Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tentang Museum dan Museum Keren #2

Banyak jawaban teman-teman di postingan Tentang Museum dan Museum Keren #1 yang merupakan poin ketiga museum yang akan kureviu.

3. House of Sampoerna

Minggu lalu merupakan kali ketiga aku ke sana. Dari namanya, oh jelas, museum ini berkenaan dengan perusahaan rokok Sampoerna. Berlokasi di Jalan Kebalen, museum ini tidak terlalu besar. Tak sampai satu jam, Anda bisa mempelajari tentang Sampoerna. Dan kalau Anda seperti aku yang sukanya liat-liat doang, nggak sampai 10 menit juga selesai. Hihihi!


Memasuki bagian museumnya, aroma tembakau langsung menyambar hidung. Wlek, gak enak! Tetapi kalau sudah berlama-lama di dalam museum, ya mungkin hidung sudah beradaptasi jadi yo biasa wae ik.


Di ruang pertama dipamerkan karung-karung berisi tembakau dan cengkeh. Kemudian ada replika warung yang digunakan pendiri Sampoerna, Liem Seeng Tee, berjualan pertama kali. Ada sepedanya juga, dan ada oven-ovenan dari bata yang digunakan untuk mengeringkan tembakau.


Di ruang bagian kedua terdapat foto-foto pendiri Sampoerna lah, yang sekarang menjabat lah, keluarganya lah, pokoke isine foto foto dipanjang ngunu lah.


Kalau kebelet pipis, WC terletak di ruang kedua... nah, selanjutnya ke ruang ketiga! Ruang ketiga memamerkan merek-merek rokok yang diproduksi oleh perusahaan Sampoerna. Rupanya, rokok yang disediakan untuk istana wakil presiden dan sekretariat negara juga produksi Sampoerna. Terdapat pula sebuah replika warung rokok dan peralatan Marching Band Sampoerna beserta sajian sejarah prestasinya.


Museum ini terdiri dari dua lantai. Lantai kedua berisi tempat jualan merchandise dan suvenir. Dan dari atas pula kita bisa melihat bentangan pabrik rokok Dji Sam Soe yang searea dengan House of Sampoerna. Tidak beruntung, terakhir aku ke sana pas ketika hari minggu, sehingga tidak ada pekerja yang melinting rokok di sana.

Padahal...
keren sekali mereka itu! Melinting rokok seperti robot, cepatnya minta ampyuuun. Aku tak tahu kecepatan mereka melinting rokok sebanyak apa per menit tapi kilat sekali lah pokoke. Flash flash, dua detik jadilah bentuk rokok yang rapi.

Di lantai dua, terdapat ruang kaca kecil yang kalau hari kerja terdapat beberapa pekerja di sana yang sengaja 'dipamerkan' agar para pengunjung mengetahui bagaimana cara produksi rokok. Bisa pula melongok ke bawah, ya ke itu tadi, ke pabrik Dji Sam Soe-nya.

Di lantai dua, tidak boleh mengambil foto, aku nggak tahu kenapa. @_@

Naaah tiga museum yang aku tulis merupakan tiga museum terkeren yang pernah aku kunjungi. Museumnya benar-benar membuat betah berlama-lama di sana. Sebenarnya pun banyak museum keren lainnya. Sebut saja Museum Katedral atau Museum Taman Prasasti. Secara bangunan, arsitektural, emang keren banget, tapi isinya belum ditata rapi lah menurutku. Atau museum lainnya misal Museum IPTEK yang ada di Taman Mini, keren sih keren... tapi gimana yaaa... ah gitchu deh.

Rasanya mau kuumek-umek...

Entah kebetulan, well sebenarnya enggak, tiga museum ini bukan museum yang dikelola pemerintah. Wkwkwk... Au deh tuh ah... lalalala...

Yo wis yo. Byeee!


70 komentar untuk "Tentang Museum dan Museum Keren #2"

  1. wah... aku pingin banget kesitu, tapi selalu ada aja deh yang membuat gak bisa -__-"

    gak boleh dipoto mungkin karena masuk properti yang berharga dan yang menjadi daya tarik, miss una :D #maybe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lho piye tho, tinggal di Surabaya kan? Hihihiw...
      Engga juga sih, soalnya di atas kan buat liat buruh yang kerja, gak tau deh masalah kode etik gitu gitu kali ya :D

      Hapus
  2. wah kalo ini museumnya keren una.. beda sma museum dikotaku..

