Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

#PesonaIndonesia: Kelagian Lunik, Cantik… Cantik…

“Risiko punya pacar cantik… cantik… cantik…” lirik lagu Syahrini seringkali terdengung di kepalak saat perjalanan waktu itu. Padahal aku bukan fansnya loh. Well~ entah menurutmu beliau cantik atau tidak, tapi salah satu pulau kecil di Lampung ini, menurut semua orang pasti… cantik deh! Paragraf pembuka sumbang banget biarin lah ya, hihihi!

Salah satu destinasi wisata andalan Provinsi Lampung yang lagi heitz-heitz-nya adalah Pulau Pahawang. Sering banget deh lihat info open trip tujuan ke pulau satu ini. Nah, salah satu pulau utamanya memang Pahawang, tapi di sekitarnya banyak pulau-pulau kecil yang juga cantik. Salah satunya, Kelagian Lunik.

Perjalanan ke Pulau Pahawang dan pulau-pulau sekitarnya dapat ditempuh menggunakan perahu dari Pelabuhan Ketapang. Trip kami kali itu, destinasi pertamanya adalah Pulau Kelagian Lunik dan perjalanannya memakan waktu satu jam. Seperti namanya, pulaunya memang cilik – 'Lunik' berarti kecil. Meskipun aku tak berkeliling pulau secara penuh, yakin deh, tak sampai sejam udah bisa buat tawaf pinggir pulau Kelagian Lunik beberapa kali.

Perahu yang kami gunakan. Terlihat mendungnya kan~
Pulau yang masuk dalam area kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung ini tidak berpenghuni, jadi di sana ya tidak ada rumah penduduk. Hanya ada satu warung kecil, beberapa gazebo untuk duduk-duduk, dan sebidang ruang yang terdiri dari jajaran bilik kecil untuk ruang ganti dan toilet. Jangan harap toilet yang bagaimana ya, karena tidak ada air dan tersedia tisu. Jadi bawa sendiri... atau ya pipis pas renang.

Hari itu, awan berwarna kelabu. Mendung. Sayangnya pesona Pulau Kelagian Lunik tak surut karenanya. Air laut yang terlihat berwarna gradasi biru sangat muda - turquoise, wah cantik sekali! Hanya dengan melihatnya berasa suplemen untuk mata~ mata langsung segar. Ditambah dengan perpaduan pasir putih yang halus.

Jalan kaki di tengah Pulau Kelagian Lunik...

Seorang fotografer yang menyusuri pantai.



Air laut sekitar Pulau Kelagian Lunik yang amat jernih berasa 'dadah dadah' minta direnangi, namun aku lebih memilih untuk jalan ke arah sisi lawan tempat kapal berhenti. Saat jalan kaki menuju sisi pantai yang lain, terlihat di kiri kanan banyak pepohonan yang sangat kering. Ada pula satu ayunan yang menarik sekali, jadilah kami iseng naik beberapa kali ayun, sebelum akhirnya kami jalan tiba di sisi pantai.

Di sisi pulau lainnya terdapat banyak bebatuan hitam dan karang yang besar. Pemandangan mengarah ke lautan luas dan beberapa pulau tetangga. Kami di sana banyak mengambil gambar. Entah karena aku terlalu menikmati Kelagian Lunik, aku merasa waktu kami di sana sangat singkat, nggak berasa! Rasanya masih pengen tidur-tiduran di pantai~ santai kayak di pantai, selow kayak di pulow gitu lah!

Karena pulaunya sepi, bersih, dan cantik, rasanya sayang dilewatkan nih kalau ikut trip di Pahawang. Entah berenang, bermain air di tepi pantai, atau sekadar menghabiskan waktu santai-santai di pinggir pantai.

Dan jangan lupa tabir suryanya ya.

♥♥♥

Keragaman alam dan budaya merupakan salah satu Pesona Indonesia… yah tapi keragaman alamnya aja banyak banget, jadi pesona Indonesia itu? Sangat memesona lah yauuu! XD Ada yang pernah ke sini atau ke Lampung? Bagi ceritanya dong!

9 komentar untuk "#PesonaIndonesia: Kelagian Lunik, Cantik… Cantik…"

  1. keren bgt yah. Jadi pengen jalan2 keliling Indonesia :D

    BalasHapus
  2. fotonya cakep-cakep banget sih Na, udah kayak screensaver gitu, huhuhu mauuuu. e tapi foto lu kok ga dikasi watermark sih, ntar dicolong orang piye

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha biarin aja dicolong =))) *ngga yakin ada yang nyolong*
      Mbak harus liat foto yang diambil partisipan lain, fotografer prooo semua, gileee keren abisss. Tapi ini emang dasar udah cantik, mau pake kamera hape jelek pun tetep bagusss...

      Hapus
  3. ya ampun aku ketinggalan berap abanyak postingan Una sih :)

    BalasHapus
  4. Lunik yang cantik alami.... Duh betapa elok Nusantara kita ya Una. Mendung tak menghalangi keindahannya.

    BalasHapus