Tamasya di Snow Country dalam Fantasi

Oleh Una 2/16/2015 02:34:00 AM 161 komentar

ファンタジーには雪国旅行

Melihat salju secara langsung, aku baru pernah sekali. Eh, ini tidak termasuk salju buatan dari mesin pembuat salju dan salju yang datangnya dari kepala lho ya. Yang kuingat, waktu itu musim dingin dan bersalju, kami pergi ke ‘toko’ pohon cemara, kemudian bermain sledding. Dulu, papan sledding yang kugunakan berbentuk lingkaran seperti tampah terbuat dari plastik. Duduk di situ, lalu didorong, dan meluncur di turunan jalan bersalju dan menempuh jarak…

Lima meter.

Saat itu umurku masih enam tahun, jadi ya senang-senang saja. Meski dalam pikiranku waktu itu, kok aku nggak ngelakuin yang kayak di film-film ya: ski, dengan tongkat sambil belok-belok badan miring-miring, wuih kayaknya keren. Dikira ski itu aktivitas mudah apa. Sementara itu, keinginan masukin salju ke gelas lalu diberi sirup baru muncul setelah agak gedean. Ini penasaran juga sih sampai sekarang… hahaha. Setelah tadi, aku belum pernah lihat salju lagi, makanya ingin banget liburan musim dingin di negara-negara yang bersalju.

Salah satu negara empat musim yang paling ingin aku datangi adalah Jepang. Ya, ya, Jepang adalah negara yang mengagumkan, salah satu yang paling maju, sangat tepat waktu, bersih, dan maju teknologinya. Tapi alasanku selain itu adalah karena aku menyukai smiling eyes orang Jepang, karena di Jepang ada banyak kawaii (cute) stuff yang menarik untuk dibeli, dan karena aku senang melihat salaryman orang Jepang (yang ganteng) pakai suit dengan celana panjang yang sepertinya diameternya kecil karena kaki yang langsing, ahhh kakkk-kkkoooiii*!!!

Monster Salju (Juhyo) di Yamagata. Sumber: Wikipedia Commons.

Sebagai negara empat musim, tiap musim di Jepang adalah berbeda, unik. Warna pepohonan tiap musim berbeda. Baju musim dingin, tak bisa digunakan pada musim panas. Ketika musim dingin, vending machine makin banyak menjual minuman kaleng panas, bahkan sup kaleng! Ketika musim panas, semua orang jadi gemar semangka (kalau lihat di dorama sih gitu, hihihi!). Banyak merek snack pun mengeluarkan edisi khusus musim yang sedang berlangsung. Ada berbagai festival dan atraksi menarik juga tiap musimnya.

Misalnya, saat musim dingin, Hokkaido memiliki banyak festival. Di antaranya, Kitami Yakiniku Festival, yaitu ramai-ramai makan barbeque, dan Sapporo Snow Festival, salah satu festival musim dingin terbesar yang mana di sana terdapat ratusan patung dan miniatur bangunan yang terbuat dari salju. Di Prefektur Toyama punya Yuki no Otani (雪の大谷), yaitu dinding salju yang tingginya 15-20 meter, sangat Instagramable kalau kita foto di sana. Uniknya, di ski resort di Prefektur Yamagata, setiap musim dingin terdapat makhluk aneh yang biasa disebut dengan Juhyo. Sebenarnya sih bukan monster, tapi pohon pinus yang tertutup oleh salju, tapi jadinya serem kayak monster aneh!

Emang beragam banget yang bisa dimasukkan dalam itinerary liburan musim dingin ideal di Jepang. Aku ingin juga pergi ke Hokkaido, tapi khayalanku kali ini nggak pakai jauh-jauh ke luar dari Pulau Honshu. Inginnya berlibur di Tokyo dan sekitarnya serta di Snow Country-nya Jepang. Snow Country di mana tuh? Nanti aku kasih tahu!

Dalam fantasiku, aku berlibur dengan seorang teman (yang hanya ada dalam khayalan) yang kira-kira gantengnya kalau nggak kayak YamaPi, Tamaki Hiroshi, atau Kimura Takuya, hahaha... Kebanyakan nonton dorama memang. Selanjutnya kusebut sebagai: temanku.

