Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Social Shopping Tak Ragu Lagi dengan Uangku

Sebenarnya aku jarang belanja online *pencitraan* Namun belakangan lumayan sering, apalagi mamaku sering banget minta belikan sesuatu di internet tapi malas browsing sendiri. Kemarin mama minta dibelikan kopi hijau yang katanya bisa buat ngurusin badan. Aku pun mencari kopi hijau di situs e-commerce yang terkenal. Karena e-commerce pun juga 'hanya' menghubungkan antara penjual dan pembeli, jadi aku memilih online shop yang terlihat aman dan dapat dipercaya.

Online shop yang kupilih pun yang member premium e-commerce itu, yang biasanya punya badge atau tanda tertentu seperti bintang. Meskipun aku tahu e-commerce akan bertanggung jawab kalau ada apa-apa (misal barang tidak diterima), tapi tetap saja ada rasa tidak aman. Apalagi kalau belanja via Facebook atau Instagram. Baru dua hari yang lalu, temanku posting status di LINE kalau ia tertipu beli baju di online shop di Instagram. Tuh...

Kamu punya pengalaman tertipu saat belanja online?

Di Indonesia, terjadi sekitar 2,7 juta transaksi belanja online setiap harinya. Delapan puluh persennya merupakan Social Shopping alias belanja online dengan media sosial seperti Facebook atau Instagram bukan via situs e-commerce. Padahal, Social Shopping berisiko tinggi. Risiko fraudnya besar, jaminan hukumnya tidak ada, dan tidak ada pihak ketiga yang dapat menengahi apabila terjadi apa-apa. Tapi kenyataannya orang lebih prefer Social Shopping karena ada personal touch dalam transaksinya.

Social Shopping tak hanya menghadirkan risiko bagi sisi pembeli, namun juga sisi penjual. Salah satunya saja kasus bukti transfer yang diedit oleh pembeli.


Makanya kemudian Uangku hadir untuk mengatasi masalah ini. Uangku merupakan mobile wallet yang dikembangkan oleh PT Global Pay Indonesia yang beroperasi di bawah Sinarmas Digital Venture (SMDV). Uangku diinstal pada smartphone dan dapat dijadikan pengganti uang tunai.

Dalam acara What No One Tells You About Social Shopping 29 Oktober lalu, Fanny Verona, Marketing Director Global Pay menyampaikan bahwa Uangku juga dapat dijadikan alternatif rekening bank. Apalagi meski penduduk Indonesia mencapat 250 juta jiwa, yang memiliki rekening bank hanya 60 juta, loh!

Mbak Fanny Verona.
Dalam acara ini juga dihadirkan seorang blogger, Caroline Adenan yang sharing mengenai pengalaman belanja online. Blogger yang juga berbisnis di bidang batik ini mengaku gemar berbelanja via internet. Ia juga pernah tertipu loh, membeli barang original namun yang datang KW-nya. Mbak Oline memberikan tips supaya cek dan ricek mengenai online shop tersebut, supaya tidak tertipu. Mbak Fanny juga menceritakan pengalamannya kalau tertipu beli tiket online senilai 7 juta rupiah.

Kudu hati-hati ya emang...


Nah, kembali ke Uangku. Uangku meminimalisasi risiko fraud Social Shopping dengan fitur Shopping Payment Request. Dari sisi penjual maupun pembeli mendapatkan jaminan. Sebagai pembeli kita akan mendapat Buyer Protection, jadi setelah kita membayar barang yang akan kita beli, kalau misalnya penjual tidak merespon atau tidak mengirim barangnya, uang akan kembali karena uang akan di-keep oleh pihak ketiga alias Uangku terlebih dahulu. Sebagai penjual pun karena Auto Confirmation, penjual nggak perlu cek transferan yang masuk secara manual. Win-win deh!

Liat dong kaosku lucu kaaan <3 Difoto oleh Mbak Almazia.
Fitur UANGKU


Melalui aplikasi Uangku, kamu juga dapat membeli pulsa, membayar tagihan listrik, internet, TV kabel, air, dan listrik. Selain itu dapat digunakan untuk pembayaran di merchant-merchant yang bekerjasama dengan Uangku. Bahkan suka ada promo diskon juga lhooo... Yang lagi promo sekarang, Chatime diskon 50%, Haagen Dazs Kota Kasablanka diskon 30%, Puyo 50%... dll dll wuaaa~




Transfer uang pun tak perlu dengan nomor rekening melainkan hanya dengan nomor ponsel saja. Mudah kan? Nggak perlu nanya-nanya lagi nomor rekening. Sini sini, tak kasih tahu nomor hapeku.

Aplikasi Uangku dapat diunduh di Google Playstore dan iOs App Store.

UANGKU Indonesia

Facebook | Twitter | Instagram

12 komentar untuk "Social Shopping Tak Ragu Lagi dengan Uangku"

  1. Memang neh... kalo punya UANGKU jadi praktis dan fleksibel istilahnya :)

    BalasHapus
  2. Bagus juga tuh pake Uangku, belanja online jadi lebih aman dan gak bakalan ketipu lagi...

    BalasHapus
  3. buat penjual dan pembeli, aplikasi ini bikin semuanya jadi lebih mudah ya, na. praktis.

    BalasHapus
  4. huaaaah, Hello Kittttyyyy.
    Sejak ada marketplace aku jrg belanja via sosmed. Takut juga sih. Toh juga klo lwt marketplace kita tetep bs tny2 sm penjual langsung. Klo pun ada seller dr sosmed biasanya aku minta buka di marketplace, biar aku dpt untung (gratis ongkir). Dan biasanya sellernya mau2 aja, hihi.

    BalasHapus
  5. Seriusan Na kopi hijau bikin kurus? Aku iseng minum2 doang tapi nggak tahu khasiatnya. Etapi kok aku nggak kurus2 yak? *gagalfokus*

    Kalo transfer2 pake uangku kena charge kaya di ATM gak tu?

    BalasHapus
  6. Pernaaaaah. Pesennya kuteks OPI tapi dikirimnya cat tembok. Huhuhu...... tapi ggak hisa apa-apa karena sellernya di luar negri. Hiks....

    BalasHapus
  7. Uangku ini masuk di celah yang bagus ya Na, penjaminan pembayaran dan transaksi antara penjual dan pembeli online. Terus terang salah satu yang bikin aku ragu belanja online dengan toko-toko kecil ya di pembayaran dan transaksi ini.

    BalasHapus
  8. Belanja secara online memang harus teliti, cek-ricek agar tak tertipu.
    Terima kasih tipsnya
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
  9. cara downloadnya sama seperti aplikasi biasanya ?

    BalasHapus
  10. Waaahhh. Keren. Tapi aku gak suka pake aplikasi. Ribet. Huhuhu

    BalasHapus