Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Japan vs. Korea vs. Taiwan vs. Hong Kong

Setelah menghabiskan waktu tiga bulan di Jepang, aku menyusuri Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong sebelum kepulanganku ke Jakarta. Salah satu persamaan tiga negara terakhir adalah sama-sama bekas jajahan Jepang. Luas sekali ya jajahannya. Keempat negara tadi termasuk dalam wilayah Asia Timur, bertetangga, namun sangat berbeda. Di postingan ini, aku ingin bercerita tentang perbandingan keempat negara ini dalam beberapa aspek yang berbeda dan dari sudut pandang turis. Mulai dari mengenai soal wi-fi gratis, PDA, dan populasi orang ganteng. Ingin nulis tentang perbandingan harga dan service/hospitality, tapi banyak sub-aspeknya, kapan-kapan saja lah ah.

Maklumin aja semua foto di post ini nggak nyambung sama tulisannya.

Wi-fi Gratis

Ranking dari termudah:
Korea - Taiwan - Jepang - Hong Kong

Beberapa tahun lalu, aku pernah mendengar cerita sepupu yang suka jalan-jalan. Katanya semakin negara itu maju, maka wi-fi gratis itu makin susah ditemukan. Misalnya, wi-fi gratis di Kamboja yang negara berkembang, akan lebih mudah dicari daripada wi-fi gratis di... let's say Belanda. Aku belum pernah ke Belanda sih, tapi rasanya sekarang negara maju pun sudah makin banyak 'memberikan' wi-fi gratis. Apalagi hal ini sangat penting buat promosi negara dia juga kan. Biar bisa dijepret sama turis, langsung unggah deh.

Saat jalan-jalan kemarin, aku nggak beli SIM Card sekalipun. Semua hanya mengandalkan wi-fi gratis. Aku cukup tercengang karena di Korea dari Seoul sampai Jeju, mudah banget mencari wi-fi gratis. Rasanya tuh tiap sudut ada aja wi-fi yang bisa digunakan tanpa password.

Kalau Taiwan, sepertinya karena lagi gencar-gencarnya promosi wisata, Taiwan juga sudah menyiapkan amunisi wi-fi gratisnya. Turis tinggal mendaftar di Visitor Information Center dan akan mendapatkan username dan password wi-fi yang bisa digunakan di tempat publik seluruh Taiwan.

Jepang juga cukup mudah, tinggal dekati convenience store, dan tadaaa... ada wi-fi gratis yang bisa digunakan. Dari semua convenience store, yang paling mudah digunakan adalah LAWSON. Tempat wisata pun sudah mulai disediakan wi-fi gratis. Kalau Stasiun JR (kecuali yang besar-besar) tidak ada, tapi Stasiun Tokyo Metro wi-fi-nya kenceng banget... dan kalau di mal atau restoran, jangan terlalu berharap banyak deh.

Paling susah di Hong Kong deh. Pelit! Kalaupun ada, batas waktunya cuma 30 menit apa. Teman sekamar juga ada yang ngeluh mau kerja nongkrong di Starbucks tapi tidak ada wi-fi gratis. Yah begitulah.

Love lock di Busan Tower.
Per-public display affection-an (PDA)

Ranking dari ter-PDA:
Korea - Hong Kong - Taiwan - Jepang

Tiga bulan di Jepang, aku hampir nggak pernah lihat orang... pelukan kek atau ngapain lah PDA-PDA gitu di tempat umum. Hanya sekali lihat pasangan yang mesra abis, rangkul-rangkulan, cium-ciuman, dan... aku kurang tahu apa kata yang cocok, jadi mereka saling ngomong di kuping masing-masing trus ketawa-ketawa sendiri. Yah gitu lah. Itu pun laki-lakinya bukan orang Jepang. Sama di Kansai Airport itu pun pasangan bule.

Abis dari Jepang lalu ke Korea, aku cukup merasa PDA shock. Kayaknya mereka biasa banget ciuman bibir di dalam kereta. Dan itu nggak cuma satu dua pasangan yang aku lihat... banyak banget! Dan masih muda, mungkin anak kuliahan. Lebih bebas kali ya kehidupan anak muda di Korea daripada Jepang.

Di Taiwan, rasanya orang-orang tuh lebih selauw daripada di Korea atau Hong Kong. Yang PDA, ada, tapi nggak sebanyak di Korea. Kalau di Hong Kong, di kereta sering lihat orang mesra-mesraan tapi yang kulihat sepertinya dari gaya-gayanya mah wisatawan asing bukan Hong Kong resident. Kalik.