Mas YamaPi, Om Tamaki, dan Om Kimutaku ganteng banget >_<

-------------------------------------------------------------------------

Fuji-Hakone-Izu National Park Tour

-------------------------------------------------------------------------

Nggak tahu deh sudah berapa kali melihat foto Gunung Fuji dalam berbagai musim. Tapi ya itu kok ya fotonya doang... Nah, di musim dingin aku ingin melihat Gunung Fuji yang laksana abis dicelup ke cokelat putih cair, yang mana puncaknya diselimuti salju. Gunung Fuji sendiri terletak di Taman Nasional Fuji-Hakone-Izu yang terletak di tiga prefektur, Yamanashi, Shizuoka, dan Kanagawa. Di taman nasional seluas dua kali DKI Jakarta ini tidak ada spot wisata yang spesifik karena spotnya banyak dan menarik semua!

Jarak dari Tokyo ke Taman Nasional Fuji-Hakone-Izu adalah sekitar 100 km. Ada berbagai pilihan cara untuk menuju ke sini.

Gunung Fuji saat bersalju. Sumber: worldaroundus.org

Di sekitar Gunung Fuji terdapat Fujigoko (lima danau Fuji) yang terdiri dari Danau Kawaguchiko, Yamanakako, Saiko, Motosuko, dan Shojiko. Ada juga theme park Fuji Q Highlands, Museum Kubota, Sengen Shrine, dan Chureito Pagoda. Di Hakone pun banyak tempat menarik: Gora Park dan Glass no Mori yaitu taman bergaya barat, onsen, Hakone Shrine, dan beberapa museum seni. Sedangkan di Izu terdapat Atami Castle, Shimoda Park, Izu Cactus Park, dan yang paling terkenal adalah... Kawazuzakura Festival!

Di daerah Kawazu, Izu, terdapat jenis pohon ceri yang berbunga lebih awal dari sakura biasa. Hingga kemudian jenis sakura itu dinamakan dengan Kawazuzakura. Di akhir musim dingin hingga pertengahan musim semi, Kawazuzakura ini berbunga. JR East (Tokyo Rail Days) punya paket one day trip ke Kawazu ini loh...

Setelah puas jelajah Fuji-Hakone-Izu, aku dan temanku akan kembali ke Tokyo dan naik Joetsu Shinkansen menuju Snow Country...

-------------------------------------------------------------------------

Tamasya di Snow Country

-------------------------------------------------------------------------

Snow Country merupakan istilah bagi sebagian daerah di Jepang yang memiliki hujan salju paling lebat dan periode bersaljunya lama. Hal itu disebabkan karena awan lembab yang menabrak pegunungan di Pulau Honshu akibat angin dingin dari Siberia. Secara luas Snow Country meliputi area prefektur yang berbatasan dengan Laut Jepang hingga Hokkaido. Namun, istilah Snow Country lebih digunakan untuk area Prefektur Toyama, Niigata, dan sebagian Fukui. Di daerah ini, salju bertahan sangat lama. Bahkan bisa sampai awal musim panas. Makanya di daerah ini perekonomian juga bergantung pada wisata salju, alias ski.

Intermezzo. Percakapan dalam Shinkansen, "Look! Look! Itu ada Mount Fuji!" Semua orang langsung nengok ke jendela. Pada bingung karena belum kelihatan. "Look! Itu di dinding depan gerbong!" Aish, ternyata foto doang. Diambil dari kisah nyata =))

Snow Country juga merupakan judul sebuah novel karya Kawabata Yasunari yang berlatar di Yuzawa, Prefektur Niigata. Terinspirasi oleh latar novel itu, fantasiku kali ini juga berwisata di daerah Yuzawa Town, Prefektur Niigata. Ini dia beberapa hal yang ingin aku lakukan pada liburan musim dingin di Yuzawa:

-------------------------------------------------------------------------

Mencari Hangatnya Musim Dingin dengan Onsen

-------------------------------------------------------------------------

Ingat sekali, jaman masih muda pernah ngobrolin tentang Jepang sama teman, dan ternyata kita berdua sama-sama ingin coba onsen yang unisex/campur. Memang khayalan anak muda yang sangat liar. Apalagi onsen kan benar-benar harus melepas pakaian seluruhnya 'kan. Tapi kalau sekarang dipikir lagi, jangankan campur, mandi bersama sama ibu atau sesama perempuan aja pasti malu banget. Lagipula katanya di Jepang, onsen campur tidak terlalu banyak.

Onsen di salah satu ryokan di Echigo-Yuzawa. Sumber: yokoso-japan.jp

Yuzawa adalah kota onsen, dengan sumber air panas pertama ditemukan lebih dari 800 tahun lalu. Dengan mudah ditemukan onsen di sana, dan biasanya tiap ryokan juga sudah ada onsennya. Baik indoor maupun outdoor. Beberapa onsen yang paling terkenal di Yuzawa antara lain: Kannakuri (untuk foot bath), Yama no Yu, Komako no Yu, dan Shukuba no Yu. Ski resort di Yuzawa yang ingin banget aku datangi juga punya pemandian air panas yang bernama: Gala no Yu.

