Tidak tahu kapan persisnya saya tahu tabloid satu ini. Halo Jepang namanya. Yang jelas saya sudah berlangganan tabloid ini sejak akhir tahun lalu. Waktu itu saya mendapatkan Halo Jepang dari sebuah event. Karena saya barusan mulai belajar Bahasa Jepang, melihat isinya begitu menarik. Saya pun melihat cara berlangganan di dalamnya, langsung lah registrasi via e-mail. Gratis, tanpa biaya. Asyik kan? Sayangnya layanan langganan ini hanya khusus warga Jabodetabek saja. (Ralat! Bisa se-Indonesiaaa! Terima kasih Mbak Ririn!).
Halo Jepang merupakan tabloid yang publikasinya berada di bawah kelompok The Daily Jakarta Shimbun, satu-satunya koran berbahasa Jepang di Indonesia. Kalau Halo Jepang sendiri berbahasa Indonesia, terdiri dari 24 halaman, dan diterbitkan secara bulanan. Tabloid Halo Jepang menjembatani hubungan antara Indonesia dan Jepang dengan rubrik-rubriknya yang memberikan pemahaman tentang Jepang (serta hubungannya dengan Indonesia) bagi para pembaca Indonesia.
Ada beberapa rubrik yang disajikan oleh Halo Jepang. Beberapa di antaranya adalah, Liputan Utama yang membahas berita teranyar. Seperti waktu itu ada Indonesia Japan Expo 2013 dengan tema Monozukuri-nya, Halo Jepang mengangkatnya dalam Liputan Utama. Hal yang sama juga terjadi usai acara Ennichisai. Ada Warta Niaga yang menampilkan berita tentang bisnis dan industri Jepang. Wisata, yaitu ulasan tempat menarik di Jepang. Yang menjadi favoritku adalah rubrik Inspirasi, Figur, dan Resto.
Rubrik Inspirasi bentuknya seperti wawancara dengan orang Indonesia yang biasanya berkaitan dengan Jepang. Misalnya, edisi Juli lalu yang ditampilkan dalam Inspirasi adalah Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, yang dianggap sukses membangun kabupatennya. Beliau ini lulusan universitas di Jepang. Pernah juga, seorang Indonesia yang kuliah di Jepang lalu kembali di Indonesia membangun perusahaan. Favorit banget deh rubrik ini, inspiratif!
Figur juga hampir sama, hanya saja bentuknya artikel biasa. Edisi lalu dibintangi oleh Kato Hisanori, seorang Jepang terinspirasi akan Indonesia dan Islam, serta menulis buku berjudul Kangen Indonesia, dan Islam di Mata Orang Jepang. Pengen baca bukunyaaa!
Sedangkan rubrik Resto, ya tentu saja ulasan mengenai restoran Jepang di Indonesia. Kenapa favorit? Soalnya bikin pengen makan di sana! Pernah membahas restoran shabu-shabu Kahyangan yang ada di Wisma Nusantara, mau ke sanaaa. Siapa yang mau ngajak akuuu?! Atau pernah juga membahas AWKitchen by Akira Watanabe, sebuah restoran fusion Jepang-Itali. Hmmm, pengen coba ini juga.
Tahun lalu saya mendadak mulai belajar Bahasa Jepang lagi (setelah terakhir, saya belajar di SMA). Otomatis saya penasaran dengan budaya, sejarah, semua-muanya tentang Jepang deh. Membaca Halo Jepang bikin makin tambah tahu tentang Jepang. Semakin senang pula ketika Halo Jepang mulai menambahkan beberapa vocab Bahasa Jepang di tiap akhir artikel. ありがとう!
Oiya, ada nama penulis artikel Halo Jepang yang sepertinya saya sering lihat. Namanya Ririn Sjafriani (maaf saya sebut nama ya Mbak). Tapi enggak ingat di mana. Eh, setelah saya cari rupanya ia punya blog dan saya yakin saya pernah mampir blognya.
Barang kali ada yang ingin langganan juga? ❤
Saya pengen deh bilang Halo ke Jepang dalam waktu dekat. Hahaha, amiin.
Ada beberapa rubrik yang disajikan oleh Halo Jepang. Beberapa di antaranya adalah, Liputan Utama yang membahas berita teranyar. Seperti waktu itu ada Indonesia Japan Expo 2013 dengan tema Monozukuri-nya, Halo Jepang mengangkatnya dalam Liputan Utama. Hal yang sama juga terjadi usai acara Ennichisai. Ada Warta Niaga yang menampilkan berita tentang bisnis dan industri Jepang. Wisata, yaitu ulasan tempat menarik di Jepang. Yang menjadi favoritku adalah rubrik Inspirasi, Figur, dan Resto.
Rubrik Inspirasi bentuknya seperti wawancara dengan orang Indonesia yang biasanya berkaitan dengan Jepang. Misalnya, edisi Juli lalu yang ditampilkan dalam Inspirasi adalah Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, yang dianggap sukses membangun kabupatennya. Beliau ini lulusan universitas di Jepang. Pernah juga, seorang Indonesia yang kuliah di Jepang lalu kembali di Indonesia membangun perusahaan. Favorit banget deh rubrik ini, inspiratif!
Figur juga hampir sama, hanya saja bentuknya artikel biasa. Edisi lalu dibintangi oleh Kato Hisanori, seorang Jepang terinspirasi akan Indonesia dan Islam, serta menulis buku berjudul Kangen Indonesia, dan Islam di Mata Orang Jepang. Pengen baca bukunyaaa!
