CURE Natural Aqua Gel vs. Ultima II Hydra Botanic Soft Peeling Gel

Pernah suatu saat Mbak Lis memberitahuku dan menyarankanku untuk membeli 'penghilang daki' yang ia lihat di televisi. Aku sendiri nggak pernah liat iklannya. Kata Mbak Lis, bersihin daki gampang banget, tinggal pakai 'obat'-nya diusap tak perlu digosok kencang langsung keluar semua dakinya.

Ia menyarankan karena katanya aku banyak dakinya. Ketahuan deh males mandi *eh* Waktu itu sih nggak beli wong harganya 600ribuan meski dapet lima atau enam produk gitu. Larang ah...

Beberapa waktu berlalu, aku lihat review 'penghilang daki' semacam itu di youtube. Wuihhh kayak keren gitu. Kalau lihat sendiri emang langsung ngena ketimbang diceritain. *korban iklan* Akhirnya aku membeli CURE Natural Aqua Gel dan Ultima II Hydra Botanic Soft Peeling Gel. Kata ibuku, "ngapusi, aku sing tuku kuwi."

Meh, mau nge-review itu, lama-lama kayaknya bisa nih jadi beauty blogger nih. Pret...

Harga Cure dan Ultima II nggak jauh beda. Cure sekitar 320 ribu rupiah, sedangkan Ultima II 350 ribuan. Tapi... ukurannya itu loh. Dengan harga segitu, Ultima II hanya berisi 50 ml, sedangkan Cure 250 ml. Kalau dari liat harga tentu saja Cure lebih oke. Mungkin Ultima II pun karena merek terkenal makanya mahal kali yey. So, aku coba dulu ya masing-masingnya.

Pencet pumpnya, gel yang dibutuhkan sedikit saja. Taruh di kulit yang kering plus seusai dibersihkan.

Usap-usap dengan gerakan memutar.

Iki tangan opo gemblong je...

Kayak warna apa gitu ya.

Untuk Ultima II, bentuknya gel berwarna bening, mengusapnya tidak lama untuk mengelupas kulit mati, ada bau wanginya, dan kulit berasa jadi lebih lembut. Sedangkan CURE, meski tulisannya gel, tapi cenderung lebih cair ketimbang Ultima II, plus warnanya sedikit mengarah ke butek putih, butuh sedikit lebih lama untuk mengusapnya, tidak berbau, kulit biasa saja, tapi menurut perasaanku CURE lebih oke karena kulit mati yang keangkat lebih banyak.

Sebelumnya, aku agak underestimate dengan produk peeling gel. Karena kok diusap sedikit keluar dakinya. Aku curiga itu bukan kulit mati beneran melainkan reaksi kimia gel yang bisa tergranulasi dengan sendirinya. Apalagi aku liat review-review peeling gel, hasilnya kok dakinya warnanya putih bersih. Tapi setelah aku coba sendiri, kok dakiku warnanya gelap *dasar dakian* Dan aku coba ketika setelah aku gosokan abis mandi, kuusap peeling gel ke kulitku nggak ada yang keluar.

Ternyata peeling gel tuh beneran tho :P

Sebenarnya kulit kan emang akan mengelupas dengan sendirinya. Namun apabila memiliki jenis kulit berminyak, memang sedikit lebih susah. Makanya ada scrub atau dengan cara peeling yang lain, contohnya exfoliating gel ini. Aku pun pernah dengar temanku bilang mineral peeling tuh berbahaya, apa ini mineral peeling juga ya? Setelah kubaca, penggunaan gel ini maksimal 2 atau 3 kali seminggu. Mungkin kalau sering-sering emang nggak baik ya.

Aku baru seminggu pakai itu, dan tidak ada perubahan pencerahan warna kulit. Tapi emang rasanya jadi lebih bersih sih...

Dan hasil reviewnya, seandainya aku ntar beli lagi pun aku akan lebih milih beli CURE, selain lebih murah, meski sedikit lebih lama, tetapi kulit mati yang keluar lebih oke... aku bingung kulit mati yang oke tuh kayak apaan coba.

❤❤❤