Sepertinya, berendam di air panas di musim dingin nyaman banget. Ditambah kalau outdoor, pemandangannya pohon dan batu yang diselimuti salju. Sama mau bawa telur, apakah bisa terebus atau tidak, hahaha... *membayangkan*

-----------------------------------------------------------------------------------

Jalan Kaki Centil Beryukata dan Bergeta di Ryokan

-----------------------------------------------------------------------------------

Yukata adalah pakaian tradisional Jepang serupa kimono yang dibuat dari bahan katun dan biasa digunakan pada musim panas. Yukata juga biasa disediakan di penginapan tradisional Jepang (ryokan) sebagai baju ganti usai berendam di onsen. Menurutku, melihat wanita Jepang menggunakan yukata dan berjalan pakai geta (sandal bakiak Jepang) agak tertatih-tatih ditambah senyum mengulum kayaknya oke banget gitu. Pernah sih sekali pakai yukata, lalu makan bersama duduk lesehan dengan pose duduk di antara dua sujud gitu. Baru lima menit, kakiku udah pegel, trus polah deh. Trus yukatanya 'hancur', kebuka, ampe yang makein gemas, hahaha. Pengen pakai yukata lagi, pakai geta juga, di ryokan, sambil jalan genit gitu...

Salah satu ruangan di Takahan Ryokan, lokasi Kawabata Yasunari menulis novel Snow Country. Sumber: hopstepjapan.com

Ryokan merupakan penginapan bergaya tradisional Jepang, di mana ruangannya berlantaikan tatami, dan tidurnya pun dengan futon. Biasanya di ryokan ada ruangan untuk main tenis meja juga. Di sekitar Yuzawa dengan mudah ditemukan ryokan yang tentunya terdapat fasilitas onsen di dalamnya. Ada Hatago Isen, Shosenkaku-Kagetsu, dan yang paling terkenal adalah Takahan Ryokan, lokasi penulis Kawabata Yasunari menulis novel Snow Country. Di sana ada museum kecilnya juga.

Aku mah ryokan yang mana saja mau, hahaha... yang penting bisa memenuhi rasa penasaran tidur di futon di atas lantai tatami pada musim dingin. Emang nggak kedinginan gitu?

-------------------------------------------------------------------------

Wisata Kuliner: Lahap Bunga Hingga Cicip Sake

-------------------------------------------------------------------------

Berbatasan dengan Laut Jepang dan terletak di delta sungai terbesar Jepang, Shinano, merupakan anugerah bagi Prefektur Niigata. Produk laut sangat berlimpah dan tanahnya subur. Niigata merupakan produsen beras terbesar di Jepang, dengan jenis beras yang paling heitz-nya adalah Koshihikari. Ditambah dengan kondisi iklimnya, juga menjadikan Niigata sebagai salah satu produsen sake terbaik di Jepang.

Masakan tradisional Jepang dan lokal Niigata yang bisa disediakan oleh ryoukan. Sumber: takahan.co.jp diedit.

Di ryokan, biasanya disediakan masakan ala tradisional Jepang, yang bahan-bahannya sangat segar. Di Niigata berarti kita bisa disediakan seafood yang diambil dari Laut Jepang. Selain itu, ada beberapa makanan regional. Contohnya adalah kakinomoto, yaitu jenis bunga krisan berwarna kemerahan yang dapat dimakan. Biasanya dimakan dengan campuran shoyu, cuka, dan mirin. Ada lagi Noppe, semacam sup yang di dalamnya terdapat taro, wortel, rebung, akar teratai, ada juga Wappa-meshi, nasi yang dimasak dalam keranjang wappa, dan di dalamnya ada salmon, kadang ayam atau kepiting.

Selanjutnya adalah sake!

Niigata yang punya salju lebat, punya banyak air yang berasal dari salju yang meleleh. Selain itu, sering sekali hujan salju sehingga udaranya sangat bersih. Hal itu menyebabkan beras produksi Niigata sangat baik dan tentunya sake yang baik juga.

Niigata bukan produsen massal sake, hanya 9% sake diproduksi oleh Niigata. Meskipun sebagian beras Jepang diproduksi di sini. Apa ya istilahnya, jadi kalau di Niigata ini sake diproduksi seperti kerajinan tangan, handcraft, jadi mendekati sempurna. Walau aku nggak suka alkohol sama sekali, tapi rasanya ingin coba sake Niigata ini...

