasHapus
  13. Wah super duper keren artikel dan foto fotonya mba Una. Ciamik bangeds jepretannya Wah wah kalau saya jadi JURI , wih sudah saya menangin artikel ini menjadi Juara Pertama. Sayangnya saya bukan JURI

    BalasHapus
  14. Ini mimpi ku jugak, Naaaaaa.. :D Seenggaknya mesti ke sana dalam waktu 2-3 tahun lagi. Huahahah.. :D *keburu tuwir* Maklum ye, biayanya selangiiiiit..

    BalasHapus
  15. Saya sering dengan destinasi ini ...
    namun jujur saja ...
    saya mendengar / membaca mengenai sejarahnya ya baru dari sini lho Na ...
    Thank you ya ...
    yang jelas ... yang pernah saya dengar dari TV ... masyarakat Raja Ampat itu sangat memperhatikan upaya pelestarian alam

    Salam saya Una
    Semoga bisa keturutan ke Raja Ampat .. (dengan biaya minim)

    (19/9 : 6)

    BalasHapus
  16. Masalahnterbesar dari wisata indonesia itu ya akomodasi dan biayanya yang mahal ya un.. Etapi aku fikir bagus juga rajaampat ini destinasi mahal.. Biar alamnya tetep terkaga, gak rusak.. Kan kalau mahal yang kesana juga dikit.. Hahahha

    BalasHapus
  17. Ya Allah Naaaaa. Berasa nahan napas lihatnya. Indah bangetttttt. Pengen ke sana juga. Kayaknya kalo dah ke sini tempat lain jadi kebanting gak sih.

    BalasHapus
  18. Pake kacamata itu sakit yaa na :(

    Aku mulai ketergantungan kacamata nihh..
    Sedih :(

    BalasHapus
  19. aku juga pengen ke raja ampat mbak...

    BalasHapus
  20. Wisata ke Raja Empat memang menakjubkan sekali, buat yang mau ikutan ope trip ke raja ampat bisa visit http://www.traveloista.com

    BalasHapus
  21. Keren ya raja ampat. Abis itu kmana lagi? Ke karimun jawa yuk. Buka http://maniaxtour.com/

    BalasHapus