Addicted to Instagram!

Sudah beberapa kali membaca dan mendengar mengenai Instagram, dulu tetep aja nggak paham. Sampai akhirnya aku ganti hape dan install Instagram di telepon genggamku. Penasaran doang awalnya. Aku pun aslinya nggak seneng gitu-gituin aplikasi di hape...

Weh, keliatannya tampilannya juga kayak cuma gitu doang. Eh ternyata, wow wow. Takjub juga aku...  Instagram kan aplikasi foto yang sekaligus media sosial, bisa menambahkan filter pada foto, dan diupload di akun Instagram dan bisa dicrosspost ke media sosial lain macam Fesbuk, Tuiter, Tumbeler.  Kupikir biasa aja, eh ternyata filternya bagus bagus. Suka! Suka!

Namanya pun instagram, jadi hasilnya pun kayak instax gitchu... yang kamera yang hasilnya langsung jadi itu. Fotonya pun harus persegi. Kalau enggak ya pas ngeditnya dikrop. Aplikasinya pun yo nggak mbingungi. Tool-nya nggak banyak. Pasang frame, blur, contrast, dan rotate. Sama tinggal pilih filternya deh! Ada Walden, Hefe, XPro, Valencia, macam-macam.

Hehehe yang di atas itu akun instagramku. Isinya sebagian besar foto-foto makanan dan minuman yang kulihat atau kumakan. Temennya pun dikit. Aku bahkan awalnya nggak tahu itu bisa follow-follow-an. Aku cuma suka sebatas ngedit fotonya tanpa diupload. Tadinya. Sampai Mbak Syam kasih tahu. Follower dan following pertama akunku ya akunnya Mbak Syam.

Kayaknya tuh kalau pakai instagram, foto biasa aja jadi apik gitu... hihi gak tau deh. Kayak kemarin aku posting postingan Palapa. Gambar foto bagian kamus-nya, aku editnya pakai instagram, biar tone-nya bagus. Hehehe... Daripada mesthi pakai Photoshop...

Lama-lama pakai instagram, aku jadi tiap hari buka instagram. Kemarin sempat sehari instagram nggak bisa dibuka gitu, rasanya piyeee gitu, hihihi! Aku makenya pun nggak selalu buat ku-upload, ya cuma buat edit foto doang sih...

Bagaimana denganmu? Suka pakai Instagram?

❤❤❤