Beberapa jenis sake produksi dari Prefektur Niigata. Sumber: niigatasake.com

Wagashi, kue manis ala tradisional Jepang. Sumber: scan dari Niponica Vol. 20 2014

Satu yang pengen aku coba lagi sih, wagashi. Kudapan manis ala tradisional Jepang. Di seluruh bagian Jepang pasti ada sih, tapi tentunya setiap toko punya jenis yang berbeda-beda. Ada pula wagashi yang dibuat tergantung musim, karena liburan musim dingin, berarti yaitu fuyu no wagashi (winter Japanese confectionery).

-------------------------------------------------------------------------

Gala Yuzawa Ski Resort

-------------------------------------------------------------------------

Highlight liburan musim dingin di Jepang, tentu saja: bermain ski!

Salah satu ski resort yang paling populer di Jepang, terletak di Yuzawa, yaitu Gala Yuzawa. Ski resort ini populer bukan tanpa sebab. Gala Yuzawa merupakan satu-satunya ski resort yang memiliki stasiun Shinkansen, yang mana di dalamnya terdapat loket tiket dan penyewaan alat (Ski Center Cowabunga). Malah ada guyonan bahwa kita bisa ke Gala Yuzawa naik Shinkansen sudah dalam kostum ski lengkap, ski boots, ski poles, dan ski... jadi pas turun kereta nggak usah copat-copot sepatu, langsung naik gondola dan meluncuuurrr... nggak tahu sih ada yang begini atau enggak.

Gala Yuzawa merupakan salah satu tempat yang direkomendasikan bagi para turis yang ingin merasakan kegembiraan liburan musim dingin di Jepang. Ski resort ini hanya berjarak 77 menit dengan Shinkansen dari stasiun Tokyo. Mencapai “snowy wonderland” ini tidak perlu mengganti kereta karena dengan shinkansen bisa langsung tiba di Gala Yuzawa Ski Resort. Jadikanlah Gala Yuzawa sebagai salah satu tujuan wisata kamu apabila berlibur ke Jepang.

Soalnya aku juga mauuu jadikan Gala Yuzawa salah satu destinasi dalam itinerary-ku!

Kalau dari Tokyo, jangan salah naik JR East Joetsu Shinkansen-nya, karena tidak semua Shinkansen turun di Stasiun Gala Yuzawa. Naiklah Tanigawa atau Max Tanigawa, kalau Toki dan Max Toki tidak turun Gala Yuzawa. Oiya, kalau Max itu berarti Shinkansennya double decker! Dengan adanya Shinkansen, jadi bisa higaeri atau one-day ski. Dari dulu sebenarnya bisa, tapi dengan Shinkansen, bisa sampai Tokyo sebelum rush hour orang pulang kerja. Jadi nyaman yaaa...

Mumpung ada promo buy 1 get 1 free, aku dan temanku akan memilih paket One Day Gala 4. Di paket itu sudah termasuk tiket Shinkansen, tiket one-day gondola dan lift, dan sewa peralatan ski/snowboard. Aku juga akan ikut Group Lessons, karena belum pernah sekalipun main ski. Gala Yuzawa terintegrasi dengan dua ski resorts lainnya. Areanya sendiri dibagi tiga: Southern, Central, dan Northern. Nama-nama jalur skinya aneh-aneh, kayak Edelweiss, Joanna, Super Broadway, dan lain-lain.

Kalau udah meluncur, mau balik lagi ya tinggal naik lift. Di Gala Yuzawa terdapat 11 lift yang bisa mengantarkan kembali pengunjung ke titik awal.

Promo Tokyo Rail Days (JR East) Gala Yuzawa

Spot yang ingin aku cicipi adalah Snow Sledding Slope, jalur untuk sledding. Sambil pegang tongsis, merekam diri sendiri lagi sledding kayaknya seru tuh. Lalu ingin juga bermain di Snow playing ground yang dikhususkan untuk anak kecil, kayaknya asik gangguin anak-anak kecil (boleh ngga ya?) trus lempar-lemparan bola salju sama temanku. Selanjutnya, tentu saja ski-nya dong ya! Course-nya yang mana saja deh yang penting khusus beginner, mungkin termasuk Downhill course, rute terpanjangnya, sekitar 2,5 km.