    BalasHapus
  3. Unaaaaaaaaaaaaaa.. aku udah vote lho ya, soalnya aku bener-bener sukaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. blognya Una ;)
    Nggak boleh difoto karena takut pegawainya malah pada pose kali Na, jadi ganggu konsentrasi, hehehe..
    Kenapa diberlakukan hari Sabtu dan Minggu juga? Supaya hari Senen sampe Jumatnya nggak ngiri :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahahahaha kayaknya iya bener begitu.
      Asiiik! Makasiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh :D :D

      Hapus
  4. wawwwww.... si una ke museum lagi!!!!

    BalasHapus
  5. Waduh na keren bisa dibuat museum. Oh ia, ga bosen apa sampe udah ke 3 kalinya. Ngeliatin apa? Jangan2 ada yang diciriin sama kamu na buat dibawa pulang :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Diciriin apaan sih...
      Nggak bosen tuh, biasa aja...

      Hapus
    2. apa yah... kalo bahasa inggrisnya di tag! ahahahaha
      Yahh kalo ga bosen LANJUTKAN! :)

      Hapus
  6. Ada museum yang keren.. coba tengok Museum Gunungapi Merapi di Kaliurang - Jogja.. isinya tentu aja berbagai hal tentang kegunung apian. Mulai info umum, sampe khusus tentang Gunung Merapi..
    Kalo simulator gempa nya udah fungsi, pasti bakal makin menarik.
    Oia, bangunannya juga oke punya loh. nggak nyesel deh masuk ke sana cuma bayar 3500 buat tiket masuk dan sedikit uang parkir.. mantap dah..
    Kalo bulan2 Juni-Juli-Agustus agak rame.. kalo mau yang sepi, kesana di luar bulan2 itu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku belum pernah masuk Museum Kegunungapian.
      Tapi aku udah ilfil duluan sebelum masuk!!! *emosi*
      Gara-garanya aku sudah sampai sana, dan museumnya sudah tutup sebelum jam tutup yang tertera di dekat loket.
      Orang-orangnya masih ada di sana, tapi tetep keukeuh mereka bilang kalau museumnya tutup. Ngebetein gak tuh...

      Hapus
    2. Itu karena museumnya waktu itu belum buka secara resmi, baru pada masa trial...Jadi ya gitu.. Pas aku ke sana, udah jam tutup harusnya,tapi aku masih di dalem museum, ya ditunggu aja sama penjaganya sampe aku keluar *nekat tapi sukses*..

      coba liat di link ini tentang Museum Gunungapi Merapi --> http://fariable.blogspot.com/2011/08/museum-gunung-merapi-di-sleman.html

      Hapus
  7. ;)) semuanya non museum pemerintah ya una. mana yg punya pemerintah nih? reviu dong

    BalasHapus
  8. wong aku orang surabaya ajah belum pernah main ke situ mbak una, mbak una main main kesitu, huhuhuhu ndak diajakin :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huuuu kamyu kan orang Sidoarjo, ngaku-ngaku ih :P

      Hapus
  9. kalo museum yang begini aku juga pengen ah ke sana....hehe.....ketoke luwih apik tinimbang museum-museum liyane to...hihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyo mbak... kalau museum pemerintah gak banyak yang bagus T.T

      Hapus
  10. ahihihihi... akhirnya bisa koment juga..
    lalod banget nih modem..

    Na... maune gowo tegare Na buat aku.. tak kasihke wong kae sing suka udud :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tegare tuh apa?
      Aku aja gak bisa beli rokok di sana. Alasannya dia gak punya stok. Padahal mau beli 10 slop :(

      Hapus
  11. Una gak merokok kan dimuseum itu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak di museumnya kok mbak, tapi di luarnya. *plak*

      Hapus
  12. sepertinya hampir semua museum milik pemerintahan nasibnya serupa ya..tidak seperti museum yang dikelola pihak swasta :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa harus masukin Namenya harus pakai judul postingan?

      Hapus
  13. Wah kapan yo aku iso mampir ke sana. Pengib melihat sejarah Sampoerna dan museum-museum lainnya

    BalasHapus
  14. Ning Kudus yo ono museum Kretek lho Na...
    Cuma saya nggak ngrekomendasi, karena sayapun belum kesana...
    Yg saya tau ada menaranya

    BalasHapus
  15. aku kangen ama una, kapan ajak aku jalan2 na...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya kamu ke sini dong mas... 8 agustus kan? Hahaha...

      Hapus
  16. ini museum nya atau yg motretnya yg keren, klo di liat dr potonya sih museum ini emg layak dikunjungi ya .