Sedangkan rubrik Resto, ya tentu saja ulasan mengenai restoran Jepang di Indonesia. Kenapa favorit? Soalnya bikin pengen makan di sana! Pernah membahas restoran shabu-shabu Kahyangan yang ada di Wisma Nusantara, mau ke sanaaa. Siapa yang mau ngajak akuuu?! Atau pernah juga membahas AWKitchen by Akira Watanabe, sebuah restoran fusion Jepang-Itali. Hmmm, pengen coba ini juga.
Tahun lalu saya mendadak mulai belajar Bahasa Jepang lagi (setelah terakhir, saya belajar di SMA). Otomatis saya penasaran dengan budaya, sejarah, semua-muanya tentang Jepang deh. Membaca Halo Jepang bikin makin tambah tahu tentang Jepang. Semakin senang pula ketika Halo Jepang mulai menambahkan beberapa vocab Bahasa Jepang di tiap akhir artikel. ありがとう!
Oiya, ada nama penulis artikel Halo Jepang yang sepertinya saya sering lihat. Namanya Ririn Sjafriani (maaf saya sebut nama ya Mbak). Tapi enggak ingat di mana. Eh, setelah saya cari rupanya ia punya blog dan saya yakin saya pernah mampir blognya.
Barang kali ada yang ingin langganan juga? ❤
Saya pengen deh bilang Halo ke Jepang dalam waktu dekat. Hahaha, amiin.
Halo Jepang
Facebook: Halo Jepang
Twitter: @halojepang
Website: www.halojepang.com
Lumayan ya Na jadi ada yang menjembatani Indonesia dan Jepang dengan berita2 teranyar :D .
ReplyDeleteIyaaa. Gratis pula :D :D
DeleteWaaah. Makasihbya Na infonya. Gw coba ah habis ini. Hihihi.
ReplyDeleteHihihi okeee :)
Deleteboleh juga nih menginspirasi buat bikin koran komunitas jadinya. ahh, keren banget Mbak. ntar saya jadi pengin ngabarin temen buat bikin koran komunitas.
ReplyDeleteOke banget tuh Om!
DeleteDaftar ah, adikku suka bgt yg berbau2 Jepang :D
ReplyDeletemakasih infonya, Un
Sama samaaa :)
Deletebelum pernah tau ada tabloid halo jepang...
ReplyDeleteMemang ngga dijual bebas sih Mas :)
Deletediparagraf awal udah dibilang kalau Halo Jepang ini khusus untuk Jabodetabek doang...saya teh langsung cemberut, nasin orang yang tinggal di kampung makin minder ajah deh...huh
ReplyDeleteWaah gak tuh, langganan HaloJepang! gak hanya terbatas di Jabodetabek *cubit Una* SIlakan kirimkan pengajuan berlangganan dengan mengisi identitas dan alamat ke sale@jkshimbun.com
DeleteWahahaha ampuun Mbak Ririn!
Deletewah jabodetabek yah :(
ReplyDeleteSurabaya ga bisa
Bisa bisa :D
Deleteyah,,hanya untuk warga jabodetabek ya,,surabaya nggak dapat donk mbak,,,,hiks,,,padahal,,,pengen tau isinya apaan,,,
ReplyDeleteDari Surabaya atau wilayah lain di Indonesia boleh kok mengajukan langganan mba. Email aja identitas dan alamat ke sale@jkshimbun.com
DeleteHihihi ayo Mbak langganan :)
Deletebaru tau kalo ada tabloid ini.. ga gaul bgt yak.. pdhl aku suka lo ama jejepangan. Pengen ikut langganan ah.. :D
ReplyDeleteLangganan Mbak :)
Deletebaru tau ada tabloid halo jepang...
ReplyDeleteHihihi, ngga dijual soalnya :)
DeleteUn, aku tuh katrok ra ngerti boso Jepang....
ReplyDeleteYang penting Bahasa Jawa jagooo :D
Deletewaah ..
ReplyDeleteanakku pasti suka, thanks infonya Una
Monggo Bu langganan...
DeleteBelajar Bahasa jepang itu susah nggak sih Un? Secara nulisnya aja keliatan susyehhh..
ReplyDeleteKeren tabloidnya.. ^^d
pas banget nih tabloid buat Una
ReplyDeleteKirain tulisannya pakai huruf kanji semua. Ternyata enggak ya
ReplyDeleteAmiin...semoga tercapai ya Una misi ke Jepangnya :)
ReplyDeleteItu artikel2nya inispiratif sekali, Una
Pasti adekannya Asahi Shinbun tuh. Hahah.. :D *sotoy*
ReplyDeletebaru tau ada tabloid ini,
ReplyDeletepengen baca jg, tapi sayang ya cuma u jabodetabek sajaa :(
Rutenya ndak ada k medan ya?
ReplyDelete
ReplyDeletehalo jepang,
halo juga
asl pls..
Unaaa, be careful with what you wish for :) Hahahaha gak nyangka kan abis ini, kita ketemuan pas acara Aikatsu kemaren. Tapi, ngobrolnya kurang lama ya. Kapan2 main aja ke redaksinya Halo Jepang, di Menara Thamrin, nanti aku kenalin ke temen-temen yang lain. Makasih ulasannya ya, na. Senangnya tulisan dianggap bermanfaat. Nanti aku sampaikan ke temen2 yang lain *peluuuuuuk*
ReplyDeleteOh ya, satu lagi. Langganan Halo Jepang tidak terbatas untuk Jabodetabek saja kok. Dari seluruh Indonesia juga boleh. Ajukan aja permohonan berlangganan ke sale [at] jkshimbun.com Terimakasih :)
ReplyDeleteWaaahh.. makin banyak yg langganan Halo Jepang! Aku ikut seneeeennnggg!! :)
ReplyDeletefree????
ReplyDeletekereeeeeeeeeeeen!!!!