Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konro Karebosi KW Dua

Aku ini gendut tapi sebenarnya nggak hobi makan-makan amat. Gendutnya lebih karena makan nggak teratur. Bisa tahan dua hari nggak makan, tapi bisa juga sekali makan berpiring-piring. Sudah begitu, aku tuh geli sama jeroan, makanan bersantan, pokoknya yang gitu-gitu deh, kalau bisa nggak makan itu, ya nggak tak makan. Cuma... waktu berencana pergi ke Makassar dan sekitarnya, aku sudah memutuskan, aku harus wisata kuliner di sana! Meskipun yah, menurutku banyak masakan sana yang 'mengerikan'. Maap...

Saat di Makassar, aku berencana bertemu dengan Mbak Hima-Rain dan Mbak Nurmayanti Zain. Mana sama Mbak Hima kan sering cerita-cerita dan ia sering mengirimiku karya flanelnya. Sedangkan Mbak Maya dulu juga sering chat, ia juga pernah mengirimiku hadiah, dan menulis tentangku di blognya (jadi malo eike!). Setelah gagal main ke rumah Mbak Hima karena beberapa alasan, akhirnya di hari terakhir perjalananku di sana, aku ketemu mereka. Mbak Hima sebelumnya bertanya apakah pernah makan konro bakar. Aku bilang belum dan dia juga belum pernah. Gimana sih nih orang Makassar, hihihi.

Harusnya yang disensor adalah... lenganku.
Akhirnya, ditentukan kami bertemu di Konro Karebosi. Katanya, konro di situ populer sangat lah. Ternyata eh ternyata, tempatnya tutup karena menjelang Ramadhan. Jadinya kami tetap makan konro, tapi di seberang Konro Karebosi. Mbak Maya dan Mbak Hima menyebutnya, itu Konro Karebosi KW Dua.

Ada dua pilihan, sop konro atau konro bakar. Aku pilih sop konro dan sepupuku Affi memilih konro bakar. Milihnya beda, biar bisa minta. Mbak Maya memilih sop konro karena ia lebih suka itu daripada konro bakar dan Mbak Hima pilih konro bakar karena ia belum pernah coba.

Aku baru tahu pas di situ kalau konro itu adalah iga. Dan aku, yang entah norak level berapa, aku belum pernah namanya makan iga, rib-eye, short-rib, atau apalah namanya. Sedih ya aku... *biasa wae deng*

Sambil menunggu konronya, aku bilang ke mereka, waktu aku telepon mereka sebelum bertemu, aku nggak paham. Entah, meski sama-sama pake Bahasa Indonesia, tapi pakai logat Makassar membuat susah kumengerti, hihihi. Mbak Hima dan Mbak Maya ini orangnya peramah bangettt. Mbak Maya itu salah satu teman blog yang aku kagumi deh pokoke, tapi Mbak Maya nyebelin, soalnya bikin sirik, cerita kalau pernah ke Tokyo Disney Sea. Sirik! Hahaha... 

Sementara itu, Mbak Hima ngakunya malu-malu, tapi boong. Wkwkwk, beberapa kali dengar suaranya di voice chat, dan dengar aslinya, samaaaa... logatnya kentel banget! Perlahan-lahan, akhirnya aku bisa memahami, hihihi. Mbak Hima ini punya usaha flanel lho, alamatnya di: http://www.airinhandicrabby.web.id

Konro Bakar.
Sop konro.
Dan konronya datang...
Sop konro ternyata enak... Nyobain konro bakar juga enak. Tapi aku lebih suka yang bakar, rasanya kayak sate madura yang suka keliling di sekitar rumah simbahku. Hehehe... Kayaknya semua makanan di Makassar enak kabeh sih ya. T.T

Cuma aku tuh agak susah pakai garpu kalau dipasangkan sama sendok. Hampir nggak pernah makan tangan kanannya sendok tangan kirinya garpu (saake men). Buatku gituin iganya susaaaah, sedangkan yang lain pada bisa bersih gitu. Mbak Hima bilang kalau sebenarnya makannya tinggal pake tangan aja, cuma dia jaim karena di sekitar nggak ada yang pake tangan. Aku jadi nggak ikut-ikut pake tangan hehehe.

Abissss...
Setelah sekitar 1 jam-an, selesai makan dan ngobrol-ngobrol, kita ke Fort Rotterdam~ sayangnya Mbak Maya tak bisa ikut, jadi ia hanya mengantarkan kami ke sana~ dan ke Fort Rotterdam sama Mbak Hima...

Lensanya kurang wide buat moto kata Fort-nya.
Terima kasih Mbak Maya & Mbak Hima!

20 komentar untuk "Konro Karebosi KW Dua"

  1. aaakk, mana ini foto mereka berdua, jeng? O_o

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak boleh diaplut katanya hahahaha

      Hapus
    2. hohoho makasiiih una-chan :p
      ups~ siriik nih yeee, moga kapan2 bisa ke disney-sea yah!
      taqabbalallahu minna wa minkum~

      Hapus
    3. Iyaaa mbak sama mau ke Disneyland :D :D
      Sama-sama mbak :P

      Hapus
    4. aku melu yo.
      Wis yang ngangkat koper koper mba Una nda apa lah.
      Asal gratis yo

      Hapus
  2. nikmatin aja dengan segala kesederhanaanmu naaakk :D haha

    BalasHapus
  3. Kesimpulannya. .
    Jangan pernah jaim, jika didepannya adalah makanan. . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku kan gak jaim, Mbak Hima tuh :p

      Hapus
    2. yeee una jg ikutan jaim kyk sy :)), tp makannya jadi nda puas ya un. kalo ke makassar lagi kita makan pake tangan ya hahaha

      eh una promosi airinku lagi hahaha domo argats ya

      Hapus
  4. jadi juga ya ke Makassar,
    kok udah cerita hati terakhir aja ..

    BalasHapus
  5. Sop Konro ...
    Oh No ... Oh No ...

    (om-om gak punya gigi gemeteran)

    Mending Palu Butung aja daaahhh ...
    (nggak perlu dikunyah ...)

    Maaf Lahir Batin Una ...

    Salam saya

    BalasHapus
  6. jadi laperrrrrrr....enak katanya konro itu?penasaran

    BalasHapus
  7. pengen pulang ke makassar -__-a

    *nabung dolo....

    BalasHapus
  8. Makanan berat kayaknya ya mbak,,,, :D

    BalasHapus
  9. iki bayar sendiri po gratisan?

    BalasHapus
  10. Wah.. ke Makassar ya ka Una??
    Itu kampung Gia juga loohh :D

    BalasHapus
  11. ihh mantappp bener makanannya , mau donk

    BalasHapus
  12. Una tuh selalu deh bikin iri..jalan2 molooooo ! :P

    BalasHapus
  13. KW 2 nya aja enak, gmna konro ori nya ya na?
    Pastii lezatttoosss.. hehehehe..

    *Envy lagi*

    BalasHapus