    BalasHapus
  17. Unaaa...

    ga ngajak ngajak ahh ke Museumnya

    Iyaa aku vote deh sekarang..

    BalasHapus
  18. museumnya keren ya, sayangnya seumur-umur aku baru ke museum monkasel duang tuh...kasiiann deh:(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk sesuk post tentang monkasel ahhh :D

      Hapus
  19. museumnya bagus ya....
    kyknya di museum itu ada rokok yg dulu sering dipake alm bpkku
    soalnya skrg ini rokok itu udah gak ada tapi lupa lagi namanya apa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, lho mereknya apa :D
      Bisa jadi ada di sana...

      Hapus
  20. wah jadi mau kesana nih.... asyik juga kelihatannya musesum sampoerna ini... cakep.... semoga selalu terawat ya..

    BalasHapus
  21. kalau museum yang dikelola pemerintah itu biasanya kesannya DINGIN, HORROR dan sangat tidak membuat betah. pengen cepat2 pergi aja bawaanya. dan anehnya, entah dengan alasan apa, kok ya museum bisa dikaitkan dengan segala kehororan yak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benerrr tapi emang gitu sih mbak, hororrrr :D

      Hapus
  22. Pernah lihat musium Samoerna Un,... di tipi tapi hahahha...
    Wah, salut aku un sama kamu. Anak muda sekarang sukanya hura2, eh kamu malah jalan2 kemusium. Lanjutkan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini aku hura-hura nya ke museum, hahaha...

      Hapus
    2. Hahahha... jangan lupa, dukung aku ya :p

      Hapus
  23. iya sih dari fotonya terlihat keren :D
    kalo di Semarang adanya pabrik rokok, tapi di bangunan jadul peninggalan Belanda. namanya pabrik rokok Praoe Lajar (kalo gag salah). tapi herannya itu rokok dikonsumsi dimana ya.. kok gag pernah liat ada iklan rokok itu. hho

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah baru tahu, kapan tapi bisa ke Semarang hihi :D

      Hapus
  24. ga ada penampakan gitu2 ya un?? :P

    BalasHapus
  25. Kalau museumnya kaya gini sih gw betaaah lama-lama mbae.. haha...
    ini cerita museum udah kaya cinta pitri panjang beeet.. *kabuuur...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biarin, gak usah dibaca gak papa kok...

      Hapus
  26. sampoerna keren juga yo, un..
    kenapa kemaren aku ga mampir yo

    tapi kerenan mana sama house of raminten..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kerenan Raminten po meneh dibayari om...

      Hapus
  27. Balasan
    1. Hehehe gak ada asep rokoknya kok ini :P

      Hapus
  28. wah, ternyata pabrik rokok juga keren ya. kirain pabriknya itu ga jelas dan ga terawat. eh ini?? wah jadi pen kesana :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe kalau ini pabrik tapi ada museumnya pula :D

      Hapus
  29. iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiikkkkkkkkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhhhhh benerah kerenn mbak

    BalasHapus
  30. museum yang paling emang harus diakui milik Sampoerna sih,soalnya secara itu pabrik rokok terkaya di Indonesia jadi didesign sebagus mungkin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksud kalimatmu kepiye sih mas, wkwk gak paham :p

      Hapus
  31. wahhhh asyekk ya una....rokok aja ada museumnya, coba semua produk2 indonesia juga ada museumnya pasti asyik banget tu....tapi kayaknya belum ada lagi deh museum Blogger....kayaknya kamu cocok deh dimuseumkan.... :D

    BalasHapus
  32. Unaaaa.... keren banget, yuk kesana lagi temenin aku.....!! hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayok nemenin doang kan? Dibayarin full? Hihihi

      Hapus
  33. Megah sekali ! Sampoerna emang sukses ! Tapi pernah aku baca dari surat kabar justru penerus sampoerna menjual sahamnya ke pihak luar. Mungkin karena prospeknya tidak secerah dulu. Merokok menyebabkan..bla bla bla....,jadi banyak konsusmen yang jadi takut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya memang kok mas, 98 persennya punya Philip Morris...

      Hapus
  34. mbak una jalan2 lagi trus dapat hadiahjempol deah

    BalasHapus
  35. Keren......
    pingin liat juga tuh pegawainya Melinting rokok seperti robot...
    Una... Klarifikasi ya... Museum ingat yah museum ... hehehe kemaren salah tulis..... ^^

    BalasHapus