Yang harus dilakukan juga adalah naik lift, yang double lift boleh tuh. Salah satu double lift, bernama Charlot, ada di area Snow sledding slope. Sering liat nggak sih di film-film orang naik kereta gantung terbuka di area ski? Kayaknya romantis gitu, naik kereta gantung berdua, trus sambil cekikik-cekikik unyu, cubit-cubitan... hahahaha pret! Abis itu jorokin temennya dari lift deh. *horor sih kalau ini, hahaha*

Satu spot lainnya yang nggak kalah unyu adalah Bell of Love di Central Area.

Kiri: Bell of Love. Foto milik Ross W.
Kanan: Es krim Blue Seal. Foto milik maylasoul.wordpress.com

Karena tak menemukan gambar Bell of Love di web Gala Yuzawa, aku sempat riset kecil, bertanya kepada Ross, seorang turis dari Inggris yang pernah ke Gala Yuzawa. Rupanya Bell of Love itu 'hanya sebuah bel logam yang digantung di bingkai tiang logam yang terletak di atas bukit'. Kemudian dia meneruskan, "Tapi aku merasa membunyikan belnya sangat spesial kemudian aku berkata 'I love you Sue' dan kemudian ski meluncur turun... sesuatu yang bodoh tapi aku tidak akan melupakannya."

Well, emang bodoh sih. Soalnya Sue, istrinya, bahkan tidak bersama dia saat itu. Sue lagi di Inggris =)) Meski bodoh, aku juga mauuu bunyiin loncengnyaaa... pengen juga bilang I love youuu tapi nggak tahu ke siapa. Oke.

Klik gambar untuk zoom-in.

Di Gala Yuzawa juga terdapat pemandian air panas indoor (Gala no Yu) yang terletak di lantai tiga Gedung Cowabunga. Selain itu ada pula Blue Seal, toko es krim terkenal yang berasal dari Okinawa, dan tokonya ada di Cheers, stasiun gondola satunya yang merupakan Rest House. Woo-hoo, jadi pengen ke Gala Yuzawa nggak?

Kalau booking paket Gala Yuzawa dari tanggal 10 Januari-28 Februari 2015 ada promo buy 1 get free 1 tuh. Lebih irit kan? Di dalam JR East (Tokyo Rail Days) Official Website, dan Facebook page Tokyo Rail Days Indonesia terdapat informasi lebih lengkap mengenai paket Gala Yuzawa tersebut.

-------------------------------------------------------------------------

Liburan Tak Akan Ideal Tanpa? SHOPPING!

-------------------------------------------------------------------------

Usai menikmati onsen dan bermain ski, aku mau belanja barang-barang yang kawaii di Tokyo, berkelana ke 100 yen shop dan Don Quijote, tak lupa ke supermarket dan konbini. Di supermarket, mungkin akan menemukan banyak snack yang dijual terbatas saat musim dingin, bisa dijadikan oleh-oleh kan. Dan konbini! Konbini alias convenience store di Jepang kan sesuatu banget. Kadang-kadang dijual pula snack yang di supermarket nggak selalu ada. Oh ya, aku penggemar ngemil, makanya terbayang snack mulu =))

Selain itu, aku ingiiinnn beli jas hujan (poncho) bermotif yang kawaii, well aku belum pernah menemukan jas hujan lucu di Jakarta, sih. Sama payung! Pengen belanja payung di Jepang! Aku tahu satu merek payung di Jepang yang punya produk payung lipat, tipisss banget. Warnanya cute, kebanyakan polos tapi ada yang bermotif sederhana seperti polkadot. Oh ya, hampir lupa, sama totebag yang kawaii. Aku memang suka belanja yang beginian, hahaha...

Nah, itu tadi rincian tentang liburan musim dingin ideal versiku. Tapi kapan ya liburan musim dingin di Jepangnya? Secepatnya, amiin!

Kalau your ideal winter vacation?

Kemarin ke Japan Foundation, mampir kantor Japan National Tourism Organization dan nemu brosur Tokyo Rail Days (Gala Yuzawa). Lihat-lihat paket Gala Yuzawa sambil berharap alam semesta berkonspirasi menjadikan ini tak sekadar fantasi, hahaha...

Untuk informasi lebih lengkap dapat mengunjungi:
Website resmi: http://www.jp-rail-id.com/products/gala-yuzawa/

Facebook page: https://www.facebook.com/id.jprail

Postingan ini berpartisipasi dalam “My Ideal Japanese Winter Vacation” Blog Competition [4].

Belum ikutan? Lihat poster di bawah ini dan cek Facebook Page BBlog_ID untuk lebih detilnya. Hadiahnya menarik banget loh, dari liburan gratis ke Jepang, Sony XPeria Z3, dan Sony Alpha 5000. *ngiler*