Handsomenessity

Ranking dari terbanyak populasi orang ganteng:
Taiwan - Hong Kong - Jepang - Korea

Aku menderita 'yellow fever', yaitu memiliki preferensi lebih terhadap lawan jenis yang memiliki ras Asia (tidak termasuk orang Jawa atau Melayu, dll) daripada ras lain. So... mungkin pendapatku cukup valid, hahaha. Opo jal.

'Gerbang' masuk Taiwan pertama kali tentu saja adalah loket imigrasi. Beruntungnya aku, petugas imigrasinya ganteng paraaahhh! Belum pernah lihat yang seganteng ini di Glodok atau Central Park. Jerry Yan atau Vic Zhou lewat! Sementara itu, aku masuk Taiwan tanpa visa namun harus dengan syarat ini itu. Nah si masnya jadi nanya-nanya lama deh, belum lagi dia minta ditunjukkan dokumen macam-macam, jadilah aku lama di loket. Nggak apa sih, toh senang juga ada view bagus. Agak bias sih jadinya pendapatku karena 'kesan pertama' sudah bagus, tapi memang di Taiwan banyak yang menarik. Tentu saja pendapatku aja.

Di Hong Kong yaaa hampir sama kayak Taiwan ya muka-mukanya, banyak orang yang lebih ganteng daripada Andy Lau. Kalau di Jepang, ngga gitu banyak orang ganteng sih tapi lebih ke 'menarik' karena cowok-cowok Jepang fesyenebel abez! Nah yang gue bingung di Korea, I didn't find any men yang ganteng dan menarik gituuu. Selama ini yang dilihat di drama cakep-cakep gitu, pas lihat di kereta, di jalanan, kok nggak ada yang cakep? Yaaa menurut aku sihhh.

By the way, dari keempat negara tersebut, paling pengen pergi ke mana?

17 komentar untuk "Japan vs. Korea vs. Taiwan vs. Hong Kong"

  1. Orang Korea yang belum oplas kan memang gak ganteng2. Dulu beberapa temen papaku ada yang orang Korea dan wajahnya masih gantengan Sule :D . Aku dan ibuku sampai bergumam, kok yg di tivi ganteng2 ya, yg ini kok...... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha harus oplas dulu ya baru ganteng. Tapi masa ngga ada samsek sih yang cakep... parah gantengan Sule =))

      Hapus
  2. hahahhah.. memang mampir di maree, postingannya selalu freshing ya un. ane bisa bayangin shock kultur yg beda2 even dekatan.

    anyway, smpe sekaranga ane masih sering impiin maen ke kyoto jepang sama nami island, korsel. :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haiii... long timeee nooo mampir XD Kyoto cakep banget harus ke sana... Nami Island ngga tau hihi ngga mampir abis mahal XD

      Hapus
  3. Org jepang cenderung pemalu kayaknya.
    Etapi, aku pnh liat anak muda mesra2an abis liat sunset di Enoshima, padahal di situ rame.
    Ho oh mamas2 Jepang fesyenebel yo. Ga suka wajahnya sih tapi pengen tak jaluk tase :)

    BalasHapus
  4. Pengen ke CK dan HK!
    Kampuang nenek moyang. Ahak ahak....
    Bai de wei, happy new year ya Una

    BalasHapus
    Balasan
    1. CK ki opooo Mbak? Happy new year juga Mbak!

      Hapus
  5. huahahaha..awas yellow fevernya lanjuuut Una...aku paling ngg tahan ama pernak-pernik di tempat-tempat itu..bawaannya mau diborong semuaaaa hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha lanjut dong asal ngga yellow fever betulan. Hahaha

      Hapus
  6. Heu iya banget di HK kebanyakan di waktu wifi-nya. Blm pernah ke Korea dan wow pasti asyik bgt wifi dmn2 <3

    BalasHapus
  7. kes emua aku pinign, tapi lebih asyik kalo gratis )

    BalasHapus
  8. mungkin ga ada WiFi gratis karena paket internet hp murah banget una. Dan sayangnya kamu ga mau modal beli simcard :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha di tempat nginep ada wifi jadi ga butuh butuh amat. Murah banget ya Mbak?

      Hapus
  9. Sama kayak triniti juga ngomong gitu. Di korea cowok ganteng mah cuma di dramanya aja. Di dunia nyata gak ada! 😆

    BalasHapus