Surat kaleng buat Mbak Amel - Kesan Pertama

Jakarta, 18 November 2011

Kepada

Amela Erliana Christine

di Bau Bau

Sulawesi Tenggara

Hai Mbak Amela,

aku punya sedikit cerita untukmu bagaimana aku bisa tiba di blogmu serta kesan pertamaku kepadamu. Aku ingat waktu itu aku sedang blogwalking ria. Klik link sana, klik link sini. Lalu aku melihat namamu di salah satu komentar di blog Mbah Cholik. Aku klik dan tadaaaa... aku tiba di blogmu. Waktu itu postingan paling atasmu sudah mengenai giveaway suka-suka yang kamu adakan. Anehnya, waktu aku masuk ke blogmu, aku tak segera melihat 'biografi'mu yang kamu tulis di 'Tuan Rumah'. Padahal biasanya kalau aku mampir ke blog orang, paling awal aku mencari halaman itu.

Itu yang menyebabkan aku memiliki kesan pertama terhadapmu yang sangat jauh dari fakta dirimu. Awalnya kupikir kamu jauh lebih tua, lho, Mbak. Sungguh. Kusangka kamu adalah salah satu bunda-bunda yang ngeblog, huehehe... dan ternyata salah. Oh ya, maafkan aku kalau surat ini melanggar ketentuan umum. Di salah satu poin dituliskan kalau tulisan tidak boleh menyinggung SARU bukan? Sedangkan tulisan ini iya. SARU itu suku, agama, ras, dan umur kan ya?

Sekali lagi maafkan aku untuk kesan pertamaku terhadapmu yang salah. Tapi memang, entah kenapa tulisan-tulisanmu tampak dewasa, mbak. Setelah aku ke halaman Tuan Rumah, ternyata benar kamu lahir di tahun yang palindrom, 1991. Di umurmu yang masih 20, kamu sudah lulus pendidikan tinggi dan sudah menjadi calon pegawai negeri sipil. Hebat! Wajar saja dewasa, teman bergaulmu berarti rata-rata berumur di atasmu dong? Hehehe...

Di penutup suratku, aku ingin bilang padamu bahwa aku menyukai cerita bersambung yang kamu tulis. Cerita empat belas episode mengenai Denova dan Dimitri. Ya, aku menyukainya. Kamu menuliskannya dengan asyik hingga membuatku penasaran ke episode-episode selanjutnya. Aku juga ikut menulis episode ke empat belas versiku yang berjudul 'Kejutan untuk Dimi'. Maaf ya mbak, kalau tulisanku tidak bagus.

Segitu dulu aja ya Mbak, kalau ada kesempatan menulis surat untukmu lagi, mungkin aku akan menuliskannya lagi. Terimakasih ya Mbak.

Salam,

Una

♥♥♥

 

 

“Tulisan ini diikutkan Giveaway Suka-suka Dunia Pagi”